Suar.ID - Meninggalnya Dede Iskandar, Kepala Desa atau Kades Sukaraja, Kabupaten Bogor masih menjadi misteri.
Sebab, Dede Iskandar yang baru dilantik selama 7 jam sebagai Kades Sukaraja oleh Bupati Bogor itu mendadak meninggal dunia.
Tak ada tanda-tanda almarhum Dede Iskandar sakit sebelum meninggal dunia.
Seperti diketahui, Bupati Bogor Ade Yasin melantik 222 Kepala Desa (kades) di Kabupaten Bogor termasuk almarhum Dede Iskandar di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (18/12/2019).
Bupati Bogor Ade Yasin yang memimpin pelantikan ini menjelaskan bahwa dari seluruh kades, 207 orang diantaranya kades laki-laki dan 15 orang kades perempuan.
"Data ini menunjukan mayoritas kepala desa memiliki latar belakang pendidikan yang baik. Diharapkan dengan latar pendidikan tersebut, akselerasi pemerintahan, pembangunan, pelayanan masyarajat jadi lebih mudah," kata Ade Yasin dalam sambutannya.
Ade Yasin menjelaskan bahwa dalam jangka waktu 3 bulan pasca dilantik, kepala desa wajib menyusun rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) desa untuk 6 tahun ke depan.
Baca Juga: Baru Kenal 3 Bulan, Artis Ini Tega Nikahi Ibunya Sendiri! Namun Kini Nasibnya Berakhir Malang
Namun, Dede Iskandar tiba-tiba tumbang di rumahnya saat menerima ucapan selamat dari sejumlah warga lantaran telah dilantik sebagai Kades Sukaraja.
Namun, Dede Iskandar terbilang cukup singkat menduduki jabatan Kades Sukaraja, Kabupaten Bogor.
Sebab, ia lebih dulu dipanggil yang Maha Kuasa sebelum menjalankan programnya sebagai Kades Sukaraja terpilih.
Meninggalnya Dede Iskandar yang baru 7 jam menjabat sebagai Kades Sukarja hingga kini masih misteri.
Baca Juga: Nikahi Janda Kaya Usai Pacaran Dua Bulan, Penampilan Lukman Azhari Jadi Sorotan
Bahkan, pihak keluarga pun tak menyangka pria yang baru dilantik Bupati Bogor Ade Yasin pada Rabu (18/12/2019) pukul 09.00 WIB itu menghebuskan nafas terkahirnya pada pukul 16.45 WIB dihari yang sama.
Idoh (47), kakak kandung almarhum mengatakan, Dede Iskandar sebelumnya tak mengeluhkan sakit apapun.
Menurutnya, sebelum pelantikan kondisi kesehatan Dede Iskandar terlihat cukup baik.
Namun, Dede Iskandar tiba-tiba mendadat tumbang seusai membuang air kecil.
"Gak sakit apa-apa, setahu saya gak sakit apa, sehat. Cuma katanya buang air kecil langsung duduk biasa nerima tamu lagi, tiba-tiba langsung pingsan, lemes, gak sadar dari situ," kata Idoh (47), kakak kandung almarhum saat ditemui wartawan di rumah duka, Rabu (18/12/2019) malam.
Menurutnya, pihak keluarga langsung membawa Dede Iskandar ke rumah sakit setelah tubuhnya tiba-tiba ambruk.
Namun nahas, nyawa Kades Sukaraja yang belum genap sehari dilantik itu meninggal dunia dalam perjalanan.
"Dibawa ke rumah sakit, di perjalanan saya denger udah gak ada. Tapi kakak saya kan penasaran, diperiksa lagi ke rumah sakit udah, gak ada (meninggal dunia)," kata Idoh.
Dia menjelaskan bahwa almarhum memang memiliki riwayat sakit jantung, namun sudah diinyatakan sehat sejak dua tahun yang lalu.
"Memang dulu punya penyakit jantung tapi udah dua tahun yang lalu, berobat ke jakarta, udah lama, udah sehat. Gak operasi, cuma berobat aja, jantung ringan, gak sampai pasang ring, gak," kata Idoh.
Mendengar kabar tersebut, rumah almarhum Dede Iskandar di Kampung Panggulaan, RT 01/03, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor ramai didatangi ratusan pelayat.
Menurut Ketua RT setempat, Momo (51) mengatakan, bahwa almarhum baru pertama kali mencalonkan dan resmi menjadi Kepala Desa.
Sebelum mencalonkan diri sebagai Kades Sukaraja Dede Iskandar berprofesi sebagai pemasok ikan mas.
"Dulu almarhum jualan ikan mas, tapi bukan dia yang jualan kayak di pasar, buka usaha penjualan, masok ikan mas ke sana sini," kata Momo kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (18/12/2019) malam.
Momo bercerita bahwa almarhum mengikuti jejak ayahnya yang dulu sempat menjabat menjadi Kades Sukaraja.
"Bapaknya dulu kades juga, tapi itu udah lama, dulu, puluhan tahun lalu," kata Momo.
Dia juga mengaku bahwa cukup terkejut dengan kabar meninggalnya almarhum yang baru beberapa jam menjabat sebagai kades ini.
Sebab, sebelumnya meninggal, dia mendapati almarhum masih dalam kondisi sehat sehingga tidak ada kecurigaan apapun.
"Sebelum dilantik juga sehat-sehat aja, biasa-biasa saja, mungkin itu udah takdir, udah gak bisa dipungkir lagi ya," kata Momo.
Dia menjelaskan bahwa almarhum merupakan sosok yang baik, ramah dan tak ada masalah dalam sosialisasi dengan masyarakat di sekitarnya.
"Baik dia sama warga, bagus orangnya, ramah. Dia dari kecil di sini, dia asli orang sini, soalnya di kampung sini juga jarang ada orang pendatang," kata Momo.
Akan Digelar Pilkades Ulang
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Ade Jaya Munadi mengatakan pihaknya berencana menggelar Pilkades ulang untuk mengisi kekosongan kursi jabaran Kades Sukaraja pasca Dede Iskandar meninggal duia.
"Jadi prosesnya dari awal lagi, menjaring calon lagi. Ini kita mau rapatkan soal itu," kata Ade Jaya Munadi kepada wartawan, Kamis (19/12/2019).
Menurutnya, sementara ini kekosongan jabatan Kades Sukaraja akan diisi sementara oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Sukaraja sebagai pelaksana tugas (Plt).
Hal ini dilakukan sampai Surat Keputusan (SK) pemberhentian kades yang meninggal terbit atas usul Badan Pemusyawaratan Desa (BPD).
"Sementara akan diisi pelaksana tugas (Plt) dulu oleh Sekretaris Desa (Sekdes)," kata Ade Jaya.
Setelah SK terbit, maka nanti akan ditunjuk Pj (Pejabat) Kades dari lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) oleh Camat Sukaraja yang juga masih bersifat sementara.
"Kalau untuk pengisian kepala desa definitifnya, akan dilakukan pemilihan ulang di Desa Sukaraja itu," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kades Sukaraja Dede Iskandar meninggal dunia usai dilantik menjadi Kepala Desa di Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (18/12/2019).