Suar.ID - Berita Terpopuler edisi Senin, 14 Oktober 2019.
Mantan Teroris Blak-blakan Ungkap Isi Otak Abu Rara hingga Mantan Dandim Kendari Kini Ditawari Jadi Bupati Karawang
Mantan Teroris Ini Blak-blakan Ungkap Isi Otak Abu Rara, Pelaku Penusukan Wiranto: Mereka Tak Perlu Bom
Mantan teroris Sofyan Tsauri memastikan jika penusukan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Kemanan (Menkopolhukam) Wiranto bukanlah rekayasa.
Sofyan mengatakan pertama kali mendengar nama Abu Rara muncul saat penangkapan di Bekasi.
"Memang kelompok Tambun ini punya ciri khas, memang terkenal berani, faksi paling keras diantara kelompok ISIS sendiri, karena tidak semua ISIS setakfir kelompok Tambun," ujarnya.
"Kemudian juga, kelompok ini ketika penangkapan Abu Zi sekitar beberapa bulan lalu, nama Abu Rara ini muncul, tapi hanya disitu dijelaskan dia setelah dinikahkan oleh Abu Zi. Setelah namanya muncul di media massa ia kabur ke Kediri, setelah itu ke Menes," sambung Sofyan.
Daerah Menes, dikatakan Sofyan, merupakan zona merah terorisme.
"Kelompok Menes itu menjadi basis tempat temen-temen di mana itu menjadi safe house," kata Sofyan dilansir dari tayangan Apa Kabar Indonesia melalui kanal YouTube Talk Show tvOne, Jumat (11/10/2019).
"Seharusnya zona merah itu menjadi peringatan, setidaknya kalau ada pejabat yang datang ke sana harus ada penebalan-penebalan (keamanan)," sambungnya.
Ia berpendapat prosedur keamanan aparat kurang sigap menghadapi peringatan tersebut.
Terlebih dalam foto yang beredar, pelaku penusukan yang diduga teroris itu ikut mengantri dan menyambut Pak Wiranto.
Baca Juga: Masa Pemerintahan Periode Pertama akan Segera Usai, Hal Ini yang belum Bisa Dipenuhi oleh Jokowi
"Ini naif sekali menurut saya, seharusnya kalau seperti itu mau ada pejabat negara, dengan potongan seperti itu, ya, sebaiknya disterilkan dulu, diamankan dulu sampai kemudian siapa ditunjuk yang boleh bersalaman di situ," ujarnya.
Ia menambahkan, beruntung dalam aksi tersebut para teroris tidak menggunakan bom bunuh diri.
Sofyan mengatakan hal itu memang hanya dapat dipahami oleh orang-orang yang pernah berkecimpung di dunia terorisme.
Pria yang kini menjadi pengamat terorisme itu menjelaskan setiap orang yang sudah tercuci otaknya dengan terorisme pasti sudah memiliki niat membunuh di waktu dan keadaan apapun.
Selalu Ada Hikmah di Balik Musibah, Mantan Dandim Kendari Ini Kini Ditawari Jadi Bupati Karawang setelah Dicopot dari Jabatannya Militernya
Benar kata orang bijak, selalu ada hikmah di balik musibah.
Sepertinya itu berlaku untuk mantan komandan Kodim Kendari Kolonel Kav Hendi Suhendi.
Gara-gara postingan istrinya nyinyiri penusukan Wiranto, Kolonel Hendi harus dicopot dari jabatannya itu.
Disaksikan oleh sang istri, jabatan itu akhirnya diserahkan kepada pihak lain.
Setelah kabar pencobatan jabatan Dandim Kendari itu, kini tersebar unggahan warganet yang menyarankan Hendi Suhendi kembali ke Karawang.
Melansir dari Kompas.com, serah terima jabatan yang dipimpin oleh Komandan Korem 143/Ho Kendari Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto di Aula Sudirman Markas Komando Resor Militer Kendari, Sabtu (12/10/2019).
Jabatan sebagai Komandan Kodim (Dandim) 1417/Kendari kemudian diserahkan kepada Kolonel Inf Alamsyah.
Tak hanya itu, Kolonel Hendi juga harus menjalani hukuman disiplin militer selama 14 hari ke depan, yaitu penahanan ringan.
Sebelumnya, IPDL Lewat laman Facebooknya dengan nama Irma Zukifli Nasution, memposting konten negatif soal penusukan Wiranto.
"Jgn cemen pak,…Kejadianmu, tak sebanding dgn berjuta nyawa yg melayang." tulis IPDL di laman Facebooknya, seperti dikutip dari Tribunnews Bogor.
Dikutip dari Sripoku.com, setelah pencopotan jabatan Kolonel Hendi Suhendi, kini ramai di Twitter yang membahas mengenai saran agar Hendi maju sebagai calon bupati.
Bagai mendapatkan durian runtuh, para warganet menyarangkan supaya Hendi Suhendi bisa menjabat jadi kepala pemerintahan di salah satu kabupaten di Jawa Barat itu.
"Polling Malam Bray! Siapa yang setuju Kolonel Hendi Suhendi kita promosiin jadi calon BUPATI KERAWANG?"
"Secara doi asli orang sana, gw siap jadi buzzernya dech, hapal dari ujung ke ujung klo kerawang! :-) Setuju RT atau Like Banget RT dan Like," tulis akun @R4jaPurwa.
Tak hanya di Twiter, di Facebook kicauan agar hendi Suhendi bisa menjadi calon Bupati Karawang juga ramai dibicarakan warganet.
Salah satu postingan pengguna Facebook bernama Elly Amalia menuliskan keinginannya.
"Karena kejadian kmrn kami jd mengenal Bapak..
Kami jd tau bahwa Bapak adalah Putra Karawang..
Mgkn “musibah kemarin” yg Bapak & Ibu alami..
Adalah cara Allaah utk memanggil Bapak pulang k Karawang..
Jika berkenan..
Pulanglah pak..
Benahi kota Karawang qt yg katanya sdh carut marut..
Semoga kelak ditangan Bapak sbg putra daerah asli, Karawang mjd Kabupaten yg kembali mjd Kota Pangkal Perjuangan..
Perjuangan di segala aspek kehidupan yg baik..
Adalah cara Allaah utk memanggil Bapak pulang k Karawang..
Jika berkenan..
Pulanglah pak..
Benahi kota Karawang qt yg katanya sdh carut marut..
Semoga kelak ditangan Bapak sbg putra daerah asli, Karawang mjd Kabupaten yg kembali mjd Kota Pangkal Perjuangan..
Perjuangan di segala aspek kehidupan yg baik..
Aamiin.. Allaahhumma Aamiin.."
Sementara pengguna Facebook lain, @Yayan Mulyana mengaku sebagai teman satu angkatan di SMAN 1 Karawang.
"Salut Dandim Kendari… Teman baikku selagi sekolah di smansaka… Semoga ini menjadi ujian untuk lebih meningkatkan kepribadian mu," tulis Yayan.