Suar.ID -Kisah asmara terpaut usia yang jauh berbeda memang nyaris selalau menggemparkan
Betapa tidak, usia keduanya terpaut hampir setengah abad.
Si pria termasuk berondong, sementara kekasihnya bisa dibilang sudah nenek-nenek.
Meski perbedaan usia yang begitu mencolok, nyatanya tak menghalangi cinta keduanya.
Pasangan berndong dan nenek itu pernah menghebohkan media sosial karena pernikahan mereka.
Seperti apa awal kisah cinta mereka?
Kedua mempelai mengenakan baju berwarna merah dengan riasan khas Bugis.
Sebelum akad nikah dilakukan, Idris terlihat tegang, tetapi ditutupi dengan senyum yang bahagia. “Tegang kurasa,” kata Idris singkat.
Ia dikipasi oleh keluarganya yang terus berada di sampingnya karena kepanasan disesaki tamu undangan yang berdatangan untuk berfoto di rumah mempelai wanita.
Sementara sebelum akad nikah berlangsung, di kamar sebelah, Inade yang telah dirias cantik dan didampingi keluarga, juga terlihat tegang.
Sesekali suara gelang pada tangan kanannya berbunyi karena mengipasi wajah yang kepanasan akibat disesaki keluarga yang hendak berfoto.
“Nda luntur ji bedakku,“ kata Inade kepada sejumlah keluarga yang ada di dekatnya sembari mengipas wajahnya karena takut riasan pada wajahnya luntur akibat keringat, dikutip dari Kompas.com.
Satu per satu keluarga, kerabat, dan tamu undangan naik ke rumah panggung milik Inade, untuk menjadi saksi akad nikah yang dipimpin Imam Desa Corawali Kabupaten Sidrap, Alimuddin Hakim.
Seusai akad nikah, kedua mempelai kemudian turun ke tenda pernikahan tidak jauh dari rumah Inade.
Ribuan warga yang penasaran juga hadir untuk menyaksikan keduanya yang bersanding mesra di pelaminan.
Bahkan, karena acara pernikahan keduanya penuh sesak, warga yang penasaran harus memanjat kursi yang disediakan untuk tamu.
Sementara itu, sejumlah anggota Polsek Panca Lautang dikerahkan untuk mengamankan jalannya upacara pernikahan.
Karena banyaknya tamu undangan dan warga yang terus berdatangan, jalan poros Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Soppeng macet.
Sejumlah anggota Polsek Panca Lautang pun dikerahkan untuk mengatur lalu lintas.
“Sangat ramai, kira-kira ribuan orang yang hadir, baik tamu undangan maupun warga yang penasaran ingin menyaksikan pernikahan terpaut usia 45 tahun itu. Saya melihat banyak juga warga dari luar Kabupaten Sidrap yang datang hanya untuk menyaksikan acara itu," kata Imam Desa Corawalie, Kabupaten Sidrap, usai memimpin akad nikah.
Kisah Cinta Berawal di Kebun
Dikutip dari Kompas.com, kisah cinta keduanya bermula di kebun cengkeh Inade di Wajo.
Saat itu Idris yang asli Enrekang bekerja sebagai pemetik cengkeh di kebun tersebut.
Inade sendiri terkenal memiliki banyak kebun cengkeh.
Suaminya telah meninggal sejak 2011 lalu.
Imam Desa Corawali, Alimuddin Akib mengatakan, kisah cinta keduanya berawal saat Muh Idris ikut kerabatnya memanen cengkeh di kebun itu.
Lahan cengkeh tersebut diketahui milik Inade.
"Idris menjadi buruh pemetik cengkeh di kebun Inade. Sejak pertemuan itu, keduanya jatuh cinta dan sepakat melangkah ke pelaminan," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kisah Asmara Nenek 65 Tahun dan Pria 20 Tahun, Berawal dari Kebun, Memanen Cengkeh lalu Jatuh Cinta