Suar.ID -Terdapatbeberapa fakta mengenai Pemimpin ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi yang dikabarkan tewas setelah meledakkan diri dengan rompi bunuh diri.
Selain kematian Al Baghdadi yang jadi incaran banyak negara, ada deretan fakta pemimpin ISIS yang maih banyak belum diketahui oleh publik.
Pimpinan ISIS tersebuttelah tewas bersama dengan pengawal pribadinya di Idlib, Suriah.
Dilansir dariReuters, dua orang dari pihak keamanan Irak menyampaikan bahwa pimpinan ISIS itu telah tewas.
"Sumber kami di Suriah mengonfirmasi kepada tim intelijen Irak yang ditugaskan mengejar Baghdadi, bahwa ia ditemukan tewas terbunuh bersama pengawal pribadinya di Idlib setelah tempat persembunyiannya ditemukan, ketika ia mencoba membawa keluarganya keluar dari Idlib menuju perbatasan Turki," kata salah satu sumber.
Tewasnya Al Baghdadi telah diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Al Baghdadi dikabarkan tewas dalam serangan yang dilakukan oleh Amerika Serikat yang berlangsung akhir pekan kemarin.
Tewasnya, pemimpin yang jadi incaran dunia usai kelompoknya melakukan aksi eksekusi massal, pemenggalan, hingga pembersihan etnis sejak 2014 itu pun menuai banyak tanggapan.
Pasalnya, sebelum dikabarkan tewas pada (27/10/2019), pria yang mengumumkan 'kekhalifahan' di Irakpada 2014 lalu, menjadi incaran dunia dengan kepalanya dihargai 25 juta dollar AS, atau Rp 350 miliar.
Washington melalui Kementerian Luar Negeri sempat mengumumkan uang hadiah Rp 350 miliar bagi siapa pun yang menemukan Abu Bakr al-Baghdadi.
Lantas apa saja deretan fakta pemimpin ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi?
Dilansir dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta pemimpin ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi.
1. Berkali-kali Dikabarkan Tewas
Dilansir dari Kompas.com, Al Baghdadi telah beberapa kali dikabarkan tewas.
Pada November 2014, pimpinan ISIS itu dikabarkan tewas karena terluka dalam serangan udara di Mosul, Irak.
Pada Oktober 2015, pasukan Irak mengklaim menghantam konvoi yang diyakini berisi Abu Bakr Al Baghdadi dalam serangan udara di dekat perbatasan Suriah.
Pada Mei 2017, militer Rusia menyatakan pasukannya melakukan serangan udara yang disebut menghantam pasukan pemimpin ISIS, dan mendapat laporan di Provinsi Deir Ezzor bahwa Baghdadi terbunuh.
Namun, pada April 2019, kemunculan Baghdadi dalam sebuah video kembali mencuri perhatian publik.
Hingga akhirnya kini, Oktober 2019, Donald Trump menyatakan pimpinan ISIS tewas dengan cara meledakkan bom bunuh diri yang dipakai di rompinya saat dikepung di timur laut Suriah.
CNN mengatakan tes DNA dan biometrik memastikan bahwa jasad tersebut adalah benar Al Baghdadi.
Baca Juga: Polisi Sebut Pelaku Penusuk Wiranto Diduga Terpapar Paham ISIS!
2. Bergelar Doktor
Dikutip dari Wikipedia, Al Baghdadi diyakini lahir di dekat Samarra, Irak tahun 1971 silam.
DilansirAl Arabiya, sepupu Abu Bakar al-Baghdadi, Rabah Ali Ibrahim Ali Al Badri, yang mengungkap kabar tersebut.
Al Badri tengah diadili di pengadilan Irak, dan bersaksi terkait keberadaan Abu Bakar al-Baghdadi.
Menurut pengakuannya, Al Baghdadimeraih gelar master dan PhD dalam studi Islam dari Universitas Islam Baghdad (Universitas Irak).
Selain itu, dia disebut merupakan ulama di Masjid Hanbal Ahmad Ibn Imam di Samarra sekitar invasi pimpinan AS ke Irak tahun 2003.
Ia pun lantas terjun ke dunia militan, hingga pada 2014 ia mengumumkan pembentukan khilafah.
3. Punya Kekayaan Rp 46 Triliun
Dilansir dari Express, kekayaan bersih ISIS sebanyak 2,6 Miliar Dollar Poundsterling (Rp 46 triliun).
Pasalnya, pada puncak kekuasaannya, kelompok Islam radikal itu menghasilkan jutaan Poundsterling sehari dari penyelundupan minyak, pemerasan, pencurian, dan perdagangan manusia.
Sebagian besar pendapatannya berasal dari operasi minyak yang menghasilkan sekitar £ 350 juta (Rp 6 triliun) pada 2015.
ISIS menguasai sebagian besar Suriah utara yang kaya minyak dan juga menguasai sekitar 40 persen produksi gandum Irak dan 80 persen produksi kapas Suriah.
Menurut harian Prancis Le Monde, uang itu diinvestasikan dalam bisnis yang sah, termasuk peternakan ikan Irak dan skema jasa keuangan di Timur Tengah dan Turki.
Kekayaan ISIS tersebut digunakan untuk membayar gaji para pejuang sampai batas tertentu untuk mengatur kekhalifahan dan membayar pegawai sipil yang jumlahnya tidak sedikit.
Hal ini sesuai data intelijen AS yang menyebutkan, organisasi itu memiliki sekitar 20.000 hingga 31.000 pejuang.(Novita Desy Prasetyowati/Grid.ID)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judulKepalanya Dihargai Rp 350 Miliar, Inilah Deretan Fakta Pemimpin ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi, Pemilik Gelar Doktor yang Punya Kekayaan Rp 46 Triliun