Liburan Keluarga Berubah Bencana, Gadis 19 Tahun Ini Tiba-tiba Buta Setelah Berenang Di Laut Pakai Lensa Kontak

Minggu, 22 September 2019 | 08:00
Miyako Murray

Gadis 19 Tahun Ini Mengalami Kebutaan Setelah Berenang Di Laut Memakai Lensa Kontak

Suar.ID - Berlibur ke pantai bersama keluarga harusnya jadi momen menyenangkan untuk gadis berusia 19 tahun.

Namun, peristiwa malang justru menimpanya dan membuat hidupnya harus berubah begitu banyak.

Ia tak bisa lagi melakukan aktivitas yang biasanya ia lakukan.

Dilansir dari Metro.co.uk (21/9/2019), Seorang siswa bernama Miyako Murray (19) asal London menjadi buta setelah berenang di laut menggunakan lensa kontak.

Baca Juga: Momen Mengharukan ketika Gadis Buta Pertama Kali Melihat Ibunya

Dia mulai menderita migrain dan rasa sakit yang terasa seperti memiliki logam di matanya.

Namun menurutnya, dokter mengabaikan kekhawatirannya ketika dia mengunjungi sebuah rumah sakit.

"Saya baru saja memulai pekerjaan penuh waktu pertama saya dan saya belajar akuntansi juga. Seorang spesialis menyuruh saya pergi ke A&E ketika rasa sakitnya benar-benar parah," katanya.

"Saya pergi beberapa kali tetapi mereka tidak benar-benar melihatnya. Saya akan dikirim pulang dalam lima menit," sambungnya.

Baca Juga: Misterius! Sedang Bekerja, Pegawai Hotel Bintang Lima Ini Tiba-tiba Lumpuh, Keluarga: Saudari Kita Jadi Seperti Ini Tanpa Sebab

Kemudian gejalanya yang menyakitkan semakin memburuk dari waktu ke waktu sampai suatu hari dia bangun tidak dapat melihat.

"Saya bangun suatu hari dan menyadari bahwa saya tidak bisa melihat apa-apa. Bahkan ketika saya menyalakan lampu saya tidak bisa melihat apa-apa. Saya mulai memanggil ibu saya. Itu sangat mengejutkan," katanya.Setelah berbulan-bulan berlalu dan dia telah mengunjungi profesional kesehatan yang berbeda, ia didiagnosis dengan Ancanthamoeba Keratitis (AK) - infeksi langka yang merusak bagian depan mata.

Dia memakai obat tetes mata yang terasa seperti 'pemutih' mengalir ke matanya, tetapi hal-hal menjadi lebih buruk pada bulan Maret ketika dia mengembangkan jaringan parut pada infeksi.

Baca Juga: Tafsir Mimpi Air Masuk Rumah, Tak Melulu Dianggap Pertanda Buruk Loh!

Mantan pekerja layanan pelanggan, yang sekarang berusia 20 tahun ini, mengatakan dia hanya bisa 'melihat cahaya' dan merasa 'tertutup dari dunia' ketika dia belajar beradaptasi untuk menjadi tunanetra.

Karena apa yang Miyako alami, kini ia pun tidak bisa melakukan berbagai hal seperti dulu lagi.

"Saya harus berhenti melakukan semua hal yang dulu saya sukai. Hidupku tertunda. Sebelum ini terjadi, saya sangat terbuka. Saya pergi dengan teman-teman saya, saya sangat senang," katanya.

"Saya akan bermain musik, saya melakukan seni pertunjukan, saya suka olahraga dan pergi ke gym," sambungnya.

Baca Juga: Kisah Miris Bocah 9 Tahun yang Dipaksa Orangtuanya Mengemis, Dikurung dan Dirantai Jika Pulang Tak Bawa Uang

"Saya tidak bisa melakukannya sekarang," ungkapnya lagi.

Bahkan, ia harus merasakan depresi dan kecemasan karena apa yang dialaminya.

Miyako mungkin membutuhkan transplantasi kornea dan menghadapi perawatan menyakitkan bertahun-tahun sampai donor mata tersedia.

Dia terpaksa berhenti dari pekerjaannya pada bulan Desember dan berjuang untuk membayar biaya teknologi bantuan yang akan membantunya menyesuaikan diri dengan kehidupan tanpa penglihatan.

Setahun setelah kejadian, ia telah membuat halaman GoFundme untuk membantu membayar alat peraga visual sehingga ia dapat melanjutkan studinya dan akhirnya kembali bekerja.

Baca Juga: BNN Buka Suara Soal Video Viral Penyelundupan Narkoba Gunakan Daging Rendang, Ungkap Lokasi Kejadian

Dia berkata: "Ibuku telah menjadi pengasuhku, dia benar-benar berjuang. Saya menyediakan untuk diri saya sendiri dan ibu saya".

Miyako mengaku bahwa kini ia harus sangat bekerja keras untuk menuju masa depan dan memulai dari bawah.

Apalagi ia membutuhkan biaya untuk berbagai alat bantu yang harus ia gunakan.

Setelah melalui semua itu, Miyako ingin meningkatkan kesadaran tentang infeksi seperti yang dialaminya demi menghentikan orang lain melalui hal buruk sepertinya.

"Ini bukan sesuatu yang aku ingin teriak tentang menjadi yang pertama (mengalaminya), tetapi banyak orang memakai lensa kontak bahkan hanya untuk fashion, maka mereka perlu tahu tentang AK (Acanthamoeba Keratitis)," ungkapnya.

Baca Juga: Sudah Dipulangkan dari Kantor Polisi, Wanita Pemeran Video PNS Pemprov Jawa Barat Mengaku Tidak Tahu Kalau Adegannya Direkam

Editor : Moh. Habib Asyhad

Sumber : metro.co.uk

Baca Lainnya