Suar.ID -Kisah Aria Permana, bocah yang mengalami obesitas yang berasal dari Karawang kembali menyita perhatian masyarakatdengan kondisi terbarunya kini.
Aria yang pernah mengalami kelebihan berat badan, saat ini telah berubah dan berukuran normal dan sehat seperti anak-anak seusianya.
Pernah diberitakan Tribun Jabar, nama Aria Permana sempat begitu jadi pemberitaan pada 2016 lalu.
Bagaimana tidak, Aria mempunyai berat badan tidak normal untuk bocah seusianya atau orang dewasa sekalipun.
Baca Juga: Gunakan Cara Ekstrem untuk Diet, Wanita Ini Malah Alami Hal Mengerikan di Kerongkongannya
Bocah yang mengidap severe obesityini mempunyai berat badan 189.5 kg saat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan pada pertengahan 2016 silam.
Kala itu usia Aria masih 10 tahun dan berat badannya masih terus bertambah.
Padahal saat lahir, Aria mempunyai berat badan normal, yaitu 3.8 kg.
Keanehan mulai terlihat saat ia menginjak usia empat menuju lima tahun.
Berat badannya bertambah drastis!
"Pada umur 8 ke 10, naik 72 kg," ujar ayah Aria, Ade, dalam konferensi pers di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat, Senin (11/7/2016) lalu.
Diwartakan olehKompas.com, pada 11 Juni dan 18 Juni 2015, Aria sempat berobat ke poli Gizi RSHS.
Namun kala itu pasien meminta pulang guna mengurus BPJS dan baru kembali ke RSHS pada 2 Juli 2016.
Butuh Penanganan 13 Dokter
Tidak tanggung-tanggung, dokter yang dikerahkan untuk mengurus Aria berjumlah 13 dokter spesialis.
Terdiri dari spesialis gizi, anak, tumbuh kembang, kejiwaan, dan ortopedi.
Kala itu, kepala tim dokter yang menangani Aria, Dr. Julistyo TB Djaisn SpA(K) mengatakan bahwa pasiennya tidak memiliki komplikasi penyakit.
Hal tersebut diketahui setelah melihat hasil pemeriksaan lab dan fisik.
Sebelum Aria mendapatkan penanganan medis, sang ayah menceritakan anaknya bisa makan empat kali sehari dan kerap mengonsumsi mi instan.
Permasalahan bertambah saat Aria kesulitan tidur.
Saat mengalami hal itu, Aria kerap meminum minuman kemasan rasa jeruk.
Bahkan dalam kurun waktu 24 jam, Aria bisa minum hingga 20 gelas!
Jika keinginannya tidak dipenuhi, Aria Permana akan menangis hingga berguling-guling.
Kabar terbaru Aria Permana
Kabar terbaru Aria Permana baru saja dipamerkan oleh Ade Rai, binaragawan Indonesia.
Ade Rai menyampaikan bahwa berat badan anakdidikannya itu turun dari 193 kg awalnya menjadi 83 kg saat ini.
Ade Rai, membagikan transformasi penampilan Aria Permana di akun Instagram pribadinya, @ade_rai, Minggu (19/1/2019).
Baca Juga: Begini Resep Diet Praktis Ala Syahrini, Mujarab Bisa Turun Sampai 9 Kilogram lho!
Dalam video yang diunggah, nampak kebersamaan Ade Rai dan Aria yang sedang berolahraga.
Video tersebut merupakan gabungan momen olahraga bersama saat Aria masih memiliki berat badan 193 kg hingga kini menjadi 83 kg.
Ade Rai mengaku senang melihat perubahan Aria saat ini.
Menurut Ade Rai, suksesnya Aria dalam menurunkan berat badan merupakan perilaku dirinya sendiri yang mendapat dukungan dari keluarga dan medis.
Baca Juga: Hati-hati, Jika Diet Salah Langkah Berat Badan Justru Tak Ideal
Ade Rai mengaku hanya memberikan motivasi untuk Aria.
Ade Rai menyebut dirinya peduli terhadap orang-orang yang memiliki perilaku sehat.
Ade Rai berharap, kisah Aria bisa memberikan pelajaran untuk banyak orang.
"AriaPermana 193kg-83kg
Senang nya melihat Aria hari ini...
Fitnessmania, sekali lagi jangan salah paham ya...
cerita SUKSES @ariaa.prm murni karena pola perilaku Aria sendiri dan keluarganya serta dukungan medis yang di dapatkan Aria selama ini,
saya lebih sekedar memotivasinya saja sebagai bagian dari orang-orang yang peduli akan perilaku sehat, terutama bicara dalam ikut berkontribusi mengurangi angka kelebihan berat badan yang selama ini menjadi kontributor utama penyakit kronis dan prematur kematian.
Semoga cerita ARIA PERMANA menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua ..
dan berharap anak-anak di indonesia memiliki orang tua dan keluarga yang mampu mempengaruhinya secara positif sehingga bersedia dengan senang hati meniru perilaku sehat keluarga dan lingkungannya...
Sebelum menjadi orang tua yang bijaksana bagi anak kita,berlakulah bijaksana bagi diri sendiri,
terutama dalam meningkatkan kemampuan kita menciptakan kesenangan pada TUBUH kita melalui pola perilaku sehari-hari...
pola makan, pola gerak, pola istirahat, dan pola pandang ..
TUT WURI HANDAYANI .. mengAJARkan cukup hanya dengan menCONTOHkan" tulis Ade Rai.