Suar.ID - Dalam era yang kini telah memasuki era globalisasi, semakin banyak lapangan pekerjaan terbuka yang bisa kamu masukkan lamarannya.
Kamu juga bisa melamar sesuai minat dan bakatmu, bahkan kamu juga bisa mencari pekerjaan yang bergaji tinggi.
Meskipun begitu bukan hal yang mudah lho, untuk mendapatkan sebuah pekerjaan.
Apa alasannya?
Karena, pelamarakan mempertimbangkan banyak hal, mulai dari jarak tempat bekerja dengan rumah, gaji yang diberikan, dan pengeluaran bulanan mereka.
Namun kenyataannya di zaman sekarang, banyak sekali orangyang tidakterima apabilabekerja di bidang yang dianggap kurang bergengsi.
Sebagai penjaga toko, misalnya; atau admin; atau yang lainnya; hanya karena mementingkannilai dari sebuahharga diri.
Padahal, pekerjaan apa pun akan terasa mudah dan menyenangkanapabila kamumemiliki skill mumpuni yang bisa kamu tunjukkan kepada pimpinanmu.
Kamu juga bisa diberi uang tambahan atau bahkan mendapatkan promosi jabatan.
Itu berlaku jika kamu memang memiliki kualitas yang baik selama bekerja, meskipun pekerjaannya bukan impian semua orang.
Yang tak kalah penting lagi, yang harus dipahamiketika akan mulai masuk ke dunia kerja adalah etika saat hendak melamar pekerjaan.
Ya, HRD (Human Resource Development) dalam sebuah perusahaan tertentu akan mempertimbangkanpelamar untukdapat diterima bekerja di perusahaan tersebut.
Itu terjadi jika dariawalsang pelamar sudah menunjukkan sikap yang baik.
Namun ada juga beberapa kisah yang tidak patut kita tiru, seperti kisah-kisah berikut ini.
Pasti masih hangat di ingatan kita kisah viral seorang fresh graduate asal Universitas Indonesia yang protes hanya karena ia akan diberikan gaji 8 juta rupiah.
Dirinya tak puas, karena merupakan lulusan universitas terbaik di Tanah Air, Universitas Indonesia.
Lebih lanjut ia mengatakanapabila, level bekerja yang ia miliki sudah berstandar perusahaan asing.
Pernyataan initentu sajaviral dan menuai banyak komentar dari netizen, yang mengomentari pernyataan tersebut dengan komentar-komentar negatif.
Kebanyakan dari komentar negatif tersebut mengomentari bahwa seharusnya sang Fresh Graduate merasa bersyukur apabila menerima gaji pertama sebesar RP8 juta.
Karena bukanlah hal yang mudah mendapatkan gaji sebesar itu pada saat baru pertama kali bekerja.
Dan satu lagi, hanya mengandalkan nama baik kampusnya ketika melakukan lamaran dengan gaji yang sudah termasuk tinggi untuk seorang Fresh Graduate.
Nah kisah serupa terjadi lagi, baru-baru ini ada seorang Fresh Graduate bernama Rina,ia hendak melamar pekerjaan namun tidak menggunakan etika yang baiksaat bertanya kepada HRD perusahaannya.
Meskipun unggahan ini telah dihapus di Instagram oleh Rina, namun kisah ini telah diunggah kembali olehFacebook Suzuki Daan Mogot (akun sang penjual mobil) pada Sabtu, (7/9/2019) dan akun Twitter HRD Bacot pada Senin, (9/9/2019).
Rina hendak mendaftar bekerjasebagai seorang staf marketing di sebuah badan penjualan mobil.
Namun, dari chat pertamanya saja telah membuat netizen seluruh Indonesia geram.
Seharusnya, sebagai orang yang mencari pekerjaan, berbicaralah dengan menjaga sopan santun.
Kenalkan diri terlebih dahulu dengan bahasa yangsantun ketika akan melamar pekerjaan.
Selain itu, Rina yang belum mengirim CV dan surat lamaran kerja ini sudah bertanya nominal gaji yang akan ia terima.
Setelah diberi tahu oleh sang HRD, iakemudaianmembalas dengan meremehkan nominal tersebut.
Ditambah lagiRina kemungkinan belum memiliki pengalaman sebagai seorang pekerja.
Yang dilakukan oleh Rina inimerupakan hal yang tidak patutditiru saat akan melakukan wawancara kerja atausaatbertanya kepada HRD melalui pesan chat.
Bukan malah diterima,sudah pasti sang pelamar kerjaakan dicoret langsung sebagai pendaftar yang tidak lolos di langkah awal.
Meskipunsang pelamar memilikiskill yang luar biasa, apabila tidak dibarengi dengan etika yang baik,tentu saja tidak ada yang ingin dia bekerja di perusahaan tersebut.
Jadisebelum memasukkan lamaran pekerjaan, pelamar kerja disarankan mengetahui etika beserta cara mencari pekerjaan yang baik.(Ervananto Ekadilla/Suar.ID)