Suar.ID -Teror ular kobra belakangan marak terdengar.
Terutama memasuki musim hujan seperti ini.
Musim penghujan atau akhir tahun seperti saat ini disebut sebagai musimnya telur-telur kobra menetas.
Hal itu dikatakan Ketua Taman Belajar Ular Indonesia, Erwandi Supriadi, saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/12/2019).
Pada Sabtu (7/12/2019), 31 ekor anak ular kobra ditemukan di gulungan karpet sebuah masjid.
Dikutip dari Tribun Solo, penemuan puluhan anak ular kobra tersebut terjadi Masjid At Takwa di Perumahan Griya Adi Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
Meski berbahaya karena memiliki bisa, faktanya ular kobra tak selalu menyerang manusia.
Ada faktor-faktor yang membuat ular kobra menyerang seseorang.
Panji Petualang sebagai sosok yang akrab dengan hewan liar ini pun menjelaskan mengapa seekor ular menyerang manusia.
Penjelasan panji Petualang bermulai dari pembahasan penyanyi dangdut yang meninggal usai digigit ular kobra yang dibawanya untuk tampil bersama.
Menurut Panji Petualang, sebenarnya ular itu bukan binatang yang menakutkan seperti yang orang tahu.
Melaney Ricardo pun kemudian menanyakan seperti apa karakter ular sebenarnya.
"Karakter ular itu adalah hewan pemalu," ujar Panji Petualang dalam tayangan Call Me Mel edisi Senin (16/12/2019).
Panji mengatakan bahwa ular itu sebenarnya cenderung menjauhi manusia.
"Sebetulnya ular cenderung menghindari manusia ketimbang berkonflik dengan manusia.
"Lalu, ular itu takut dengan manusia. Karena secara naluri, semua hewan termasuk ular sekalipun, mereka tahu bahwa manusia adalah ancaman bagi mereka," sambung Panji.
Meski pada dasarnya ular menghindari manusia, tetap ada kemungkinan mereka akan menyerang.
"Yang ketiga adalah ular akan menyerang atau menggigit jika dia merasa terancam atau disakiti," lanjutnya.
Panji Petualang menjelaskan kenapa ular menyerang manusia.
Panji kemudian membuat contoh eksperimen seolah-olah Melaney dihadapkan dengan ular kobra.
"Misalkan gini, kak Melaney aku kasih kobra di depannya jarak setengah meter, tapi aku jamin aman.
"Kalau kak Melaney melakukan gerakan yang spontan dan mengganggu dia (ular kobra), dia akan menyerang.
"Karena dianggap kak Melaney adalah ancaman," terang Panji.
Namun sebaliknya, jika seseorang tenang, ular tersebut justru akan pergi dengan sendirinya.
"Tapi kalau kak Melaney diam aja dan perlahan mundur, kobra itu akan memilih pergi, dan tidak menyerang," ujar Panji menerangkan.
Mendengar hal tersebut, Melaney Ricardo pun spontan membuat guyonan.
"Jadi intinya, ular dan perempuan sama. Sama-sama pemalu dan hanya menyerang kalau terancam," canda Melaney Ricardo.