Bos KKB Papua Iris Murib yang Terkenal Sadis Takluk di Tangan Polisi saat sedang Rencanakan Aksi Besar-Besaran! Inilah Deretan Aksinya yang Mengancam Keutuhan NKRI

Minggu, 24 November 2019 | 17:45
Kompas.com

Suar.ID -Kepolisian Daerah (Polda) Papua berhasil menangkap Iris Murib.

Iris Murib adalah salah satu pimpinan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Melansir dari Kompas.com, Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw mengatakan, Iris Murib ditangkap pada Kamis (21/11/2019) di Kali Pindah-pindah, Jalan Trans Timika-Nabire, Distrik Iwaka, Papua.

Ia ditangkap sekitar pukul 14.21 WIT.

Penangkapan Iris Murib dilakukan oleh Tim Khusus Polda Papua dan Satgas Nemangkawi.

Baca Juga: Bikin Terenyuh, Surat Terbuka untuk Mendikbud Nadiem Makarim dari Seorang Guru di Pedalaman Papua: 'Hanya Ada Satu Kata untuk Ini, Kejam!'

Ditembak Polisi

Saat akan ditangkap, Iris Murib sempat melakukan perlawanan.

Menurut Paulus, dalam penangkapan itu Iris Murib terpaksa ditembak, supaya tidak melawan dan melarikan diri.

"Sekarang sudah di RS Bhayangkara Jayapura guna menjalani perawatan," kata Paulus.

Menurut Paulus, polisi sudah lama mengikuti gerak-gerik Iris Murib.

Baca Juga: Malang Betul Nasib Tukang Ojek Ini, Ditembak Kepalanya oleh KKB Papua dan Belum Melihat Anak Keduanya Sejak Dilahirkan

Rencanakan HUT OPM

Paulus mengatakan, Iris Murib ditangkap saat sedang mempersiapkan aksi menjelang ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 1 Desember 2019.

Menurut Paulus, Iris Murib ditangkap saat mencari amunisi terkait rencana aksi 1 Desember 2019 tersebut.

Selain itu, Iris Murib diketahui akan bergabung dengan KKB lainnya yang menuju Tembagapura, baik dari Intan Jaya, Sugapa, dan lainnya.

"Prinsipnya, yang bersangkutan di Timika dan akan bergabung ke Tembagapura bersama kelompok-kelompok lain dan melakukan aksi pada 1 Desember nanti," ujar Paulus.

Baca Juga: Tembaki Helikopter hanya demi Tunjukkan Eksistensi Kelompok, Perbuatan Onar Anggota KKB di Pedalaman Papua Layaknya Gengster

Siapkan Sejumlah Langkah Antisipasi

Paulus menyebutkan adanya ancaman menjelang perayaan HUT OPM pada 1 Desember 2019 mendatang.

Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut apa ancaman yang akan dilakukan kelompok OPM.

"Ada (ancaman), mereka ingin merayakan hari ulang tahun kemerdekaan bangsa Papua Barat atau West Papua yang sudah mereka peringati sejak 1962 itu versi mereka," kata Paulus dalam acara diskusi di Gedung IASTH, Kampus UI Salemba, Jakarta, Selasa (12/11/2019).

Baca Juga: Rusuh di Wamena, Warga Pendatang Asal Padang, Jawa, dan Makassar Dibawa ke Gereja dan DiselamatkanOrang Asli Papua

Meskipun ada ancaman, Kapolda Papua memastikan, aparat kepolisian telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya tindakan-tindakan yang tidak diinginkan.

Caranya dengan membangun kedekatan lewat komunikasi intensif dengan tokoh-tokoh Papua.

"Upaya yang kita lakukan juga yang kita sudah menyiapkan berbagai cara-cara bertindak untuk mengantisipasi itu semua," katanya mengungkapkan.

"Sembari kita pendekatan membangun komunikasi kemudian juga melakukan cipta kondisi."

Baca Juga: BREAKING NEWS Kerusuhan Papua Kembali Terjadi, Kali Ini Kantor Bupati Jayawijaya yang Dibakar Massa

Lebih lanjut, dia menambahkan, pihaknya juga akan melakukan sejumlah acara dan aktivitas di Papua jelang HUT OPM awal Desember 2019.

Khususnya bagi kalangan anak muda Papua.

"Jadi anak-anak muda kita buat agenda berbagai aktivitas, event-event olahraga, kesenian dan arahan-arahan ceramah yang itu kita lakukan," katanya.

Baca Juga: Jokowi akan Segera Kabulkan Sebagian Permintaan Papua untuk Membentuk 5 Provinsi Baru

Deretan Ulah Iris Murib

Paulus mengatakan, Iris Murib dan kelompoknya tergolong sadis dalam melakukan aksinya.

Terlebih lagi, Iris Murib memiliki karakter keras dan bertindak sebagai eksekutor.

Paulus menceritakan beberapa riwayat kelam mengenai Iris Murib.

Baca Juga: 300-an Mahasiswanya Tiba-tiba Pulang Kampung, Gubernur Papua yang Pernah Ancam akan Tarik Seluruh Mahasiswanya Kini Justru Pusing, Ini Sebabnya

Pada 2014 lalu, kelompok yang dipimpin Iris Murib menembak 2 personel kepolisian di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Serangan itu menyebabkan Aipda Tomson Siahaan dan Bripda Ari Aprianto gugur.

"Ketika itu, personel kepolisian melakukan bersih-bersih dalam rangka perayaan ibadah Natal di gereja, kemudian diserang," kata Paulus saat ditemui pada Jumat (22/11/2019) malam.

Kemudian pada 2015 lalu, Iris Murib pernah melakukan penyerangan terhadap Polsek Sinak.

Baca Juga: Pernah Ancam akan Tarik Seluruh Mahasiswanya, Kini Gubernur Papua Bingung Hadapi Kabar 300 Mahasiswanya Tiba-tiba Pulang Kampung, Ini Alasannya

Penyerangan itu lagi-lagi menimbulkan korban jiwa.

Kelompok yang dipimpin Iris Murib menyebabkan tiga personel polisi gugur, dan seorang terluka.

Selain itu, Iris Murib juga merampas delapan pucuk senjata api dan amunisi.

"Saat itu, anggota (polisi) sedang istirahat, kemudian diserang," ujar Paulus.

Baca Juga: Veronica Koman Tersangka Kasus Provokasi Kerusuhan Papua, Ini Alasan Kapolda Jatim Tak Buru-buru Menetapkannya Jadi DPO

Paulus mengapresiasi keberhasilan tim gabungan ini dalam menangkap Iris Murib, salah satu pimpinan KKB.

Kepolisian akan memberikan penghargaan kepada personel gabungan yang menangkapnya.

"Karena dia sudah lama kita cari, di mana dia cukup keras, sadis, dan keji," kata Paulus.(Kompas.com)

Editor : Moh. Habib Asyhad

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya