Suar.ID -Dua ABG belum lama ini telah berulah di sebuah sekolah.
Dalam keadaan mabuk kedua gadis ABG ini mendatangi ruang kepala sekolah.
Keduanya diketahui ingin mendaftar ke sekolah tersebut.
Tapi ada yang tak beres dengan cara mereka masuk ke ruangan kepala sekolah itu.
Yang satu masuk dalam dalam keadaan mabuk, satunya lagi masih menggunakan daster.
Kejadian ini terjadi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), lebih tepatnya di SMA Nesi Neomat Kupang.
Baca Juga: Demi Mengurangi Tingkat Polusi Jakarta, Transjakarta Mulai Adakan Uji Coba Bus Listrik
Karena masih dalam keadaan mabuk, pihak sekolah pun terpaksa menghubungi Satpol PP.
Namun kedatangan Satpol PP ini malah membuat kedua remaja yang masih teler ini menjadi emosi.
Sampai-sampai keduanya ini terlibat dalam adu mulut dengan anggota Satpol PP.
Beruntungnya kedua gadis ABG ini akhirnya dapat diamankan oleh pihak Satpol PP.
Kedua gadis ABG ini berinisial NG dan SA.
Keduanya terpaksa harus diamankan di halaman sks Kantor Bupati Kupang yang saat ini beralih fungsi sebagai gedung sekolah SMA Swasta Nesi Neomat, Rabu (28/8).
MengutipPOS-KUPANG.COM,kepala sekolah Nesi Neomat, Simon Nesi mengatakan bahwa kedua siswi tersebut sudah tampak mabuk saat menjumpai dirinya di sekolah.
"Saya tidak tau mereka kenapa, yah mungkin minum alkohol entah di mana. Kelihatan memang seperti orangmabuktapi saya berusaha untuk tenang mendengarkan mereka," jelasnya.
Baca Juga: Truk Mendadak Mati di Rel Kereta, Para Pemotor Ikut Bantu Dorong
Ia juga mengungkapkan bahwa NG dan SA ini masih berstatus sebagai calon siswa.
NG sendiri sebelumnya sudah pernah mendatangi pihak sekolah.
Simon menjelaskan berdasar pengakuan NG dan SA, keduanya adalah siswi dropout dari salah satu SMA di kota Kupang.
Namun masih ingin tetap melanjutkan pendidikannya dan memilih SMA Nesi Neomat.
Selanjutnya NG dan SA dipaksa untuk keluar oleh anggota Satpol PP karena telah berbicara kurang sopan kepadanya.
"Yah saya coba untuk tenangkan dua siswi ini, karena mereka memang sedang dalam kondisi yang tidak normal, tapiSatpolPPtegur mereka karena tidak sopan dan terjadilah keributan antar mereka," ujar Simon.
Simon juga mengungkapkan bahwa NG sempat sangat marah karena telah ditegur oleh Satpol PP.
"Setelah dtegur gara-gara tidak sopan mereka lalu saling adu mulut dan saya langsung menghubungi polisi di pos," jelasnya.
Baca Juga: Tidak Merokok Selama Setahun, Pria Ini Berhasil Menabung dan Belikan Hadiah Manis untuk Kekasihnya!
Tak lama setelah itu, Satpol PP kota Kupang pun datang dan membawa NG dan SA ke kantor Satpol PP.
"SaatSatpolPPKota Kupang datang NG dan SA sudah ada di mobil hijau."
"Mereka mau diantar oleh anggota polisi dan anggotaSatpolPPKabupaten Kupang ke kantorSatpolPPKota Kupang, tapi lalu dipindahkan ke mobil keranjangSatpolPPKota Kupang," ungkap Simon.
Simon juga menjelaskan jika NG dan SA memang berniat melanjutkan pendidikan di sekolahnya, maka ia tetap bersedia meneriam dan melakukan pendampingan agar menjadi lebih baik.
Baca Juga: Sedih! Sang Ayah Meninggal Bertepatan di Hari Ijab Kabul Anak Perempuannya
"Ada banyak faktor mengapa mental mereka begitu."
"Mungkin dari keluarga, atau lingkungan tapi kalau mereka masih mau sekolah kita didik mereka supaya jadi lebih baik," jelasnya.
Sedangkan, Kasat Satpol PP Kota Kupang, Fransisko Amaral mengaku bahwa sudah melakukan pembinaan kepada NG dan SA.
"Tadi sudah diamankan dan sudah dikembalikan ke keluarga. NG di ke Kelapa Lima kalau SA ke BTN Kolhua," ucapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa kedua gadis ABG ini sebelumnya minum minuman keras sejak semalam sebelumnya hingga subuh.
Bahkan saat akan ke sekolah mereka pun masih sempat meneguk minuman keras ini.
"Itu pengakuan mereka, tapi mereka belum cukup sadar ketika memberikan keterangan," tutupnya.
Baca Juga: Unggah Foto Lawas Bersama Siti Habibah Semasa Hidup, Postingan Annisa Pohan Banjir Tangis