Penjual Roti Keliling ini Selalu Gendong Anaknya yang Lumpuh, Sang Istri Pun Rupanya Sudah Meninggal, Begini Kisahnya...

Minggu, 12 Januari 2020 | 07:00
Kompas.com/Ari Himawan

Penjual Roti Keliling ini Selalu Gendong Anaknya yang Lumpuh, Sang Istri Pun Rupanya Sudah Meninggal, Begini Kisahnya...

Suar.ID -Kisah seorang penjual roti keliling menjadi viral beberapa waktu lalu.

Penjual roti keliling ini bernama Tarmuji, ia selalu berjualan roti keliling sambil gendong anaknya yang lumpuh layu.

Diketahui sang istri rupanya sudah meninggal dunia.

Potret Tarmuji (52) menggendong anaknya yang berusia 6,5 tahun sembari mengendarai motor dan menjajakan roti menjadi sorotan.

Baca Juga: Sungguh Diluar Nalar, Bocah Berusia 9 Tahun ini Nikahi Ibunya Sendiri Didepan Ayahnya, Ngakunya Sayang dan Siap Jadi Ayah Tiri dari Kelima Saudaranya!

Tarmuji kini harus menjadi tulang punggung keluarga dan juga ibu bagi anak-anak mereka semenjak sang istri meninggal dunia.

Perjuangan seorang ayah sekaligus ibu diemban oleh Tarmuji (52), warga Desa Tegaldowo, Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Penjual roti keliling ini menjajakan barang dagangan bersama anaknya, Fitri Agustina (6,5), dengan menggunakan sepeda motor.

Baca Juga: Tak Terima Ditilang Karena Tidak Menyalakan Lampu di Siang Hari, Mahasiswa ini Gugat Aturan ke MK Hingga Singgung Jokowi

Apa yang dilakukan Tarmuji bukan tanpa sebab. Fitri digendongnya saat di rumah tidak ada yang mengurus.

Kakak Fitri, Tika Novianti, belajar di sekolah menengah. Rumah dalam keadaan sepi sehingga Tarmuji membawa Fitri ketika berjualan.

Fitri sudah 6,5 tahun mengidap lumpuh layuh, tetapi ia tetap bisa berjalan dengan keadaan lemas.

"Kalau jualan saya gendong di depan motor keliling kabupaten, bahkan Kota Pekalongan, seperti di Pasar Batik Setono," kata Tarmuji di rumahnya, Jumat (10/1/2020).

Baca Juga: Ngotot Pertahankan Hak Asuh Anaknya dengan Lina, Rupanya Ini yang Jadi Alasan Teddy:

Tarmuji bercerita, ia berjualan dari pagi hingga menjelang maghrib.

Pada pukul 11.00 WIB, ia biasanya beristirahat pulang ke rumah menyuapi anaknya makan dan membawakannya juga untuk sang kakak.

"Habis ashar biasanya berangkat lagi sampai maghrib," tambah dia.

Baca Juga: Gara-gara Bawa Benda Sepele ini, Nagita Slavina Sampai Harus Diperiksa Security Bandara Selama Sejam, Raffi Ahmad: Semua Dipretelin, Dia Aja Bandel!

Bapak berperawakan kurus ini mengaku kerepotan semenjak istrinya Sitiyah meninggal dunia pada Agustus 2019.

Namun, demi menghidupi keluarganya, Tarmuji mengaku rela berkorban, termasuk membawa anaknya ikut berjualan keliling.

"Banyak yang baik hati, ngasih anak saya jajan maupun makanan kalau berjualan. Di musim hujan sekarang paling sedih saya karena anak kehujanan kalau ikut berjualan keliling," ujar Tarmuji.

Di dalam rumahnya yang juga menjadi korban air pasang laut (rob), Tarmuji mengaku dapat upah 16 persen dari hasil penjualan rotinya.

Baca Juga: Panglima Langit Ungkap Sosok Ratu yang Dampingi Teddy, Sosok ini Pun Bongkar Kedoknya: Selain Lina Ada 2 Wanita Lain, Semua Melihat Dia Welas Asih, Tunduk Semua!

Sehari, ia dapat upah dari berjualan roti dari kisaran Rp 20.000-Rp 60.000 tergantung penjualan.

Ia mengumpulkan upah tersebut untuk membiayai anaknya sekolah hingga ingin meninggikan rumahnya yang terendam air rob.

"Alhamdulillah sudah diberi pasir dan batu lantainya, tapi atap rumah belum ditinggikan. Jadi kalau beraktivitas, harus menunduk terus," lanjut Tarmuji bercerita.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Satu Keluarga ini Jadi Korban Kebringasan Orang Tak Dikenal dengan Dipukul Stik Golf, Begini Kronologinya...

Kepala Seksi Urusan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Desa Wangandowo, Kuntari, menjelaskan, pihaknya sudah memberikan sejumlah bantuan untuk keluarga Tarmuji.

"Memang benar Pak Tarmuji anaknya ikut berjualan karena di rumah tidak ada yang menjaga. Kami pihak desa terus berupaya agar keluarga tersebut mendapat bantuan dari pemerintah," ujarnya.

Baca Juga: Kedaulatan Indonesia Sempat Diusik Saat Kapal China Masuki Perairan Natuna, Sosok Ini Malah ingin Kerja Sama dengan China Kelola Natuna, Kok Bisa?

(Ari Himawan Sarono)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Tarmuji, Berjualan Roti Keliling Sambil Gendong Putrinya yang Lumpuh Layuh".

Tag

Editor : Aditya Eriza Fahmi