Jika Orang Indonesia Berlomba-lomba Gelapkan Kaca Film Mobil Pribadi, di Jepang Kebiasaan Itu Ternyata Dilarang, Alasannya Klise tapi Sangat Penting

Sabtu, 02 November 2019 | 19:08
Noriko HayashI

Ini alasan kaca mobil di Jepang enggak mobil digelapkan.

Suar.ID -Entah apa motivasi pengguna mobil di Indonesia yang berlomba-lomba menggelapkan kaca mobilnya.

Di Jepang yang dikenal sebagai produsen utama mobil sendiri tak membolehkan itu.

Kenapa memangnya?

Menurut laporan Kompas.com, jumlah mobil pribadi di Jepang tak sebanyak di Jakarta.

Meski begitu, ada hal unik di sana.

Bila diperhatikan, hampir semua pengguna mobil pribadi tak ada yang menggunakan kaca film pada bagian depannya.

Sangat berbeda dengan kultur di Indonesia yang justru saling berlomba menggelapkan kaca film dengan beragam alasan.

Usut punya usut, ternyata memang hal tersebut sudah menjadi regulasi bagi setiap pemilik mobil di Jepang.

Alasannya pun cukup klasik, yakni terkait masalah keamanan.

"Depan dan samping baris pertama harus clear atau terang supaya polisi mudah memantau pengendaranya, kalau bagian belakang boleh (pakai kaca film)," ucap Head, Demand & Supply Section Sales Planning Department Domestic Marketing Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Ryo Kawasaki, ketika berbincang dengan Kompas.com beberapa waktu lalu Nagoya, Jepang.

Pria yang sudah cukup lancar berbahasa Indonesia ini pun menjelaskan, polisi di Jepang biasa memantau pelanggaran lalu lintas melalui kamera CCTV yang banyak beredar disetiap sudut jalan.

Sistemnya pun tak berbeda jauh seperti yang saat tilan elektronik yang baru diterapkan di Jakarta belakangan ini.

Bila terdapat ada pelanggaran, polisi akan memberikan tilang ke alamat dari registrasi pelat nomor pemilik mobil.

Tak hanya karena regulasi saja, sebab lain pemilik mobil di Jepang tak menggunakan kaca film gelap pada bagian depan dan samping, ternyata juga dikarenakan adanya unsur budaya.

Andre, selaku local tour guide dalam perjalanan Daihatsu ketika mengujungi Tokyo Motor Show 2019, menjelaskan bila masyarakat Jepang cukup terkenal dengan budaya hormat dan menghargai.

Lantaran hal itu, makanya bila ada penggunaan kaca film gelap pada bagian depan dianggap kurang sopan.

"Budayanya seperti itu, jangankan kaca film di mobil, pakai kaca mata hitam saat sedang berbincang saja itu sudah dianggap tidak sopan, karena tak langsung menatap mata. Mobil-mobil di Jepang selalu kalau diperhatikan tidak ada kaca gelap, kecuali mungkin mobil dinas perdana menteri," ujar Andre.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Kenapa Kaca Film Mobil di Jepang Tak Ada yang Gelap"

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad