Beginilah Cara Cerdik Presiden Soeharto Tutupi Misi Super Rahasia di Israel Guna Membeli 32 Pesawat Tempur Canggih A-4E Skyhawk tanpa Diketahui Siapapun, Sosok Ini Berperan Besar terhadap Keberhasilan Misi tersebut!

Rabu, 01 Januari 2020 | 13:45
Kompas.com

Suar.ID -Soeharto memerintahkan Benny Moerdani untuk menutupi misi super rahasia di Israel.

Sejumlah cara cerdik pun dilakukan untuk merahasiakan misi tersebut.

Mulai dari identitas tim yang dibuang ke laut Singapura hingga membakar sejumlah barang bukti.

Seperti diketahui, misi super rahasia Soeharto kala itu adalah pembelian 32 pesawat tempur bekas A-4E Skyhawk milik Israel pada 1979.

Sebelum melakukan pembelian, Soeharto melalui Benny Moerdani mengrim tim, mulai teknisi hingga pilot secara rahasia ke Israel.

Baca Juga: Prabowo Subianto Tunjuk Sosok Garang Ini jadi Penasihat Khusus, Dekat dengan Soeharto hingga Pernah Gantikan Posisi SBY

Melansir dari buku berjudul "Benny Moerdani Yang Belum Terungkap", terungkap sejumlah cara cerdik agar tim rahasia tersebut tak diketahui aksinya.

1. Identitas dibuang ke laut

Misi super rahasia ini cukup merepotkan intelijen Indonesia karena harus mengirim tim mulai dari teknisi hingga pilot, tentunya dengan diam-diam.

Semua identitas prajurit yang dikirim dalam misi ini dibuang di laut Singapura.

Bahkan, untuk menjaga kerahasiaan, mereka menyebut Israel dengan Arizona (negara bagian AS).

Baca Juga: Merupakan Presiden yang Paling Lama Berkuasa di Indonesia, Siapa Sangka Soeharto Muda Pernah Ditampar oleh Sosok yang bukan Orang Sembarangan Ini: Sirkus Apa-apaan, Nih!

2. Langsung digiring intelijen

Djoko Poerwoko, salah satu anggota tim, dalam bukunya berjudul 'Menari di Angkasa', menceritakan bahwa awalnya mereka terbang ke Frankfurt, Jerman.

Setelah beberapa kali ganti pesawat, mereka tiba di bandara Ben Gurion, Tel Aviv, Israel.

Di sana, para pilot itu langsung digiring petugas tanpa sempat menyerahkan surat jalan.

"Betapa hebatnya agen rahasia Mossad (intelijen Israel) yang dapat cepat mengenali penumpang gelap tanpa paspor" kata Djoko dalam bukunya.

Baca Juga: Masih Ingin Dicukur oleh Pemotong Rambut Bawah Pohon Meskipun Sudah Menjadi Presiden, Alasan Soeharto Buat Sang Pencukur Terharu

3. Barang bukti dibakar

Kolase Tribun Jabar
Kolase Tribun Jabar

Benny Moerdani.

Latihan terbang para tim teknisi dan pilot ini pun berakhir pada 20 Mei 1980.

Para penerbang gembira tapi hal tersebut tak berlangsung lama.

Hal ini dikarenakan, sejumlah barang bukti seperti brevet dan ijazah pendidikan dibakar oleh perwira intelijen penghubung.

Tidak hanyaitu saja, semua barang milik penerbang juga dibakar, termasuk peta navigasi dan peta perjalanan.

Djoko menulis, "Mereka berpesan, tidak ada bukti kalau kalian pernah ke sini".

Baca Juga: Mayat Tergeletak Dimana-mana, Beginilah Langkah Ekstrim Soeharto Tumpas Begal Sadis Hingga Kerahkan Pasukan ABRI

4. Pulang melalui Washington, AS

Tim ini kemudian pulang ke Indonesia melalui Washington.

Kemudian mereka ke Arizona, masuk ke pangkalan US Marine Corps.

Selama tiga hari mereka menjalani pelatihan versi Marine Corps, dan pada hari terakhir mereka diwajibkan berfoto dengan A-4E Skyhawk milik AS.

"Ini sebagai kamuflase intelijen" kata Djoko dalam bukunya.

Kembali ke Indonesia, mereka memamerkan Skyhawk ke publik pada peringatan HUT ABRI, 5 Oktober 1980.

(Putra Dewangga Candra Seta/Surya)

Artikel ini telah tayang di Surya dengan judulCara Cerdik Soeharto Tutupi Misi Super Rahasia di Israel, Identitas Dibuang ke Laut & Bukti Dibakar

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Surya, Buku Benny Moerdani yang Belum Terungkap, Buku Menari di Angkasa

Baca Lainnya