Sempat Muncul Dugaan Virus Corona Disebabkan Kelelawar, Menteri Kesehatan Bantah Hal Tersebut: Hoaks itu! Kelelawar dan Semacamnya itu Tidak Ada!

Senin, 27 Januari 2020 | 15:30
kolase Tribunnews/Irwan Rismawan dan Twitter

Sempat Muncul Dugaan Virus Corona Disebabkan Kelelawar, Menteri Kesehatan Bantah Hal Tersebut: Hoaks itu! Kelelawar dan Semacamnya itu Tidak Ada!

Suar.ID -Virus Corona kini sedang menjadi perhatian masyarakat dunia.

Sebelumnya kelelawar sempat diduga menjadi penyebar dari virus mematikan ini.

Namun Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto membantah hal tersebut.

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube MetroTVNews, Minggu (26/1/2020).

Baca Juga: Ternyata Sebelum Virus Corona Menyebar Seperti Sekarang, Bill Gates Sudah Memprediksi Virus Mematikan ini di 2018, Mirip SARS!

Terkait dengan soal kelelawar yang disebut-sebut sebagai mediator virus tersebut, Terawan menegaskan tidak ada.

"Hoaks itu. Kelelawar dan semacamnya. Tidak ada," tegas Terawan.

Terawan juga menghimbau masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan terkait penyebaran virus corona.

"Terus dilakukan kewaspadaan tinggi dan hidup sehat," ungkap Terawan.

Baca Juga: Diduga Terjangkit Virus Corona, Pekerja Asal China ini Segera Dirawat di Ruang Isolasi RSHS Bandung, Begini Penjelasan Pihak Rumah Sakit...

Lebih lanjut, ia menuturkan dengan gaya hidup sehat dapat mencegah terjadinya penularan dan ketularan.

Sebelumnya, Terawan mengunjungi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) RD Kandou, Manado.

Terawan menjenguk dan melihat langsung kondisi pasien yang diduga terjangkit virus corona.

Baca Juga: Pakar Telematika Roy Suryo Ungkap Fakta Menarik Masa Lalu Petinggi Sunda Empire, Sebut yang Bersangkutan Hanyalah Wayang, Apa Maksudnya?

Pasien tersebut dirawat di ruang isolasi RSUP RD Kandou, Manado.

Terawan juga memastikan Pemerintah Indonesia akan mengantisipasi virus corona yang berasal dari Wuhan, China.

Selain itu, Terawan juga pastikan pemerintah sudah menyediakan alat pendeteksi suhu tubuh di 135 pintu masuk di Indonesia.

Baca Juga: Suara Aneh Hingga Terdengar Ledakan Kencang, Detik-detik Jatuhnya Helikopter yang Tewaskan Kobe Bryant Diungkap Warga Sekitar

"135 pintu masuk ke negara Indonesia sudah dijaga dengan ketat," ujar Terawan saat konferensi pers di RSU RD Kandou, Minggu (26/1/2020).

"195 thermal scan sudah kita distribusikan," lanjutnya, dilansir kanal YouTube KompasTV, Senin (27/1/2020).

Terawan menyebut ada135 pintu masuk ke Indonesia sudah dalam penjagaan ketat.

Baca Juga: Menyayat Hati, Beberapa Minggu Sebelum Kecelakaan Pesawat, Putri Kobe Bryant sempat Pamerkan Skillnya Bermain Bola Basket dengan Cara yang Tak Biasa

"Berarti ada lebih daerah yang kita nyatakan rawan, ada dua atau tiga thermal scanner," kata Terawan.

Pemerintah menunjuk sedikitnya ada 100 rumah sakit untuk siaga terhadap penyebaran virus corona.

Tanggapan Komisi Kesehatan Nasional China (NHC)

Diketahui, Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) angkat bicara terkait wabah Virus Corona.

NHC mengatakan Virus Corona menular bahkan dalam masa inkubasinya yang berlangsung hingga 14 hari.

Baca Juga: Rencananya Bakal Tunangan dengan Seleb Tajir Bulan Januari Ini, Calon Istri Sule Kepergok Masih Bekerja, Intip Penampilannya di Bandara

Menteri yang bertanggung jawab NHC Ma Xiaowei mengatakan kemampuan Virus Corona menyebar itu semakin kuat.

Dalam konferensi pers, Ma Xiaowei mengatakan pihak yang berwenang menangani Virus Corona terbatas.

Mereka juga tidak mengetahui dengan jelas tentang resiko yang ditimbulkan oleh kemungkinan perpindahan.

"Wabah ini diperkirakan akan berlanjut untuk beberapa waktu," tutur Ma Xiaowei yang dikutip dari portal berita South China Morning Post pada Minggu (26/1/2020).

Baca Juga: Dianggap Rasis Gara-gara Ucapkan Hal Ini, Anak Iis Dahlia Kena Semprot Salah Seorang Selebgram: Seenak Udel Bilang Gak Enak Dilihat!

Sejak wabah Virus Corona ini pertama kali dilaporkan pada Desember 2019 lalu, saat ini lebih dari 2.000 orang telah terinfeksi Virus Corona.

Diketahui 56 orang menjadi korban dari Virus Corona ini.

Ma Xiaowei menerangkan, Virus Corona ini berbeda dengan SARS.

Ia kembali mengatakan, Virus Corona baru ini menular selama masa inkubasinya.

Baca Juga: Sunda Empire Ancam Semua Negara Termasuk Indonesia Untuk Segera Daftar Ulang, Begini Reaksi Presiden Jokowi

Ma juga menuturkan, orang yang terinfeksi virus mungkin tidak segera menunjukkan gejala apa pun.

Hal itu menambah kesulitan yang dihadapi oleh pihak berwenang dalam mengendalikan penyebaran dan infeksi dari Virus Corona ini.

Ma menerangkan, selain menyegel kota Wuhan, pemerintah mengirim lebih banyak dokter dan perawat serta bantuan medis ke Wuhan.

Memantau Kondisi di Daerah Pedesaan

Ma menambahkan, selain mengatasi wabah di kota besar, pemerintah juga memantau situasi di daerah pedesaan.

Baca Juga: Lebih Lengket ke Ayah Tiri Ketimbang Sule, Putri Delina Dituding Kena Pelet, Begini Curahan Teddy: Kalau Saya Sendiri Nggak Bikin Berat, Biarin Nanti Orang Tau Sendiri!

Ia juga mengatakan, Beijing menyadari kekurangan pasokan medis dan pihak berwenang terkait telah berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan segala cara.

Wakil Menteri Industri dan Teknologi Informasi Wang Jiangping mengatakan China sedang mengejar berbagai bantuan.

Baca Juga: Bikin Heboh! Ibu Hamil Meninggal Tak Kunjung Dikubur, Hari Ke-10 Bayi Lahir dalam Peti Mati, Ini yang Dilakukan Pada Sang Jabang Bayi

(Indah Aprilin Cahyani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Menkes Terawan Bantah Kelelawar Sebabkan Virus Corona: Hoaks! Terus Waspada dan Hidup Sehat"

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya