Suar.ID - Belakangan ini kerajaan atau kekaisaran fiktif mendadak muncul dan menghebohkan masyarakat.
Kehebohan tersebut berawal dari Keraton Agung Sejagat yang dipimpin oleh Totok Santoso yang mendaku sebagai Sinuhun.
Ia pun didampingi oleh seorang ratu bernama Fanni Aminadia.
Kemudian keduanya ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penipuan.
Melansir dari Tribunnews (22/1/2020), Totok Santoso pun mengakui bahwa dirinya telah membohongi pengikutnya dan membenarkan bahwa Keraton Agung Sejagat hanya khayalan belaka.
Ia pun meminta maaf dan mengaku menyesali perbuatannya.
Atas kasus yang tengah ramai diperbincangkan itu, seorang pengikut Keraton Agung Sejagat, Setyo Eko Pratolo angkat bicara.
Hal itu disampaikan dalam acara ILC, Selasa (21/1/2020) malam.
Baca Juga: Gara-Gara Terawangannya Tepat, Mbak You Bongkar Pernah Sampai Dilabrak Artis: Tiba-Tiba Dia Nelpon
Dari penurutan Eko, terungkap jika Totok Santoso tak hanya terlibat dalam pendirian Keraton Agung Sejagat.
Rupanya, ia pun pernah menjadi pengikut kerajaan fiktif lainnya, yaitu Sunda Empire.
Tak hanya itu, Eko menyampaikan jika ada hubungan antara Jogjakarta Development Committe (DEC), Sunda Empire, dan World Empire.
Seperti diketahui Totok Santoso pernah terlibat dalam organisasi Jogja DEC.
Dalam organisasi tersebut, Totok menjabat sebagai Dewan Wali Amanat Panitia Pembangunan Dunia Wilayah Nusantara.
Menurut Eko, dari Jogja DEC yang merupakan panitia pembangunan kemanusiaan itulah kemudian bertransformasi menjadi Sunda Empire pada 2016.
Jogja DEC sendiri sempat mendapat penolakan dari masyarakat Jogja saat itu.
Selang satu tahun kemudian setelah berdirinya Sunda Empire, didirikan pula World Empire di Jogja.
"Awalnya itu dari pak Totok, itu juga bergabung dengan Sunda Empire," kata Eko.
Dari perjalanan tersebut, sejak adanya Jogja DEC hingga World Empire, Eko mengaku masih menjadi pengikut kegiatan organisasi itu yang berada di Jogja.
"Jadi dari Sunda Empire berdiri World Empire di Jogja, saya masih ngikut di World Empire, yang di Bandung saya juga nggak tahu," jelasnya.
Perjalanan World Empire terus berjalan hingga pada tahun 2018, muncul ide untuk mendirikan sebuah kerajaan.
"Sampai 2018, berawal 14 Agustus 2018 itu ada semacam rencana akan mendirikan kerajaan," ucapnya.
Bahkan beberapa persiapan dilakukan untuk membuat kerajaan tersebut.
Diantaranya yakni dengan menyelanggarakan berbagai acara kirab serta ritual.
Salah satu kirab ritual tersebut dilaksanakan di Borobudur pada 14 Agustus 2018.
Menyusul kemudian dilaksanakan di Gunung Tidar, Magelang, dan di kawasan Dieng.
Terkait bagaimana Eko bisa bergabung dengan Keraton Agung Sejagat, ia mengaku tertipu.
Eko bahkan sampai mengutang untuk membiayai bergabungnya ia dalam kerajaan yang dipimpin oleh Totok Santoso itu.
Ia mengaku baru menyadari bahwa dirinya ditipu oleh Totok Santoso saat acara deklarasi kerajaan yang dihadiri oleh sejumlah media pada Minggu (12/1/2020).
"Itu ada temu wartawan, dengan adanya pak Totok ditanya, bapak warganya mana, KTP-nya mana, kedua saat ditanya Pak Totok mengakui NKRI tidak, itu ya sudah pasrah," ungkapnya.
Terkait pernah bergabungnya Totok Santoso dalam Sunda Empire, petinggi kerajaan tersebut, Rangga Sasana, tak menampiknya.
Namun, ia mengatakan jika Kekaisaran Sunda Empire sangat berbeda dengan Keraton Agung Sejagat.