Suar.ID - Sebagian dari kita mungkin ada yang merasa khawatir jika membicarakan soal pernikahan.
Atau mungkin saja, kita merasa tidak siap untuk berkomitmen dengan pasangan karena rasa takut akan sesuatu yangbakalterjadi ketika kita sudah membina rumah tangga.
Waspadalah,karena mungkin saja hal ituadalah gejalaGamophobia.
Apa itu Gamophobia?
Gamophobia adalah rasa takut untuk menikah, berada dalam suatu hubungan asmara, atau takut untuk membuat komitmen yang serius.
Gamophobia adalah lawan dari anuptophobia atau rasa takut menjadi jomblo atau hidup sendirian.
Jika kita sudah terkena Gamophobia, biasanyacuma ngobrol soal pernikahan saja bisa membuat kita panik, mual, bahkan menjadi agresif.
Biasanya, Gamophobiadiakibatkan karena adanya pengalaman pribadi yang membuat kita takut untuk berkomitmen.
Sepertiketika kita melihat hubungan pernikahan orang tua kita yang tidak berjalan baik, atau kita pernah memiliki hubungan negatif sebelumnya yang membuat kita sempat depresi.
Sebenarnya, penyebabnya tidak hanya itu.
Setiap orang memiliki pengalaman atau ketakutan yang berbeda-beda.
Namun, jika ketakutan itu terjadi pada kita, tetapi sebenarnya kita tidak menginginkannya, ada cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi Gamophobia.
Dilansir dari Hello Giggles, berikut ini adalah 5 caraguna mengatasi Gamophobia:
1. Sadarilah, tidak ada yang benar-benar berubah setelah menikah
Selain nama belakang kita yang mungkin saja akan berubah (atau tidak) dan membiasakan diri untuk disebut sebagai istri atau suami seseorang, kenyataannya adalah sebagian besar aspek hubungan kita sebenarnya tidak akan berubah setelah kita menikah.
Sebaiknya kita berhenti memiliki asumsi bahwa setelah menikah, segalanya akan berubah menjadi negatif dansuram seperti yang kita pikirkan.
2. Kelilingi diri kita dengan pasangan yang bahagia
Jika kita adalah seorang Gamophobia yang bisa terpengaruh dengan percakapan tentang pernikahan, sebaiknya kita mengikuti terapi.
Caranya tidak sulit, cukup dengan melibatkan orang-orang yang sudah menikah, tetapi masih saling tertarik pada satu sama lain, atau orang-orang yang selalu menceritakan kisah positif mereka dengan pasangannya.
Mungkin kita perlu berbicara atau bercerita kepada mereka tentang bagaimana mereka mengatasi ketakutan mereka akan pernikahan.
3. Kenalipenyebab ketakutan kita
Sebaiknya kita melihat dan mencari tahu apa sebenarnya yang membuat kita takut untuk menikah.
Amati apa yang pernah kita lihat yang membuat diri kita menjadi takut untuk berkomitmen.
Jika sudah diketahui, sebaiknya kita lupakan semua hal yang membuat kita takut.
Karena jika dibiarkan, rasa takut itu bisa berubah menjadi obsesi.
Jika sudah seperti itu, akan semakin sulit untuk menghilangkannya.
Bahkan dapat membuat kita menjadi takut terhadap lawan jenis.
Tentunya, hal itu akanberubah menjadi ketakutan akan hal lain yang menyebabkan Gamophobia kita menjadi semakin parah.
4. Periksalah harapan kita tentang sebuah pernikahan
Jika kita merasa bahwa kita selalu memikirkan hal-hal negatif mengenai pernikahan yang akan kita lakukan nantinya, sebaiknya jangan khawatir.
Sebenarnya, kita tidak sendirian.
Kita bukan satu-satunya orang yang mengalami hal ini.
Dilansir dariHuffington Post, alasan utama orang takut terlibat dalam komitmen adalah karena mereka takut pernikahan mereka tidak akan berhasil.
Intinya, rasa takut membuat kita menolak pernikahan dan hal itu sebenarnya sama dengan kita menolak kesempatan untuk sukses.
5. Carilah terapi
Carilah terapi jika sekiranyamemang diperlukan.
Jika kita benar-benar tidak memiliki dasar bahwa kita bisa dapat mengatasi Gamophobia, sebaiknya carilah bantuan seorang profesional untuk membantu kita menyelesaikan masalah tersebut.
Apapun yang akan kita pilih, pastikan hal itu dilakukan untuk menghentikan dan menghilangkan rasa takut yang kita miliki terhadap sebuah hubungan serius.
5 hal tersebut patut diterapkan bagi para penderita Gamophobia.
Kuncinya adalah bahwa kita harus benar-benar yakin untuk bisa menjalin hubungan serius yang bahagia, serta berpikir positif.