Suar.ID -Pasien virus corona terus berjatuhan.
Tenaga medis pun semakin kewalahan menghadapi jumlah pasien yang kian bertambah.
Bahkan sejumlah tenaga medis di lokasi virus corona berasal, Kota Wuhan, harus bekerja tanpa henti.
Kebutuhan akan tenaga medis pun kian bertambah.
Baca Juga: Tak Pernah Datang Ke Wuhan, Pria Jepang Ini Tiba-tiba Kena Virus Corona, Kok Bisa?
Sifat berdedikasi kepada pekerjaan para tenaga medis di Kota Wuhan patut diapresiasi.
Alih-alih menikmati libur Tahun Baru Imlek, mereka tetap mendedikasikan diri berkerja untuk merawat pasien.
Kisah sejumlah tenaga medis dari Kota Wuhan pun tersebar luas di media sosial.
Kali ini sebuah video viral tak kalah haru memperlihat perpisahan sepasang suami istri di China.
Sang istri yang bekerja sebagai perawat harus pergi bertugas merawat para pasien virus corona.
Video tersebut dibagikan ke situs video streaming China Pear Video pada Minggu (26/1/2020).
Yang mana bertepatan dengan hari kedua Tahun Baru Imlek.
Yang menarik perhatian adalah suami dari perawat tersebut yang terlihat menangis emosional.
Ia melambaikan tangan pada bus yang akan membawa istrinya pergi bertugas.
Rupanya bus tersebut mengangkut tim staf medis dari Rumah Sakit Huaihe Universitas Henan ke Wuhan untuk membantu.
Saat bus berangkat berteriak ke arah bus yang membawa istrinya, "Wang Yuehua, aku mencintaimu. Aku mencintaimu!".
Ia kemudian mulai menangis.
Orang-orang di sekitarnya pun menghibur pria tersebut.
Beberapa orang yang juga mengantar para staf medis itu juga berlinang air mata ketika melihat si pria menangis.
Pria tersebut bernama Xu Guoliang, seorang ahli bedah urologi di Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Henan.
Dia menangis ketika istrinya, Wang Yuehua, seorang perawat di Rumah Sakit Huaihe akan pergi ke Wuhan dan dia sangat khawatir.
Lebih mengharukan lagi rupanya sang istri diam-diam mendaftarkan namanya tanpa sepengatuah suaminya untuk menjadi relawan merawat pasien epidemi virus corona.
Xu mengatakan bahwa sebagai anggota staf medis, dia tahu istrinya berpengalaman tetapi sebagai seorang suami, dia khawatir tentang keselamatan istrinya.
Meskipun sekarang adalah musim libur, Xu mengatakan mereka telah kembali bekerja dan menyerahkan putra mereka kepada orang tuanya untuk dirawat.
Dia tidak berani memberi tahu mereka bahwa Wang pergi ke Wuhan untuk membantu dan hanya mengatakan bahwa mereka berdua bekerja lembur.
Wang mengatakan bahwa memiliki lebih dari delapan tahun pengalaman sebagai perawat di departemen pernapasan dan dia ingin melakukan sesuatu untuk membantu.
Xu menambahkan bahwa mereka biasanya sibuk dan dia biasanya tidak mengungkapkan cintanya kepada istrinya dengan cara ini.
Namun, dia tidak bisa menahannya ketika dia melihat istrinya naik bus dan menjadi emosional.
Dia mengatakan dia ingin menunjukkan dukungan dan kepeduliannya ketika istrinya naik bus.