Patahkan Isu Rekayasa, Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Beri Penejelasan Perihal Wiranto Ditusuk Tapi Tak Beradarah

Minggu, 13 Oktober 2019 | 09:30
IST

Patahkan Isu Rekayasa, Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Beri Penejelasan Perihal Wiranto Ditusuk Tapi Tak Beradarah

Suar.ID -Insiden penyerangan terhadap Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019) ramai dibahas publik.

Wiranto ditusuk dengan senjata tajam sejenis Kunai dan menderita dua luka tusukan.

Insiden yang terekam kamera itu pun viral di media sosial dan mengundang berbagai komentar.

Ada yang berseimpati, namun ada pula yang menilai bahwa insiden penusukan Wiranto itu hanya rekayasa belaka.

Baca Juga: Viral Pria Berseragam TNI Diduga Nyinyirin Penusukan Wiranto: Apa Kurang Dalam Nusuknya? Sini, biar Aku Bantuin Tusuk-tusuk Lagi

Bahkan ada pula yang merasa senang Wiranto ditusuk.

Menanggapi hal ini Psikolog Sosial Hening Widyastuti angkat bicara.

Mengutip dari Tribunnews Bogor, Hening Widyastuti mengatakan penyerangan Wiranto dan komenyat publik erat kaitannya dengan kasus politis yang sifatnya rentan dan sensitif.

"Pak Wiranto menjabat sebagai Menko Polhukam, ada kaitan secara langsung atau tidak langsung, yang bertanggung jawab dengan situasi kondisi keamanan saat ini yang tidak stabil di Indonesia," ujar Hening Widyastuti.

"Kasus demo di mana-mana, serang-menyerang lewat media sosial maupun di lapangan antara pendukung yang satu dan yang lain, belum kasus kemanusiaan di Papua, dan lain sebagainya," kata Hening Widyastuti.

Sebagian yang berpendapat bahwa penusukan Wiranto ini adalah rekayasa karena tak melihat adanya darah.

Baca Juga: Komentari Penusukan Wiranto di Media Sosial, Sambil Meneteskan Air Mata Begini Ekspresi Istri Dandim Kendari saat Saksikan Sang Suami Diberhentikan dari Jabatan Prestisiusnya

Perihal darah Wiranto, Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Mayjen TNI dokter Terawan Agus Putranto memberi penjelasan yang mematahkan dugaan rekayasa.

Penjelasan Terawan disampaikan oleh Tenaga Ahli Deputi IV KSP Ali Mochtar Ngabalin atau Ali Ngabalin dalam tayangaan YouTube Talk Show Tv One (11/10/2019).

Ali mengatakan, menurut keterangan dokter, Wiranto menderita luka tusukan kurang lebih sedalam 10 cm.

"Menurut keterangan pak Terawan dua tusukan, kedalamanya sekitar 10 cm, " kata Ali Ngabalin.

Menurut keterangan dokter, kata Ali, darah yang keluar dari tubuh Wiranto akibat luka tusuk itu memang tidak banyak.

"Kalau dari luar darahnya memang tidak terlalu banyak, tetapi karena dalam dinding perut itu senjata tajam menembus usus kecil, diperkirakan darah yang tertampung itu sekitar 3 liter, jadi memang ada masa yang kita khawatirkan kemarin," kata Ali Ngabalin.

Baca Juga: Ditugaskan Menangani Wiranto yang Ditusuk Abu Rara, Dokter Terawan Ternyata Punya Metode Cuci Otak yang Bisa Sembuhkan Stroke dalam 29 Menit

Dokter menjelaskan, lanjut Ali Ngabalin, luka sobek pada perut Wiranto dari kiri ke kanan sepanjang 6 sentimeter.

"Tersobek dari kiri ke kanan dua tusukan itu sekitar 6 centi jadi menembus perut sampai ke usus kecil menurut keterangan dokter," lanjutnya.

Kepala Pusat Riset Kajian Terorisme Benny Mamoto juga menanggapi isu penusukan terhadap Wiranto yang ramai disebut hanya sebuah rekayasa.

Benny Mamoto meminta publik untuk tidak berkomentar terlalu dini.

"Dengan beredarnya berbagai komentar termasuk di medsos, kalau boleh terlalu dini ataupun dengan tujuan tertentu ini sebaiknya direm, " kata Benny Mamoto seperti dikutip dari tayangan Talk Show Tv One .

"Semua kasus terorisme akan digelar di pengadilan, disitulah akan ada pembuktian secara terbuka, ketika nanti hasil di pengadilan pembuktian bertolak belakang dengan yang ditulis, ada UU ITE, ini yang kami ingatkan," tambahnya.

Simak video lengkapnya berikut:

Tag

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber YouTube, TribunnewsBogor.com