Kisah 7 Tahun Perselingkuhan Tukang Jagal dan Tukang Pijat Ini Berujung Tragis, Salah Satunya Ditemukan Tewas Membusuk 5 Bulan di Kamar Kos

Senin, 09 Desember 2019 | 18:30
Kolase/Kompas.com, Tribunnews

7 tahun perselingkuhan berujung tragis

Suar.ID - Meski bukanlah hal yang benar, ada saja orang-orang yang nekat berselingkuh.

Pasangan tukang jagal dan tukang pijat yang masing-masing telah berkeluarga ini menjadi salah satunya.

Kisah perselingkuhan mereka pun berujung tragis usai salah satu dari mereka membunuh yang lainnya.

Si perempuan ditemukan tewas di sebuah kos yang diperuntukkan untuk pria.

Baca Juga: Bak Dapat Durian Runtuh, Gara-gara Dituduh Jadi Selingkuhan Mantan Bupati Kediri, Pedangdut Ini Dapat Tawaran Menarik Ini

Minggu (1/12/2019) sore, mayat perempuan tanpa identitas ditemukan membusuk di indekos milik Muhadi (85) di Gang 16 RT 005/003, Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas, Gresik.

Saat ditemukan, mayat dalam posisi terlentang di atas kasur mengenakan baju warna hijau berotif dan celana panjang warna abu-abu.

Kos milik Muhadi adalah kos yang diperuntukkan untuk kos pria.

Pemilik kos maupun pihak RT tidak menyimpan identitas penghuni kos terakhir yang menempati kamar ditemukannya mayat perempuan tersebut.

Baca Juga: Warga Sekampung Geger Temukan Sosok Pria Tanpa Celana Tewas di Dalam Mobil, Ada Sperma di Kemaluan hingga Tisu Bekas Lipstik, Ini Faktanya

Identitas mayat perempuan tersebut baru diketahui setelah polisi melakukan olah TKP dan bantuan sejumlah peralatan.

Korban adalah Kasniti (49), warga Kelurahan Sidokumpul, Kecamataan Gresik Kota, Gresik.

Sehari-hari, Kasniti dikenal masyarakat sebagai tukang pijat pangilan.

Baca Juga: Setalah Cerai dengan Sule, Ternyata Seperti Inilah Penampilan Rumah Lina, Beda Banget Loh!

Ditangkap di Berau, Kalimantan Timur

Sepekan setelah penemuan mayat di indekos, polisi mengungkap pelaku pembunuhan Kasniti.

Pelaku adalah Untung (53), pria kelahiran Jombang, Jawa Timur yang terakhir menempati kamas kos milik Muhadi.

Untung bekerja sebagai tukang jagal di salah satu Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Gresik.

Setelah memgantongi identitas, polisi langsung mencari keberadaan Untung di Jombang.

Baca Juga: Siapa Sangka Suami Iis Dahlia, Pilot Garuda yang Terbangkan Harley Selundupan Ari Askhara bukanlah Orang Sembarangan, Gajinya Mengalahkan Presiden Jokowi!

Ternyata Untung pergi ke Serang, Banten selama dua hari untuk menjemput salah satu keluarganya untuk diajak ke Berau untuk melarikan diri

Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo, dalam rilis pengungkapan kasus di Mapolres Gresik, Minggu (8/12/2019) mengatakan saat di Serang, Untung sempat memita tolong keluarganya untuk menjual ponsel miliki Kasniti.

Ponsel tersebut laku Rp 100.000 dan digunakan Untung untuk tambahan ongkos menuju Berau.

Polres Gresik kemudian berkoordinasi dengan Polres Berau untuk menangkap Untung.

Baca Juga: 18 Tahun Jadi Istri Pilot, Begini Potret Kehidupan Mewah Iis Dahlia: Punya Geng Sosialita Bareng Mayangsari hingga Rumah Mewah Senilai Belasan Miliar

Atas perbuatan yang dilakukan, Untung dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

"Kemudian kami berkoordinasi dengan rekan-rekan Satreskrim Polres Berau, sehingga bisa mengamankan saudara Untung selaku tersangka," terang Kusworo Wibowo.

Sering minta uang

Untung nekat membunuh Kastini karena korban korban kerap meminta sejumlah uang kepada pelaku dari mulai Rp 500.000 hingga Rp 1 juta.

Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo mengatakan Kastini dan Untung memiliki hubungan asmara selama 7 tahun walauapun mereka sudah memiliki keluarga masim-masing.

Baca Juga: Dicap Simpanan Om-Om, Artis Cantik ini Akui Sering Dihubungi Lelaki Hidung Belang: 'Semalem Berapa?'

"(Mereka berdua) sudah terbiasa berhubungan (badan), sehingga korban meminta sejumlah uang kepada tersangka," sambung dia.

Kastini diperkirakan telah dibunuh lima bulan sebelum ditemukan atau sekitar 3 Juni 2019.

"Tepatnya tanggal 3 Juni 2019 (pembunuhan). Saat itu tersangka sedang berada di kamar kos, kemudian korban datang karena profesi yang bersangkutan adalah tukang pijat," ucap Kusworo Wibowo.

Usai membunuh korban, pelaku kemudian meninggalkan Kabupaten Gresik dan bermukim di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur sebelum diamankan oleh polisi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Asmara 7 Tahun Berujung Pembunuhan, Mayat Tukang Pijat Membusuk 5 Bulan di Kamar Kos

Editor : Khaerunisa

Baca Lainnya