Suar.ID -Freya Mangotra, seorang anak berusia 10 tahun,menerima hasil 162 dalam tes IQ Cattell III B, yang merupakan skor tertinggi untuk seseorang di bawah usia 18 tahun.
Menurut Mensa, ini berarti dia secara resmi dapat dikatakan sebagai 'jenius'.
Namun sangayah, Kuldeep Kumar mengatakan bahwa keluarganya tidak terkejut akan hal itu.
Dia berkata,"Aku tidak ingin terlalu menekannya, tetapi kami tahu sejak usia dini, semenjak dia berusia dua atau tiga tahun, bahwa dia berbakat."
"‘Dia mempelajari banyak hal dengan sangat cepat. Dia dapat berkonsentrasi dengan sangat cepat dan mengingat berbagai hal. Dia hanya perlu membaca atau melakukan sesuatu sekali untuk diingat. Kami merasa diberkati."
Sebagaiseorang psikiater, Dr. Kumar mengatakan putrinya juga merupakan seorang pembaca rajin, yang suka menulis cerita, drama dan bermain catur.
Freyajuga telah mencapai sabuk hitam dalam bela diri Taekwondo dan memiliki aktivitas setiap hari dalam seminggu, termasuk Menari Bollywood dan berenang.
Dr. Kumar mengatakan bahwa dirinya, Freya dan istrinya, Gulshan Tajuriahe, yang saat ini sedang belajar untuk meraih gelar PhD dalam pengembangan anak, seringterlihat dimanamereka sedang serius membaca.
Dr. Kumar pernahmenantang putrinya untuk melihat siapa yang bisa menyelesaikan semua buku Harry Potter paling cepat,dan menjelaskan bahwa Freya mengalahkannya.
"Kita harus membatasi diadengan membuat aturan pada jam 10 malam, dia harus berhenti membaca. Tapi dia tidak butuh banyak tidur, dia mudah bangun jam 6.30 pagi untuk sekolah," katanya.
Freya dulu menyimpan ambisi untuk menjadi dokter, tetapi sekarang mempertimbangkan untuk berkarir di bidang penulisan atau pembuatan film setelah bergabung dengan klub drama.
Freya saat inimenjabat sebagaiseorang Ketua Siswa di Blue Coat School di Edgbaston, dan telah ditawari beasiswa ke Sekolah Menengah Putri Edward VI untuk perempuan, sebuah sekolah swasta tingkat tinggi.
Gadismuda itu juga telah lulus ujian masuk untuk Sekolah Anak Perempuan Edward VI di Kings Heath.
British Mensa memiliki lebih dari 20.000 anggota dengan IQ di dua persen teratas, dan sekitar 1.700 anggotanya di bawah usia 18 tahun.
Lembaga tersebutdidirikan pada 1946 oleh Roland Berrill, seorang pengacara, dan Dr. Lance Ware, seorang ilmuwan dan pengacara, dan satu-satunya kualifikasi untuk menjadi anggota adalah dengan memiliki IQ tinggi.
Rata-rata orang dewasa memiliki IQ 100, sementara skor di atas 140 dianggap sebagai jenius.
Dikira Anak SD Ternyata Sudah Lulus Kuliah
Sebelumnya juga ada kasus serupa.
Seorangbocah laki-laki ini baru saja menyelesaikan gelar kuliahnya, kini ia mendapatkan berbagai tawaran dari universitas top dunia untuk melanjutkan studi pascasarjananya.
Melansir Daily Mail pada Jumat (15/11), bocah jenius ini bernama Laurent Simon asal Amsterdam.
Ia kini sedang belajar untuk mendapatkan gelar di bidang teknik listrik di Eindhoven University of Technology.
Laurent sendiri akan menyelesaikan studinya pada bulan depan yang hanya dalam sembilan bulan.
Laurent ini menyelesaikan SMP dan SMA-nya pada saat masih berusia delapan tahun.
Pada saat itu ia mendapatkan gelar sebagai lulusan termuda di dunia dari sekolah Michael Kearney.
Selanjutntya Laurent memperoleh gelar dari University of Alabama pada usia sepuluh tahun.
Laurent sendiri memiliki cita-cita untuk menjadi seorang astronot ataupun ahli bedah jantung.
Mengutip dari The Telegraph, Laurent mengatakan bahwa dirinya ingin melakukan perjalanan ke California untuk melanjutkan studi disana.
Ini dikarenakan wilayah tersebut memiliki cuaca yang bagus.
Meski begitu sang ayah yang bernama Alexander ingin anaknya ini ke Oxford dan Cambridge, Inggris.
"Oxford dan Cambridge juga berada di Universitas utama dan akan jauh lebih nyaman bagi kami," kata dokter gigi berusia 37 tahun itu.
Ayah Laurent juga mengatakan bahwa anaknya ini ingin mendapatkan gelar PhD.
Karena ia menginginkan melakukan penelitian dalam urusan pembuatan organ buatan dan juga robotika.
Baca Juga: Afiq Dulu Pernah di DO, Namun Kini Dia Jadi Lulusan Terbaik Universitas di Inggris
Laurent sendiri lahir di Belgia dan ia telah dicap sebagai anak jenius.
Tak hanya itu ia bahkan sempat dibandingkan dengan Albert Einstein dan juga Stephn Hawking.
Bahkan Laurent sendiri dampat berbicara dengan 4 bahasa yang berbeda.
Ayah Laurent dan ibunya yang bernama Lydia (29), mengatakan bahwa yang pertama kali mengetahui kemampuan putra mereka adalah kakek dan neneknya.
Awalnya orangtua Laurent hanya menganggap hal itu hanyalah sikap bangga kakek dan neneknya, namun rupanya Laurent memang memiliki bakat yang unik.
Laurent awalnya memasuki sekolah pada umur empat tahun, namun ia menyelesaikan studi lima tahunnnya ini hanya dalam waktu 12 bulan.
Profesor Peter Baltus yang merupakan tutornya saat ini, mengklaim bahwa dia setidaknya tiga kali lebih pintar daripada siswa paling cerdas yang dia temui dalam karirnya yang panjang.
Profesor Wil Wilkes, seorang profesor yang berbasis di Swiss dan merupakan guru lesnya ini juga mengungkapkan bahwa ia akan menyarankan Laurent untuk belajar di Universitas Oxford.
Dekan Akademisi di Universitas Amerika di Swiss, John belajar di Jesus College di institusi bersejarah juga menyarankan hal yang sama.
Ia mengungkapkan bahwa lingkungan belajar di Universitas Oxford ini sangat ideal bagi Laurent.
Laurent adalah anak yang memiliki memori fotografis, menikmati matematika dan sains, dan memiliki ambisi untuk merevolusi operasi jantung karena kedua kakek-neneknya memiliki masalah jantung.
Di luar studinya, ia menghabiskan waktu bermain game seperti Fortnite dan Minecraft selain menonton Netflix dan bergaul dengan teman-temannya.
Baca Juga: Gereja Katedral Jakarta Siap Sediakan Lahan Parkir bagi Jemaah Shalat Id di Masjid Istiqlal
Dengan IQ setidaknya 145, Laurent memang sudah diatur untuk mendapatkan Rekor Dunia dari Michael Kearney, yang lulus dari University of Alabama pada usia sepuluh tahun.
Sebelumnya seseorang yang bernama Michael telah memegang gelar tersebut sejak 1994.
Sekarang ia tinggal di Tennessee, setelah menyelesaikan sejumlah gelar termasuk gelar doktor dalam bidang kimia.(Suar.ID)