Geger Kemunculan Oarfish, Ikan Pertanda Gempa Dahsyat dan Tsunami, di Kepulauan Selayar, Benarkah Akan Terjadi Bencana? Ini Penjelasan LIPI

Jumat, 13 Desember 2019 | 08:30
Kolase IG|makassar_iinfo

Geger Kemunculan Oarfish, Ikan Pertanda Gempa dan Tsunami, di Kepulauan Selayar, Benarkah Akan Terjadi Bencana? Ini Penjelasan LIPI

Suar.ID -Sosial media baru-baru ini dihebohkan oleh beredarnya video penemuan ikan oarfish pada Senin (9/12/2019).

Dikethaui penemuan ikan oarfish itu terjadi di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Berdasarkan kepercayaan yang beredar, kemunculan ikan oarfish disebut sebagai pertanda akan terjadinya gempa besar dan tsunami.

Namun anggapan tersebut dibantah oleh Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono.

Baca Juga: Viral, Sosok Istri Pengusaha Ini Kembali Trending di Twitter Setelah Tunjukkan Keahlian yang Tak Banyak Orang Ketahui!

Ia mengungkapkan bahwa munculnya ikan oarfish ke permukaan bukanlah pertanda gempa besar dan tsunami.

Diketahui, oarfish merupakan biota laut yang tinggal di laut dalam.

Terkait kemunculan ikan ini, Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI) Selvia Oktaviyani membenarkan bahwa oarfish tergolong ikan yang tinggal di laut dalam.

Baca Juga: Viral Rekaman Murid SD Dikeroyok dan Dipukuli Siswa Lain, Endingnya Bikin Haru

"Jenis oarfish memang merupakan jenis ikan yang hidup hingga ribuan meter, tetapi terkadang juga muncul ke permukaan," ujar Selvia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/12/2019).

Menurutnya, perilaku ikan oarfish yang muncul ke permukaan karena merasakan perubahan di tempat hidup atau habitatnya.

Tak hanya itu, naiknya ikan oarfish juga diduga merupakan kebiasaan hidupnya.

Selvia menyampaikan bahwa ikan oarfish memiliki kebiasaan hidup dengan cara membunuh dirinya sendiri dengan cara naik ke permukaan.

Baca Juga: Memiliki Total 15 Gelar Juara Dunia, Legenda MotoGP Valentino Rossi dan Legenda F1 Lewis Hamilton Bertukar Tunggangan! Namun Terdapat Peristiwa Mengejutkan saat Sesi sedang Berlangsung

"Berdasarkan informasi yang saya baca, jenis ini memiliki kebiaaan hidup dengan cara membunuh dirinya sendiri saat telah dewasa dengan cara naik ke atas permukaan, bahkan terbawa hingga ke pantai," ujar Selvia.

Menilik kabar bahwa adanya ikan oarfish di permukaan laut, Selvia mengungkapkan, butuh kajian khusus untuk membuktikan jika kemunculannya dikaitkan dengan gempa atau tsunami.

Ada 3 Jenis

Sementara, Selvia mengatakan bahwa ikan oarfish masuk dalam Famili Regalecidae.

Dalam famili ini, ada tiga jenis antara lain Regalecus glesne, Regalecus russelii, dan Agrostichthys parkeri.

Baca Juga: Masih Ingin Dicukur oleh Pemotong Rambut Bawah Pohon Meskipun Sudah Menjadi Presiden, Alasan Soeharto Buat Sang Pencukur Terharu

Dari ketiga jenis tersebut, ada masing-masing perbedaan berdasarkan habitatnya dan karakter meristik.

"Perbedaannya dari ketiganya bisa dilihat dari karakter meristik, misal jumlah duri lemah sirip punggung, ada tidaknya duri keras di sirip punggung, warna, dan lainnya," ujar Selvia.

Untuk habitat persebarannya juga disampaikan oleh Selvia.

Berikut rinciannya:

  • Regalecus glesne, habitat penyebarannya luas.
  • Regalecus russelii, habitat penyebarannya di Samudera Pasifik (Jepang, AS, Meksiko), di Samudera Hindia.
  • Agrostichthys parkeri, habitat penyebarannya di selatan Australia, New Zealand, dan Argentina.
Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim akan Hapus Ujian Nasional 2021 yang Bikin Guru dan Siswa Merdeka, Mantan Wakil Presiden Ini Justru Khawatirkan Nasib Generasi Muda

Adapun Selvia mengungkapkan, untuk penyebaran Regalecus russelii tidak sebanyak populasi Regalecus glesne di Samudera Hindia.

Sementara, untuk jenis Agrostichthys parkeri dikategorikan sebagai jenis yang langka atau jarang ditemukan.

"Agrostichthys parkeri jenis yang jarang (rare species), hidupnya di daerah temprate," ujar Selvia.

Baca Juga: Ada Dugaan Pejabat Garuda Germo Pramugari, Begini Respons Erick Thohir: Tidak Boleh Kaum Perempuan Itu Dijadikan Hal yang tidak Baik!

Tidak berbahaya

Meski memiliki kebiasaan muncul ke permukaan dalam kondisi sedang sekarat atau ingin membunuh dirinya, oarfish bukan termasuk ikan yang berbahaya.

"Sejauh ini tidak ada laporan jenis ini membahayakan, artinya tidak menyebabkan kerusakan atau membahayakan manusia," ujar Selvia.

Karena tergolong ikan laut dalam, oarfish mempunyai keunikan tersendiri, yakni ia dapat hidup dalam suhu yang sangat dingin.

Baca Juga: Tak Terima Ibunya Ditabrak, Bocah Kecil Ini dengan Penuh Amarah Labrak dan Tendangi Mobil Si Penabrak, Aksinya Sebelum Tendang Mobil Gemes Banget

Oleh karena itu, ikan ini mempunyai daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan ekstrem.

Umumnya, ikan laut dalam memiliki ciri fisiologi tubuh yang unik.

Misalnya, ikan sungut ganda atau Melanocetus johnsonii yang mempunyai antena yang dapat digerak-gerakan sebagai umpan untuk menarik perhatian mangsa.

Sementara untuk Regalecus russelii disebutkan memiliki adaptasi unik berupa mengamputasi bagian posterior (belakang tubuhnya).

Namun, ia belum mengetahui secara detail mengenai kemampuan Regalecus russelii terhadap suhu eksrem dingin.

(Retia Kartika Dewi)

Baca Juga: Ikatan Guru Indonesia Tanggapi Penghapusan Ujian Nasional, Minta Dihapus Mulai 2020 Saja: UN Tidak Berarti Sama Sekali

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fenomena Kemunculan Oarfish dan Mitos Prediksi Gempa..."

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya