Masyarakat Diminta Percaya Dewan Pengawas KPK Pilihan Jokowi, Dua Nama Tokoh Besar ini Muncul, Siapa Saja Mereka?

Selasa, 05 November 2019 | 13:00
Kolase: Instagram/@basukibtp, @jokowi, dan KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI

Masyarakat DIminta Percaya Dewan Pengawas KPK Pilihan Jokowi, Dua Nama Tokoh Besar ini Muncul, Siapa Saja Mereka?

Suar.ID -Untuk pertama kalinya Presiden Jokowi akan langsung tunjuk sendiri Dewan Pengawas KPK.

Presiden Jokowi ungkapkan tak akan ada panitia seleksi (pansel) dalam pemilihan Dewan Pengawas KPK kali ini.

Dikutip Tribunnews, hal ini diungkapkan saat Jokowi berbincang dengan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat (1/11) lalu.

"Untuk pertama kalinya tidak lewat pansel," ujar Jokowi.

Baca Juga: Bikin Salut, Putra Sulungnya jadi Bupati 2 Periode, Suami Istri ini Tolak Fasilitas Mewah, Pilih Tetap Jualan Sayur di Pasar

Nantinya pemilihan ini tidak akan melalui pansel, namun nanti akan langsung ditunjuk oleh Presiden Jokowi sendiri.

Presiden Jokowi pun meminta agar masyarakat untuk mempercayai orang-orang pilihannya ini.

Tangkap Layar kanal Youtube Sekretariat Presiden
Tangkap Layar kanal Youtube Sekretariat Presiden

Presiden Joko Widodo menanggapi pertanyaan yang dilontarkan oleh wartawan dalam pertemuan dengan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta.

Tak cuma itu, Presiden Jokowi juga memastikan sosok yang dipilihnya nanti adalah yang memiliki kredibilitas baik.

"Tapi percayalah bahwa yang terpilih nanti adalah beliau-beliau yang memiliki kredibilitas yang baik," tegasnya.

Baca Juga: Masih ingat dengan Pria ini? Sempat Ancam Akan Penggal Kepala Jokowi Saat Pilpres, Kini Beginilah Nasibnya, Nikah di Penjara hingga Dipecat dari Pekerjaannya!

Sebagai kandidat Dewan Pengawas KPK ini muncul nama dua tokoh besar.

Salah satunya adalah mantan Gubernur DKI Jakarta yaitu Ahok.

Hal ini disebarkan oleh sebuah akun Twitter @Kurawa milik Rudi Valinka.

Dalam tweet yang diunggahnya ini ia menuliskan dukungan terhadap Basuki Tjahja Kusuma atau Ahokini.

"Kalo kalian setuju Ahok @basuki_btp kita ajukan menjadi salah satu calon anggotaDewan Pengawas KPKRI maka silahkan Rituit," tulis Rudi (2/11).

Tak hanya itu, Rudi juga menantang pengguna Twitter lainnya untuk me-retweetpostingannya hingga 10.000.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Anggaran CAP Capai Rp 556 Juta per RW Mengundang Tanda Tanya DPRD DKI hingga Viral Sosok Bos Idaman

Ini dilakukan agar dukungan ini bisa sampai terdengar ke telinga Presiden Jokowi.

"Tantangan 10.000 rituit bisa tercapai gak ? Supaya twit ini sampai ke tangan pak @jokowi," tulisnya.

twitter rudi valinka@kurawa
twitter rudi valinka@kurawa

Cuitan soal dukungan Ahok jadi pengawas KPK.

Tak cuma nama Ahok yang muncul, namun ada juga nama tokoh besar lainnya, ia adalah Antasari Azhar.

Namanya juga kembali menjadi perbincangan dalam pemilihan Dewan Pegurus KPK.

Sebelumnya isu mengenai terpilihnya kedua tokoh ini yakni Ahok dan Antasari Azhar ini sudah mencuat pada 6 Oktober 2019.

Baca Juga: Penemuan Jenazah Dicor di Lantai Musala Rumah, Diduga Pria Penghuni Rumah yang Sudah Hilang Sejak 7 Bulan Lalu, Sang Istri Tuduh Anaknya yang Lakukan Hal Keji Itu!

Isu ini awalnya tersebar melalui media sosial dan aplikasi WhatsApp.

Mengutip laman Kompas.com, dalam berita yang tersebar ini terdapat sebuauha foto yang memperlihatkan Ahok dan Antasari Azhar dengan tulis berikut:

"Selamat dan Sukses Kami Ucapkan atas Terpilihnya Basuki Tjahaja Purnama dan Antasari Azhar Sebagai Dewan Pengawas KPK. Musnahkan Kelompok Taliban di tubuh KPK Agar tidak dijadikan untuk kepentingan politik".

makassar.tribunnews.com
makassar.tribunnews.com

Hoax Ahok dan Antasari Azhar terpilih menjadi Dewan Pengawas KPK

Sayangnya isu yang tersebar itu langsung dibantah oleh Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) yang bernama Kurnia Ramadhan.

Ia mengatakan semua isu yang tersebar itu adalah berita bohong (hoax).

Baca Juga: Siswa SMP Dibully dan Dianiaya Teman Sekelas Berkali-kali Selama Setahun, Hingga Akibatkan Hal Fatal Ini

"Banyak sekali hoaks yang beredar ya, di media sosial. Padahal UU KPK yang baru (hasil revisi) kan belum disahkan, dan belum bisa diterapkan," kata Kurnia, Minggu (6/10).

Untuk diketahui pengesahan Undang-Undang KPK hasil revisi akan dilakukan dalam rapat Paripurna DPR pada 17 September 2019.

Sehingga bisa dinyatakan dengan jelas bahwa kabar diangkatnya Ahok dan Antasari Azhar ini adalah hoax.

"Maka dari itu harusnya tidak ada berita-berita yang mengatakan tentang adanya anggota dewan pengawas yang baru atau yang sudah dipilih," ujar Kurnia.

Baca Juga: Dijamu Kopi Beracun oleh Calon Pembeli, Dua Orang Agen Penjual Sapi Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai

Tangkap Layar Youtube Kompas TV
Tangkap Layar Youtube Kompas TV

Kurnia Ramadhana, Peneliti ICW

Terkait urusan Dewan Pengurus KPK ini Jokowi mengaku bahwa saat ini ia sedang menggodok susunannya.

Sedangkan untuk pelantikan Dewan Pengawas KPK ini sendiri, Presiden Jokowi mengungkapkan akan dilakukan pada bulan Desember.

"Untuk pelantikan Dewan Pengawas KPKini, nanti akan bersamaan dengan pengambilan sumpah pimpinan komisioner KPK yang baru yaitu di bulan Desember," ujarnya.

Mengutip Kompas.com, UU Nomor 19 Tahun 2019 tetang KPK mengatur ketua dan anggota dewan pengawas dipilih presiden melalui panitia seleksi.

Namun, di Pasal 69 A ayat (1) mengatur bahwa ketua dan anggota dewan pengawas untuk pertama kalinya ditunjuk dan dianggkat oleh Presiden Republik Indonesia.

Baca Juga: Realisasikan Rencananya Pasca Tak Jabat Menteri Kelautan dan Perikanan, Intip Potret Menggemaskan Susi Pudjiastuti Bersama Cucu di Yokohama

Tag

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber tribunnews