Ratusan Anak STM Dijemput Orangtua di Polda, Begini Omelan Emak-emak ke Anaknya

Kamis, 26 September 2019 | 10:45
Kompas.com/ Andri Prasetyo

Siswa STM terlihat ikut membantu aksi mahasiswa yang melakukan demo di depan Gedung DPR RI

Suar.ID - Sehari setelah para mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya melakukan aksi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, para pelajar melakukan aksi dengan tuntutan dan di lokasi yang sama, Rabu (25/9/2019).

Diberitakan Kompas.com, Rabu petang, sekelompok pelajar menyanyikan yel-yel saat melakukan konvoi dengan berjalan kaki di Jalan Gatot Subroto pukul 18.20 WIB.

Mereka mengaku dari STM kawasan Jabodetabek dan menuju ke Gedung DPR RI.

Spanduk bertuliskan kritik terhadap DPR turut mereka bawa.

Baca Juga: Gara-gara Komentari Mahasiswa yang Demo, Melody Prima Malah 'Diserang' Netizen

Polisi yang berjaga di depan Markas Polda Metro Jaya tak menghalangi rombongan pelajar ini melintas.

Sekitar pukul 21.45 WIB, terjadi bentrok antara polisi dan pelajar yang berkonsentrasi di bawah Jembatan Slipi, Jalan S Parman, Jakarta Barat.

Sementara, massa masih terus berdatangan dari arah Grogol dan berkumpul di atas Jembatan Slipi.

Sebelumnya, mereka memblokade jalan tol.

Baca Juga: VIral Polisi Gunakan Gas Air Mata Kedaluwarsa saat Halau Demonstran Depan Gedung DPR RI, Ternyata Bisa Sebabkan Kebutaan hingga Kematian

Para pelajar ini melempar batu dan petasan ke arah aparat kepolisian.

Gas air mata pun ditembakkan polisi ke arah massa.

Polisi menyatakan akan menangkap para pelajar yang tak mau membubarkan diri.

Hingga pukul 22.00 WIB, polisi telah menangkap 570 pelajar.

Ratusan pelajar yang diamankan ini menjalani pembinaan di Polda Metro Jaya.

Sebagian diantaranya telah dijemput oleh orangtua mereka.

Baca Juga: Mahasiswi Cantik yang Viral saat Demo Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Sering Tampil di TV!

Di Gedung Sabhara Polda Metro Jaya, beberapa orangtua terlihat silih berganti menjemput anaknya.

Saat menjemput, para orang tua rata-rata memarahi anaknya karena mengikuti aksi yang berujung kerusuhan.

Bahkan para orang tua pun kesal karena dibohongi oleh anaknya yang beralasan bermain futsal.

"Lu ngapain sampai di sini, bilangnya mau main futsal pas pulang sekolah. Siapa yang ngajak?!" teriak salah satu orang tua kepada anaknya.

"Bader banget lu jadi anak ya, Sep! Cape-cape gue gedein, laga-laga reman (preman)," kata salah satu orang tua memarahi anaknya di depan polisi.

Terlihat pula seorang ibu-ibu yangmengomeli anaknya.

"Kamu ngapain sih bukan sekolah malah bolos," cetus ibu pada anaknya.

"Emak tunggu di parkiran, cepet pulang!" tambahnya.

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya