Suar.ID -Pengamat Politik, Rocky Gerung menyebut bahwa Menteri BUMN, Erick Thohir hanya melakukan pencitraan dalam menghadapi kasus skandal Harley di dalam Garuda.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan pencopotan Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara karena terlibat dalam penyelundupan Harley Davidson yang dikemas secara terpisah menjadi 15 kotak dan juga sepeda Brompton.
Dalam konferensi yang dilakukan bersama dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan pihak terkait, Erick Thohir menyatakan pihaknya merasa sedih dengan kasus ini.
"Ini yang sungguh menyedihkan, ini proses secara menyeluruh di dalam sebuah BUMN, bukan individu, menyeluruh,"
"Ini yang tentu ibu (Menkeu) pasti sangat sedih dan saya sangat sedih, ketika kita ingin mengangkat citra BUMN, membangun kinerja BUMN, ketika oknum-oknumnya tidak siap, inilah yang terjadi,"ujar Erick Thohir, melansirdari tayangan Breaking News Kompas Tv, Kamis (5/12/2019).
Dikatakan menyeluruh karena dalam kasus ini ternyata melibatkan petinggi Garuda lain.
Ari Askhara disebut membeli Harley Davidson klasik tipe Shovelhead keluaran 1970 an ini, pada April 2019 lalu.
Proses transaksi dilakukan dengan menggunakan rekening pribadi dari Finance Manager Garuda Indonesia di Amsterdam, Belanda.
Erick Thohir kemudian mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui keterlibatan sejumlah pihak lain.
"Tentu proses daripada ini, karena ini adalah perusahaan publik pasti ada prosedurnya lagi, tidak sampai di situ saja, kita akan terus melihat lagi oknum-oknum yang akan tersangkut di dalam kasus ini," ujar Erick Thohir.
Kasus ini pun akan ditangani oleh Kementerian Keuangan dan juga Dirjen Bea Cukai karena menyangkut dengan kerugian negara.
Tanggapan Rocky Gerung Mengenai Tindakan Erick Thohir Mencopot Jabatan Dirut Garuda Ari Askhara
Pengamat Politik, Rocky Gerung menyebut bahwa Menteri BUMN, Erick Thohir hanya melakukan pencitraan dalam menghadapi kasus skandal Harley di dalam Garuda.
Sebagaimana diketahui, Erick Thohir sampai memecat sang Direktur Utama Ari Askhara.
Dari tayangan Facebook Mata Najwa pada Rabu (11/12/2019), Rocky Gerung mulanya justru membahas politisi bekas.
"Tapi saya bisa bayangin bahwa yang berharga sekarang itu barang bekas gitu?."
"Kalau politisi bekas enggak berharga karena enggak bisa diselundupkan gitu dab, enggak bisa dirakit ulang dan mungkin itu kelucuan hari ini soal," ungkap Rocky Gerung.
Lantas, Rocky Gerung menilai bahwa kasus Garuda sama sekali tidak lucu.
"Apa yang lucu di Kasus Garuda kemarin itu?," ungkapnya.
Menurutnya, kasus Garuda itu tidak mengagetkan.
"Iya hal yang enggak mengagetkan karena orang bisa prediksikan bahwa besok akan ada mungkin ada alat face lip karena ada yang mau operasi wajah dapat inspirasi dari situ," jelasnya.
Mendengar itu, Najwa Shihab sebagai presenter langsung bertanyasecara blak-blakan bagaimana komentar Rocky Gerung soal pemecatan Ari Askhara oleh Erick Thohir.
"Tapi tindakan BUMN langsung memecat?," tanya Najwa Shihab.
Rocky Gerung menilai bahwa Erick Thohir hanya melakukan pencitraan dalam menghadapi kasus skandal Harley di dalam Garuda.
"Enggak itu cuma cari panggung saja," jawab Rocky Gerung.
Menurutnya, jaman sekarang banyak orang ingin dikenal.
"Ya kan ini jaman orang cari kamera sebetulnya," lanjutnya.
Tak hanya menyinggung Erick Thohir, Rocky Gerung juga turut menyentil soal peran sejumlah menteri dalam pentas Hari Anti Korupsi Sedunia, termasuk Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim.
"Jadi Nadiem dikasih kamera lagi pake OSIS terus Pak Erick sehari sebelumnya mungkin kurang puas jadi tukang bakso sekarang jadi tukang pecat," kata dia.
(Mariah Gipty/Tribun Wow)
Artikel ini telah tayang di Tribun Wow dengan judulRocky Gerung Nilai Erick Thohir Hanya Pencitraan Copot Ari Askhara: Kurang Puas Jadi Tukang Bakso