Suar.ID -Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat rupanyamemiliki dana sebesar Rp 1 miliar dari 10 tabungan!
MeskipunKeraton tersebut didirikan oleh Totok Santoso, namun sistem keuangan keraton dipegang langsung oleh Sang Ratu, Fanni Aminadia.
Hingga kiniPolisi masih menghitung jumlah dana yang masuk di buku tabungan tersebut.
Polisi menyebutkan dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, diketahui ada pengikut Keraton Agung Sejagat yang menyerahkan dana sebesar Rp 110 juta kepada Totok Santoso dan Fanni Aminadia.
Tidak sampai disitu, para anggota juga dijanjikan jabatan tinggi sesuai dengan biaya yang disetorkan pada raja dan ratu.
"Apabila nominal tiket masuknya semakin besar atau tinggi, maka anggota tersebut akan diberikan jabatan yang tinggi dalam KAS," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna kepada Kompas.com, Kamis (16/1/2020).
Kepada penyidik, Totok bercerita sedang mencari 13 menteri dari ratusan anggotanya.
"Nanti itu, dia ingin menunjuk Resi (menteri) bagian politik, ekonomi, militer, sosial, dan budaya. Bawahan resi, ada bhre (gubernur). Lalu bawahnya lagi bekel (Lurah)," jelas Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana.
Melalui organisasi Jogja Development Comiittee (Jogja DEC), Toto pernah menjanjikan uang sebesar 100 hingga 200 dollar AS per bulan kepada setiap anggotanya.
Uang tersebut diklaim berasal dari sebuah bank di Swiss yang menyimpan Esa Monetary Fund yang jumlahnya tidak terbatas.
Sang Ratu memiliki salon kecantikan dan rumah makan
Fanny Aminadia, sang Ratu Keraton Agung Sejagat disebut memiliki salon kecantikan di kawasan Jatinegara.
Di media sosialnya, Fanny mengatakan bahwa salon kecantikannya mengusung tema organik yang baik untuk kesehatannya.
Selain itu, Fanny juga disebut memiliki usaha restoran di Kota Yogyakarta.
Awalnya Fanny disebut sebagai istri dan permaisuri dari Totok Santoso.
Namun ternyata dari hasil penyelidikan diketahui bahwa Fanny dan Totok bukanlah sepasang suami-istri.
Mereka memiliki KTP Jakarta dan mengontrak rumah di wilayah Sleman.
"Sementara Fanni Aminadia yang diakui sebagai permaisuri ternyata bukan istrinya, tetapi hanya teman wanitanya," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahnie kepada Tribunnews.
Sebagai pemegang keuangan kerajaan, Fanny bertugas merancang segala pernak-pernik kerajaan seperti seragam kerajaan, topi, umbul-umbul, tombak, dan bendera.
"Yang merancangnya Fanni. Ini kami dirikan sejak tahun lalu," kata Toto, Rabu (15/1/2020).
Mereka berdua fokus mendirikan Keraton Agung Sejagat tanpa pekerjaan sampingan.
Untuk merancang segalanya, mereka menggunakan uang hasil iuran pendaftaran dari para calon pengikut.
Bersama pengikutnya, Totok mengaku telah tiga kali melakukan kirab.
Yang pertama pada 8 Desember 2018 lalu.
Kirab kedua pada 10 Januari 2020.
Puncaknya pada 12 Januari 2020.
Foto dan video kegiatan mereka kemudian viral di media sosial.(Rachmawati/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Sumber Uang Keraton Agung Sejagat, Setoran Pengikut hingga Ratu Miliki Salon dan Rumah Makan"