Musisi Ananda Badudu Galang Dana Untuk Aksi Mahasiswa di Gedung DPR, Banjir Dukungan hingga Melebihi Target

Rabu, 25 September 2019 | 16:45
Kompas.com/Bidik layar Instagram Banda Neira

Ananda Badudu

Suar.ID - Dukungan terus mengalir untuk aksi yang digelar oleh para mahasiswa belakangan ini.

Salah satunya musisi Ananda Badudu yang melakukan penggalangan dana melalui situs kitabisa.com.

Seperti diketahui, sejak beberapa hari lalu, mahasiswa di beberapa daerah menggelar aksi di depan gedung DPR untuk menyuarakan keresahan mereka atas beberapa isu nasional.

Selanjutnya, pada Selasa, 24 September 2019, digelar aksi bersama di depan gedung DPR RI Senayan yang menyuarakan 7 point tuntutan, dua diantaranya terkait RKUHP dan UU KPK.

Baca Juga: Viral Marinir Berhasil Redam Bentrok saat Demo di Sekitar Gedung DPR Tanpa Senjata, Ini 5 Foto dan Video Aksi Sejuk Mereka

Penggalangan dana yang dilakukan Ananda Badudu itu dimulai sejak Minggu (22/9/2019) kemarin.

Dengan melakukan hal itu, Ananda berharap bisa menunjukkan bahwa masih banyak orang yang mau men-suport gerakan mahasiswa yang tengah digelar.

"Jadi urunan di Kitabisa itu untuk suport aksi mahasiswa hari ini dan besok ya, itu sebagai bentuk dukungan kita yang selama ini mungkin diam-diam aja tapi mau kasih aksi nyata gitu," ujar Ananda dikutip Suar.ID dari Kompas.com.

Adapun hasil dari donasi tersebut menurut Ananda akan digunakan untuk membiayai berbagai keperluan aksi mahasiswa selama unjuk rasa berlangsung, seperti makanan, minuman, hingga menyewa mobil komando.

Baca Juga: Awalnya Terlibat Baku Hantam, Namun Kini Jadi Teman Baik, Rupanya Terdapat Pelajaran Berharga di Baliknya

Dilansir dari situs Kitabisa.com, penggalangan dana yang dilakukan Ananda berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp175.696.688,- dari target awal Rp50.000.000,- hanya dalam waktu kurang dari 3 hari.

Jumlah tersebut terkumpul dari sumbangan yang diberikan orang-orang yang nominalnya beragam mulai puluhan ribu hingga ratusan ribu.

Ananda pun melampirkan beberapa penjelasan terkait tujuan dilakukannya penggalangan dana tersebut.

Termasuk tentang tuntutan-tuntutan yang dibawa oleh para mahasiswa yang melakukan aksi.

Baca Juga: Terkenal dan Kaya Raya, Personel Band ini Ternyata Pernikahannya Sangat Sederhana Hingga Berikan Gitar Akustik Sebagai Mahar

Salah satu hal yang digarisbawahi oleh Ananda pada uraiannya tentang penggalangan dana tersebut adalah soal mahasiswa yang meyakinkan bahwa aksi tersbut bukan untuk menggulingkan Jokowi.

"Mahasiswa meyakinkan bahwa aksi ini bukan untuk menggulingkan Jokowi dari kursi kepresidenan, melainkan menuntut agar kebijakan-kebijakan Jokowi sejalan dengan janji-janjinya sendiri," tulisnya.

Di akhir penjelasannya, ia mengajak orang-orang yang merasa aspirasi pribadinya sejalan dengan tuntutan mahasiswa untuk turut membantu.

"Lewat surat ini saya sekaligus mengajak kamu yang merasa tuntutan mahasiswa sejalan dengan aspirasi pribadimu untuk turut membantu teman-teman mahasiswa," tulisnya.

Baca Juga: Sempat Terjaring Razia Prostitusi hingga Pasang Tarif Rp 100 Juta, Pedangdut ini Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Suami yang Usianya Beda Jauh

Selain itu, Ananda terus mengabarkan perkembangan donasi yang masuk dan penggunaannya.

Seperti saat donasi tersebut hendak mencapai target. Sekaligus menekankan bahwa banyaknya partisipasi dari masyarakat terhadap penggalangan dana tersebut menunjukkan bahwa aksi mahasiswa tidak ditunggangi pihak manapun.

"Sedikit lagi donasimencapai target, tapi kantong urunan tetap akan dibuka, prioritas selanjutnya setelah makan-minum-sound system, kita alokasikan untuk alat kesehatan (ambulans, tim medis, dll).

Bangga banget sama kalian semua, kita buktikan aksi ini aksi tanpa bohir dan cukong," tulisnya.

Baca Juga: Siswa SMP Dilempar dari Lantai 4 Gedung Sekolah oleh Temannya karena Diduga Jadi 'Tukang Bully'

Hingga tulisan ini dibuat, terpantau dari akun Twitter Ananda, penggalangan dana tersebut telah dihentikan karena telah mencapai bahkan melebihi target.

Ia pun menjelaskan bahwa keputusan dibuka kembali atau tidaknya donasi tersebut akan bergantung pada perkembangan situasi dan dengan beberapa pertimbangan.

"Pertimbangan 1. Situasi medik. Sedang disisir berapa banyak korban di RS dan estimasi dana yang dibutuhkan untuk mengatasinya,

"pertimbangan 2. Situasi politik: masih menunggu hasil konsolidasi lanjutan sampai kapan aksi akan terus didorong" tulisnya.

Ananda menyampaikan bahwa donasi tersebut tidak bisa serta merta dibuka meski banyak yang ingin mendukung dan meminta dibuka kembali.

Baca Juga: Wow Keren! Inilah Pulau Terkecil di Dunia yang Luasnya Seukuran Lapangan Tenis, Ada Rumahnya Juga lho!

Tag

Editor : Khaerunisa

Sumber Kompas.com, Twitter