Suar.ID -Beberapa waktu yang lalu sebuh kisah horor menjadi viral di media sosial terutama di Twitter.
Awalnya kisah ini dibagaikan oleh sebuah akun Twitter @Simpleman yang kemudian menjadi banyak dibicarakan oleh warganet.
Sebenarnya akun ini sudah biasa membagikan cerita-cerita horor di akun twitternya, tapi hanya ada satu cerita horor yang menjadi perhatian warganet.
Kisah "KKN di Desa Penari" menarik perhatian publik setelah cerita tersebut berakhir kematian dua mahasiswa yang terlibat.
Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Ahmad Dhani Ceraikan Maia Estianty Hanya Melalui SMS Singkat, Begini Isinya
Bukan hanya itu, cuitan yang ditulis selama 11 hari itu juga menunjukkan teka-teki daerah yang ada di Pulau Jawa.
Akun tersebut menjelaskan kejadian yang dituliskannya berdasarkan kisah nyata mahasiswa KKN di sebuah desa terpencil yang disebutnya Desa Penari.
Penulis menyebutkan meski berdasarkan kisah nyata namun ia tak mau menyebut lokasi dimana kejadian tersebut.
Begitu juga nama-nama mahasiswa KKN yang disamarkannya.
Diceritakan ada 6 mahasiswa yang berasal dari sebuah perguruan tinggi di Kota S melakukan KKN di sebuah daerah terpencil yang berada di kawasan timur Provinsi Jawa Timur di akhir tahun 2009.
Dialog dalam cerita tersebut yakni Bahasa Jawa selain itu penulis juga menyertakan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia.
Enam mahasiswa angkatan 2005/2006 tersebut yakni Widya, Nur, Ayu, Bima, Wahyu, dan Anton.
Kota S diyakini oleh netizen yakni adalah Surabaya.
Baca Juga: Inilah Daftar Kota Teraman di Dunia 2019, Jakarta di Asia Tenggara Saja Enggak Masuk 5 Besar
Simpang siur akan informasi lokasi yang beredar di linimasa, akun SimpleMan kemudian memberikan konfirmasi terkait cerita KKN di Desa Penaripada 26 Agustus 2019 lalu.
Singkatnya, akun SimpleMan menjelaskan jika cerita tersebut adalah cerita dari teman ibunya.
Setelah dibahas, SimpleMan membungkus cerita tersebut menjadi narasi yang panjang dan nyaman untuk dibaca.
SimpleMan juga menegaskan jika dirinya merasa bersalah telah membahas atau membuat teka-teki lokasi Desa Penari tersebut.
Baca Juga: Baru Sebulan Menikah dengan Krisjiana Baharudin, Ini yang Membuat Siti Badriah Begitu Menyesal
Akun SimpleMan berharap jika rahasia dan teka-teki dalam cerita biarlah menjadi rahasia.
Bahkan foto yang sempat dia unggah bukan berarti foto lokasi sebenarnya.
tetapi, saya tidak akan mengatakan ini lebih jauh atau membongkar tempatnya. jadi buat yg mungkin merasa sudah tahu, sudah, diam saja ya, kita bisa saling menghormati kan seperti saya menghormati warga desa disana yg saya yakin, semuanya orang baik.Cerita KKN di Desa Penaridibagi menjadi dua cerita, versi Widya dan versi Nur.— SimpleMan (@SimpleM81378523) August 26, 2019
Simak cerita lengkap KKN di Desa Penaripada link berikut ini.
Dan berikut ini adalah tiga hutan yang kemungkinan tempat peristiwa tersebut terjadi.
1. Alas Purwo
Taman Nasional Alas Purwo (TN Alas Purwo) berlokasi di Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Alas Purwo juga merupakan wilayah Taman Nasional Alas Purwo yakni taman nasional yang terletak di Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia
Hutan ini berada di ujung timur Pulau Jawa, luasnya 43.420 Ha.
Banyak yang menyebut, Alas Purwo konon merupakan kerajaan jin, tempat di mana semua makhluk halus berkumpul.
Beberapa situs menuliskan bahwa jika sekali tersesat di dalamnya, maka dijamin tidak akan pernah bisa keluar lagi.
Kalau pun berhasil, maka hidupnya akan penuh sial.
Menariknya, Alas Purwo juga pernah dikaitkan dengan nama Presiden Sukarno.
Baca Juga: Akun Twitter Diduga Milik Aulia Kesuma, Penuh Sumpah Serapah dan Keluh Kesah Soal Rumah Tangganya
Soekarno disebut-sebut pernah menghabiskan waktunya untuk bersemedi di sebuah gua di sana. Namun, kabar ini tak pernah terverifikasi.
2. Alas Gumitir
Gunung Gumitir merupakan sebuah gunung di perbatasan Kabupaten Jember dengan Kabupaten Banyuwangi.
Lokasinya di Kecamatan Silo dan Kecamatan Kalibaru.
Wikipediamenuliskan gunung ini terkadang juga disebut dengan nama Gunung Mrawan.
Ada catatan bahwa sejak zaman dulu, jalan raya di Gunung Gumitir telah menjadi jalur penghubung terpendek antara Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi.
Gunung Gumitir dipilih sebagai jalur penghubung, karena memiliki ketinggian paling rendah di antara deretan pegunungan yang lain, dari Gunung Raung (utara) hingga Gunung Kidul (selatan).
Asal mula kata Gumitir, gemitir, kumitir, atau kemitir merupakan nama tanaman Tagetes erecta yang memiliki bunga berwarna kekuningan.
Di Bali, bunga gumitir banyak digunakan untuk membuat sesajen (canang sari). Dalam kepercayaan Jawa kuno, alang-alang kumitir merupakan nama kahyangan dari Sang Hyang Wenang.
Legenda yang beredar di masyarakat Banyuwangi, nama gumitir berasal dari kisah Damar Wulan.
Setelah Damar Wulan berhasil membunuh dan memenggal kepala Menak Jinggo, ia bertemu Layang Seta dan Layang Kumitir, putra kembar patih Logender, di tengah jalan. Keduanya berhasil menipu Damar Wulan dan merampas kepala Menak Jinggo.
Gunung tempat keduanya menipu Damar Wulan akhirnya dikenal dengan nama Gunung Kumitir atau Gunung Gumitir.
Menariknya, pada masa penjajahan Jepang, serdadu Dai Nippon membangun sebuah gua untuk mengawasi jalur kereta api yang melintasi Gunung Gumitir. Gua Jepang tersebut terletak sekitar 100 meter dari Watu Gudang, terbuat dari beton tebal dengan ukuran sekitar 6 m × 8 m.
3. Alas Dadapan
Masih menurut catatan di wikipedia, wilayah Desa Dadapan didominasi lahan pertanian.
Di dekat perkampungan, bagian barat jalan raya, terdapat gudang-gudang bekas pabrik yang tidak berfungsi menyusul dinonaktifkannya Jalur Kereta Api Kabat-Banyuwangi Lama.
Baca Juga: Bikin Ngakak! Beredar Video Bocah Kabur dari Rumah Sambil Bawa Tenda
Di wilayah bekas rel ini juga masih terdapat bangunan Stasiun Dadapan yang kini beralih fungsi menjadi rumah warga.
Perkampungan warga Desa Dadapan terletak pada susunan gang-gang kecil yang terhubung satu sama lain. Namun selain itu, terdapat satu jalan yang cukup besar yang digunakan untuk menuju ke Desa Pondoknongko dan Desa Sukojati. Selain itu, di perbatasan menjelang Desa Kedayunan terdapat banyak perumahan dan sebuah rest area bernama Istana Gandrung.
Baca Juga: Teman Bantu Carikan Jodoh, Wanita Ini Kaget saat Bangun Tidur Ada Banyak Orang Mengajak Nikah
(Siti Nurjannah Wulandari)
Artikel ini telah tayang diTribunnews.comdengan judul"VIRAL Kisah KKN di Desa Penari: Cerita Lengkap hingga Benarkah Berlokasi di Jawa Timur?"