Suar.ID -Pada Senin (21/10) lalu, sebuah peristiwa mengerikan terjadi di SMK Ichthus Manado.
Peristiwa mengerikan ini adalah pembunuhan seorang guru bernama Alexander Warupangkey (54) oleh muridnya yang berinisial Fl (16) dan OU (17).
Karena peristiwa inilah kini SMK Incthus Manado ditutup oleh pemerintah.
Melansir dari Kompas.com, Kepala Dinas Pendidikan, Sulut Liesje ungkapSMK Ichthusadalah sekolah yangdikenal sebagai kumpulan siswa-siswa bermasalah.
"Jadi, di sekolah itu terjadi kumpulan siswa-siswa bermasalah," katanya saat diwawancara di ruang kerjanya, Senin (21/10/2019) dikutip dariKompas.com.
Buntut dari kasus pembunuhan guru yang dilakukan siswa tersebut, yakni Dinas PendidikanDaerah Sulut memutuskan akan menutup SMK Ichtus.
Kepala Dinas PendidikanSulut, dr Grace Punuh mengatakan, tim dari Kementerian Pendidikan yang didampingi dinas telah melakukan investigasi.
Investigasi tersebut menghasilkan 5 keputusan, antara lain:
1. Izin sekolah dicabut atau dibekukan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
2. Akun Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sekolah akan diblokir sementara.
3. Para siswa akan dimutasikan ke sekolah terdekat atau didaftarkan pada paket C.
4. Para siswa akan melewati uji tes kompetensi guna melihat kelayakan siswa.
5. Sebelum melaksanakan mutasi siswa akan diadakan pertemuan dengan orangtua siswa.
Setelah melakukan investigasi, Grace Punuh juga menyebut fakta-fakta mengejutkan dari pengelolaan sekolah tersebut.
Siswa-siswa dari SMK Ichthus mayoritas adalah siswa yang pernah dikeluarkan di sekolah sebelumnya.
Grace mengatakan, tim invstigasi memang sering mendapati siswa merokok di lingkungan sekolah tersebut.
"Kasus yang agak ekstrem dari 4 siswa perempuan 2 sudah hamil dan sudah melahirkan," tambah Grace.
Berikut hasil investigasi fakta terkait sistem pengelolaan sekolah yang telah di sampaikan Grace Punuh, selaku Kepala Dinas PendidikanSulut:
1. Adanya jadwal pelajaran tidak ada yang paten, banyak pelajaran fleksibel dan sering digabung.
2. SMK Ichthus diberikan izin operasional sejak tahun 2017, namun nyatanya tidak menjalankan proses belajar mengajar sesuai standar yang berlaku.
3. Sekolah ternyata tidak pernah melakukan upacara bendera.
4. Jam masuk sekolah tidak tertib, diketahui kerap pada pukul 07.00 belum ada siswa masuk.
5. Gaji guru tidak lancar dibayarkan oleh pihak yayasan.
6. Bagian administrasi sekolah juga ada yang sudah mengundurkan diri.
7. Sering menunggu guru dari luar, sehingga proses belajar-mengajar tersendat.
8. Seringnya bergonta-ganti guru pengajar, mengakibatkan pelajaran tidak fokus.
9. Menurut Data Pokok Pendidikan, Dapodik, jumlah siswa SMK Ichthus ada 60 orang, namun kenyataan hanya ada 40 orang.
10. Tidak ada tata tertib yang paten dalam mengatur para siswanya.
Baca Juga: Syahrini dan Luna Maya Sama-Sama Pamer Gaya Bangun Tidur, Mana Nih yang Lebih Kece?
Adanya keputusan dari pemerintah dalam menutup sekolah ini Dinas Pendidikanpun siap memfasilitasi para siswa.
Siswa dapat pindah ke sekolah terdekat, atau memfasilitasi ikut paket C.(*)
(Nidaul 'Urwatul Wutsqa)
Artikel ini telah tayang diTribunnewsdengan judul"Kadis Sulut Beberkan Fakta SMK Ichthus Manado, Dikenal Tempat Kumpulan Siswa Bermasalah".