Suar.ID -Sosok yang ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) pada Pemerintahan Presiden Jokowi periode 2019-2024 dalam Kabinet Indonesia Maju, Nadiem Makarim masuk ke dalam daftar Time 100 Next 2019 dari kategori 'Leaders'.
Nadiem Makarim menjadi satu-satunya tokoh yang berasal dari Indonesia yang masuk dalam daftar bergengsi tersebut.
Dalam keterangan yang tercantum dalam websiteresmi Time, nama Nadiem digambarkan sebagai sosok pengusaha yang baru terpilih menjadi Menteri di Kabinet Pemerintahan Joko Widodo.
Melansir dari Kompas.com, Wakil Direktur Pusat Studi Strategis dan Internasional, Brian Harding menyebut Nadiem merupakan sosok pengusaha muda yang cerdas dalam susunan kabinet Indonesia Maju.
Nadiemdisebut akan banyak berperan memajukan generasi muda melalui sistem pendidikan untuk membawa Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-16 di dunia.
Sebelum Nadiem menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, ia menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Gojek.
Berikut fakta seputar Nadiem Makarim yang diduga menjadi parameter yang membuat namanya tercantum di TIME 100Next, kategori 'Leaders':
1. CEO Gojek
Nadiem Makarim merupakan pendiri sekaligus CEO Gojek sebelum menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Gojek yang dikenal sebagai perusahaan start up kini telah berstatus decacorn.
Ia mendirikan Gojek bersama rekan-rekannya pada 2015.
Nadiem mendirikan Gojek lantaran sering naik ojek dan mengetahui potensi pasar yang ada di dunia ojek.
2. Lulusan Harvard
Nadiem menghabiskan masa sekolah dasar dan menengah pertama di Indonesia.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan menengah atas di Singapura.
Nadiem melanjutkan pendidikan ke salah satu universitas Ivy League di Amerika Serikat.
Jenjang strata satu ia tempuh di Brown University jurusan Hubungan Internasional.
Ia juga sempat mengikuti pertukaran pelajar di London School of Economics and Political Science di Inggris.
Setelah menyabet gelar BA (Bachelor of Arts), Nadiem melanjutkan S2 ke almamater sang ayah, Universitas Harvard, hingga meraih gelar Master of Business Administration.
3. Kerja di konsultan dan toko fashion online
Nadiem sempat bekerja di konsultan internasional di Jakarta, Mckinsey & Company serta Zalora Indonesia.
Di Zalora, Nadiem menjabat sebagai Co-Founder & Managing Editor selama setahun.
Ia juga pernah bekerja di perusahaan Kartuku.
Di sana, Nadiem menjabat sebagai Chief Innovation Officer pada periode 2013-2014.
4. Ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Mendikbud
Nadiem Makarim ditunjuk Jokowi sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.
Nadiem diminta membuat terobosan-terobosan signifikan dalam pengembangan sumber daya manusia dan mencocokkan kebutuhan industri bersama sektor pendidikan.
Jokowi meminta Nadiem memastikan ketersediaan talenta dalam menyambut era Industri 4.0 yang serba terkomputerisasi dan terhubung ke internet.
5. Nadiem merancang program 10 tahun, bukan 100 hari
Awalnya Nadiem diperintahkan oleh Jokowi untuk menciptakan program selama 100 hari ia menjabat sebagai Mendikbud.
Namun Nadiem meminta waktu 10 tahun kepada Jokowi untuk menyusun rancangan program kerja yang akan ia jalankan.
"Biasanya perencanaan dilakukan tahunan, tapi yang kita lakukan adalah kita akan bikin rencana 10 tahun ke depan," Kata Nadiem di Ruang Rapat Komisi X di Kompleks Parlemen pada Rabu (6/11/2019).
Baca Juga: Resmi Jadi Salah Satu Menteri Jokowi, Nadiem Makarim Tinggalkan Jabatan CEO Gojek
Dengan membuat rencana 10 tahun ke depan, Nadiem melanjutkan, hal-hal yang dilakukan memang dampaknya tidak akan mungkin terasa dalam 1-5 tahun.
Menurutnya, dampaknya akan terlihat pada waktu 10 tahun ke depan.
"Dan memang itu sulit untuk bisa menciptakan hal-hal yang walaupun kita harus punya keyakinan dan keimanan bahwa sebenarnya hal yang kita lakukan ini akan berhasil 10 tahun mendatang. Dan yang terpenting menurut saya adalah kepemimpinan," tutur Nadiem.
Menurutnya, ia tak ingin terburu-buru untuk menyusun rancangan program kerja.
6. Suka hal sulit dan rumit
Nadiem menyukai hal-hal yang sulit dan rumit.
Dalam bidang pendidikan, ia ingin memberikan inovasi maupun lompatan baru.
"Karena itulah saya menerima tantangan ini," ujarnya.
Nadiem menyebutkan ia tertantang untuk memperbaiki suatu hal yang dianggap tak mungkin diperbaiki.
Ia menyebutkan pesimistis yang dilemparkan padanyasebagai sebuah energi.
Baca Juga: Terungkap, Nadiem Makarim yang Disebut Jadi Calon Menteri Jokowi Ternyata Cucu Tokoh Kemerdekaan RI
7. Modal dasar pendidikan untuk anak usia dini
Nadiem menyebutkan karakter, pengetahuan, dan keterampilan merupakan modal dasar untuk berkembang yang harus dimiliki sejak usia dini.
Anak-anak mesti dibekali kemampuan beradaptasi untuk menghadapi dunia yang cepat berubah.
8. Yakin untuk melangkah
Nadiem mewakili generasi millenial mengajak masyarakat untuk yakin melangkah.
Ia menekankan pemuda untuk terus melangkah ke depan meskipun dilanda kegagalan.
Ia juga meminta pemuda untuk memiliki kapasitas intelektual, kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan yang mumpuni selain berkarakter moral dan berkinerja tangguh. (Wahyu Adityo Prodjo/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulNadiem Masuk Daftar Time 100 Next 2019, 8 Fakta dari Gojek ke Pemikiran Pendidikan