Awanya Kuliah Gratis, Mahasiswi Cantik Ini Panik ketika Pihak Kampus Menagih Biaya Kuliah Rp 490 Juta untuk 1 Tahun

Minggu, 22 Desember 2019 | 10:30
Mirror

Bota McCormack

Suar.ID - Seoranggadis yang putus asa mungkin kini terpaksa harus menyerah pada mimpinya menjadi seorang arsitek karena status imigrasinya.

Bota McCormack menghadapitagihan hingga 27.000 pound sterling (Rp 490 juta) dalam biaya kuliah setahun karena digolongkan sebagai "mahasiswa internasional" oleh universitas - meskipun dia telah tinggal di Skotlandia selama enam tahun terakhir.

Melansir dari Mirror (21/12/2019), remaja berusia 17 tahun itu pindah dari Kazakhstan ke Skotlandia bersama ibunya Aida McCormack pada tahun 2013 ketika Aida menikahi ayah tirinya, Stewart McCormack.

Siswa asal Skotlandia yangkuliah universitas di Skotlandia dapat dikenai biaya hingga 1.820 per tahun (Rp 33 juta) untuk biaya kuliah.

Baca Juga: Pria Ini Berpura-pura Menjadi Difabel Selama 10 Tahun untuk Mendapat Tunjangan Rp 1,5 Miliar, Kini Ia Mendapat Ganjaran yang Setimpal

Akan tetapi Student Awards Agency for Scotland (SAAS) akan membantu membayar biaya penuh jika seroang mahasiswa memenuhi syarat - artinya Bota mungkin mengharapkan untuk tidak membayarsepeserpun untuk kuliah.

Stewart (44), mengatakan ada masalah dengan proses aplikasi visa.

"Diperlukan satu dekade penuh, terlepas dari kenyataan bahwa dia menetap di sini dan menyelesaikan sekolahnya di sini," tambahnya.

Bota, yang telah diberi tawaran tanpa syarat untuk belajar di Edinburgh Napier University dan tawaran bersyarat dari University of Edinburgh, harus memiliki izin tinggal yang membutuhkan waktu setidaknya 10 tahun sebelum ia dapat mengajukan permohonan untuk "status".

Baca Juga: Bak Dapat Durian Runtuh, Pria Pengangguran Ini secara Tak Sengaja Menemukan Barang Kuno yang Memiliki Nilai Fantastis! Dia Langsung Membeli Rumah Baru untuk Istri Tercinta

Keluarga mengklaim bahwa biaya di Edinburgh Napier University sekitar 15.000 pound sterling (Rp 272 juta) per tahun,sedangkan biaya di University of Edinburgh lebih dari 27.000 pound sterling.

Bota berkata, "Ini benar-benar mengecewakan karena saya tidak bisa begitu bersemangat seperti murid lain. Ini memalukan."

"Saya telah bekerja keras dan harus kecewa karena tidak dapatmelanjutkankarir yang saya impikan. Ibuku juga sangat kesal."

"Dia menginginkan pendidikan dan karier terbaik untuk saya, tetapi hanya menjadi bumerang - semua orang stres."

"Semua nilaiku yang diprediksi adalah A dan B, jadi ujian seharusnya tidak menjadi masalah. Saya mencoba yang terbaik."

Stewart mengatakan dia telah berbicara dengan universitas-universitas dalam hal membalikkan keputusan ke kelas Bota yang dianggap sebagai siswa internasional, tetapi tampaknya "tidak ada kejelasan".

Keluarga sekarang berharap Bota akan diterima untuk beasiswa dan mencari dukungan politik.

Menurut The Scotsman, Stewart telah mengatur pertemuan dengan anggota parlemen lokal Allan Dorans untuk membahas kasus ini.

Baca Juga: Komik One Piece Chapter 967: Harta Karun Legendaris One Piece akan Diungkapkan?

Dia mengatakan butuh waktu maksimal tiga hingga lima tahun untuk melamar status menetap.

"Fakta bahwa kita perlu menunggu selama ini untuk status yang ditetapkan adalah gila."

Mahasiswi unta 6 Sugar Dady

Instagram @chloe.hyams melalui Daily Mail
Instagram @chloe.hyams melalui Daily Mail

Mahasiswi Psikologi dan Ilmu Saraf yang Punya 6 Sugar Daddy

Fenomena 'Sugar Dady' dan 'Sugar Baby' beberapa waktu lalu ramai diperbincangkan warganet Indonesia.

Sugar Dady sendiri merupakan istilah slang untuk menyebut seorang pria yang menawarkan dukungan finansial kepada seseorang yang lebih muda, umumnya wanita.

Sementara sugar baby, sebaliknya, adalah seseorang yang lebih muda yang mendapatkan dukungan finansial dari sugar daddy.

Dilansir dariDaily Mail(1/8/2019), seorang mahasiswi menceritakan pengalamannya menjalani profesi sebagai sugar baby.

Baca Juga:Saat Bintang Film Dewasa Menyesal Menikah dengan Sugar Daddy 73 Tahun

Dia adalah Chloe, berusia 18 tahun, dari London.

Chloe merupakan seorang mahasiswi yang mempelajari psikologi dan ilmu saraf, impiannya adalah menjadi psikolog klinis charter.

Untuk mencapai impiannya, Chloe lebih dulu membutuhkan gelar master dan doktoral.

Demi memenuhi impiannya yang membutuhkan banyak biaya itu, Chloe memilih menjadi sugar baby, dengan menuntut syarat-syarat yang tegas kepada para sponsornya.

Baca Juga:Meski Hanya Berkaki Satu, Wawan Terus Mengayuh Becak Demi Istri dan Anaknya yang Masih 2 Tahun

Ya, 'para' sponsor, karena Chloe tak hanya memiliki satu orang sugar daddy saja, namun sekitar 6 atau sesuai kebutuhannya.

Selain demi membiayai kuliahnya, Chloe juga memiliki sugar dady agar bisa bersenang-senang, seperti belanja, liburan, makan malam, mendapat hadiah, dan sebagainya.

Kepada para sugar dady-nya, Chloe menawarkan persahabatan dan pertemuan dua sampai empat kali dalam sebulan.

Atas pilihan yang diambilnya untuk menjadi sugar baby, Chloe mengaku tak memiliki keraguan, bahkan meskipun keluarganya tidak menyadari pekerjaan apa yang dilakukannya.

Baca Juga:Serli, Wanita Lain yang Sempat Diinapkan Prada DP di Kos-kosannya 2 Hari Sebelum Memutilasi Vera Oktaria

Menurut Chloe, teman-temannya pun mendukung, dan baginya pekerjaan yang dijalaninya 'sangat bermanfaat' karena memungkinkan dia hidup nyaman sebagai seorang mahasiswa.

"Bidang karir ini sangat menarik bagi saya karena sifatnya yang sangat bermanfaat. Di waktu luang, saya benar-benar menikmati perjalanan dan mengalami budaya baru," ungkap Chloe.

Chloe tak sembarang menentukan pria yang akan menjadi sugar daddy untuknya, syarat yang diajukannya harus dipenuhi, yaitu berapa jumlah tunjangan yang bisa dia dapatkan.

"Saya biasanya mencari tunjangan bulanan yang memadai untuk membantu mendanai gaya hidup saya. Ini bervariasi dari 1500-3000 poundsterling (Sekitar Rp 25-50 Juta) sebulan per sugar daddy," ungkap Chloe.

Baca Juga:Pacarannya Sama Siapa Nikahnya Sama Siapa, Itulah Taufik Hidayat yang Tinggalkan Deswita Maharani Lalu Nikahi Ami Gumelar

Chloe bahkan memuji kariernya karena membuat dia bisa bepergian lebih sering.

Selama ini, dia sudah berlibur ke berbagai tempat berkat sugar daddy yang mendukungnya secara finansial, seperti ke Las Vegas, Asia, Yunani.

"Saya mengunjungi Yunani dengan seorang sugar dadsy berusia sekitar 35. Saya menemaninya dalam perjalanan bisnis, tinggal di sebuah hotel mewah dan menerima sejumlah besar uang pengeluaran," tuturnya.

Sementara beberapa hadiah yang pernah ia terima, seperti tas desainer, sepatu, jam tangan, pakaian, dan perhiasan.

Baca Juga:Sedang Bermain di Sungai, Bocah 9 Tahun Ini Tak Sengaja Temukan Fosil Telur Dinosaurus Berumur 66 Tahun

"Saya telah menerima perhiasan Tiffany dan Swarovski, senilai sepatu desainer seharga 800 poundsterling, AirPods, tas tangan Christian la croix dan buku teks universitas dengan nilai 200 poundsterling," katanya.

Selain karena uang jumlah besar yang dia terima, Chloe juga merasa dengan menjadi sugar baby membuatnya lebih banyak waktu untuk belajar, sementara kehidupannya tetap nyaman sebagai mahasiswa.

Dia tak perlu lagi bekerja paruh waktu yang membuat jadwal belajarnya berantakan.

"Itu telah sangat memikat hidupku sebagai seorang siswa, dari menjadi buku teks mahal yang berbakat sampai tidak lagi harus bekerja dalam shift kerja yang panjang dan berat, yang akan merusak studi saya," kata Chloe.

Baca Juga:Sepatu Ini Terlihat Sangat Buluk dan Lusuh, Tapi Setelah Dijual Harganya Bikin Ternganga: Rp6,1 Miliar!

Meski baginya, bagian terbaik dari profesinya adalah kebebasan finansial, bukan berarti tak ada sisi buruknya.

Menurutnya, bagian buruk dari pekerjaannya adalah menerima penilaian dari teman dan keluarga yang tidak sepenuhnya memahami konsep sugar date.

Dia mengaku bahwa hubungannya dengan sugar daddy hanya didasarkan pada persahabatan semata.

Bahkan, Chloe pun ingin memiliki hubungan 'biasa' dengan seorang pria suatu saat nanti.

Baca Juga:Anggota ISIS Sedang Hamil yang Disiksa Sampai Tewas Diduga Berasal dari Indonesia, Pemerintah Lakukan Penyelidikan

"Semua pengaturan saya sepenuhnya platonis dan hanya didasarkan pada persahabatan. Di masa depan saya ingin hubungan, tetapi tidak dengan sugar daddy", katanya.

Selain itu, Chloe juga sangat waspada dalam hal keamanan.

Untuk menjamin keamanannya, dia selalu memastikan bahwa teman dekatnya tahu di mana lokasi dia berada, karena dengan begitu teman-temannya bisa melacak keberadaannya.

"Aku juga selalu mengatur pertemuan dengan Sugar Daddies-ku di tempat umum," tambahnya.

Baca Juga:Lee Jong Suk dan Kwon Nara Dikabarkan Berpacaran, Begini Tanggapan Agensi

Chloe juga membagikan pengalamannya bertemu dengan 'salt daddy', istilah yang digunakannya untuk seorang pria yang tidak memiliki niat untuk memasuki hubungan yang 'saling menguntungkan'.

Namun, Chloe punya cara tersendiri untuk menghindari pria seperti itu.

"Menurut pendapat saya, cara terbaik untuk menghindari Salt Daddies adalah bersabar," katanya.

Kemudian, dia memilih untuk berbicara melalui pesan teks atau telpon dengan pria semacam itu sebelum bertemu.

Karena menurutnya, pria yang tak bisa bersepakat dengan peraturannya, akhirnya akan menjauh dengan sendirinya.

Baca Juga:6 Zodiak Ini Terkenal Mampu 'Membunuh' Musuh Mereka dengan Kebaikan, Salah Satunya Aries yang Ahli Menggunakan Kata Sanjungan Palsu

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : Mirror

Baca Lainnya