Lapisan Es di Kutub Mulai Mencair, 6 Wilayah di Indonesia Ini Terancam Terkena Dampaknya

Kamis, 19 September 2019 | 21:00
NASA

Kutub bumi yang mulai mencair diakibatkan oleh pemanasan global

Suar.ID -Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah meluncurkan sebuah perangkat berbasis internet yang dapat memperkirakan kota-kota dunia yang akan terkena dampak dari mencairnya lapisan es di kutub bumi.

Denganperangkat tersebut,dapat terlihat bagaimana perkiraan air yang mencair dari es terdistribusi secara global.

"Peralatan itu memberikan gambaran bagi setiap kota tentang gunung es, lapisan es, ataupun puncak es yang amat penting," tutur para peneliti, dikutip dari BBC.

Laporan tentang prediksi peningkatan permukaan laut tersebut sudah diterbitkan di Science Advances.

Baca Juga: Kabar Buruk dari Para Peniliti, Gletser Himalaya Mencair, 800 Juta Orang di Asia Terancam

"Sejalan dengan kota-kota dan negara-negara yang berupaya membangun rencana untuk mengurangi banjir, mereka harus berpikir 100 tahun ke depan jika ingin mengkaji risikonya dengan cara yang sama dilakukan oleh perusahaan asuransi," kata Dr Erik Ivins.

"Peralatan baru ini memberikan cara bagi mereka untuk melihat lapisan es yang seharusnya paling mereka khawatirkan."

Dengan peralatan itu, terlihat juga peningkatan permukaan air laut yang signifikan akibat dari perubahan di lapisan es di sebelah bagian barat laut Greenland.

Seorang ilmuwan lain, Dr Eric Larour, mengatakan, ada tiga proses utama yang mempengaruhi "jejak permukaan laut" atau istilah untuk pola perubahan permukaan laut di seluruh dunia.

Proses yang pertama adalah grafiti.

"Hal ini(lapisan-lapisan es) adalah massa besar yang mengerahkan daya tarik ke laut," kata Dr Larour.

"Ketika es menyusut, daya tarik tersebut berkurang dan laut akan menjauh dari massa itu."

"Sejalan dengan daya 'tarik-dorong' itu, daratan di bawah lapisan es yang mencair akan mengembang secara vertikal, karena sebelumnya ditekan lapisan es yang berat," tambah dia.

Baca Juga: Sempat Nangis karena Kasus KDRT, Fakta Baru Tiga Setia Gara Diungkap Oleh Iparnya: Dia Butuh Bantuan Dokter

Faktor terakhir yang mempengaruhi adalah planet yang berputar.

"Anda bisa memikirkan Bumi yang berputar," kata Dr Larour.

"Pada saat berputar,bumi akan bergoyang dan pada saat massa di permukaan berubah, maka goyangannya juga berubah."

"Hal itu, padawaktunya akan meredistribusi air ke seluruh Bumi."

NASA
NASA

Kutub bumi yang mulai mencair.

Baca Juga: Ini yang Membuat Imam Nahrawi Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI: Diduga Terima Uang Puluhan Miliar hingga Katakan Siap Sewa Lawyer Handal

Dengan memperkirakan semua faktor tersebut ke dalam kalkulasi, para peneliti mampu membangun sebuah peralatan prakiraan untuk kota-kota dunia tersebut.

"Kami bisa menghitung kepekaan yang tepat, untuk kota tertentu, tentang permukaan laut untuk setiap massa es di dunia," ujar Dr Larour kepada BBC.

Banyak yangberanggapan, dikarenakan Indonesia jauh dari kawasan gunung es, maka tidak akan terkena dampak dari mencairnya lapisan es di Kutub Utara atau Kutub Selatan.

Karenamenurut para ilmuwan, perputaran Bumi dan efek gravitasi akan membuat air dari gunung dan lapisan es menyebar ke seluruh dunia.

NASA
NASA

Lapisan es di kutub bumi

Baca Juga: Tahu Mantan Suami Istrinya Sedang Koma, Bebi Romeo Langsung Antar Meisya Siregar ke Rumah Sakit, yang Terjadi Kemudian Sungguh Mengharukan

Jakarta, misalnya, berdasarkan perkiraan para ilmuwan, akan terkena dampak peningkatan permukaan laut setinggi 1.713 milimeter.

Selain Jakarta,Wilayah Indonesia yang masuk dalamperangkat yang dikembangkan Laboratorium Propulsi Jet NASA di California yang melakukan penelitian mengenai peningkatan permukaan air laut di berbagaiwilayah itu adalah:

- Banda Aceh: 1,713 mm- Jawa Timur: 1.766 mm- Makassar: 1.764 mm- Manado: 1.780 mm- Jayapura : 1.747 mm.

(Ervananto Ekadilla/Suar.ID)

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad

Sumber NASA, BBC