Kisah Nenek Yazid yang Sembuh dari Kanker Payudara Stadium 4 setelah Konsumsi Air Rebusan Tanaman Bajakah

Jumat, 16 Agustus 2019 | 09:30
Tangkapan layar Kompas TV

Tanaman Bajakah

Suar.ID - Penyakit kanker menjadi momok bagi orang-orang karena termasuk penyakit ganas yang sulit disembuhkan.

Telah banyak orang yang meninggal karena menderita penyakit tersebut, baik tua maupun muda.

Selain itu, mahalnya biaya untuk melakukan pengobatan secara medis juga menjadi masalah lain bagi para penderita.

Maka, tak heran jika hadirnya alternatif obat untuk penyakit ganas tersebut begitu menyita perhatian masyarakat.

Seperti yang baru-baru ini dikenalkan oleh 3 siswa dari Palangka raya, Kalimantan Tengah, melalui penelitian yang mereka lakukan.

Ternyata, ide penelitian itu berasal dari pengalaman nyata seorang nenek dari salah satu siswa tersebut.

Kisah nenek dari siswa bernama Yazid yang berhasil sembuh dari kanker payudara stadium 4 inilah yang menginspirasi para siswa tersebut.

Baca Juga: Fakta Tanaman Bajakah yang Bikin 2 Siswi Palangka Raya Raih Medali Emas, Bisa Sembuhkan Kanker tapi Tidak Bisa Dibudidayakan

Kayu bajakah kini menjadi pembahasan hangat dan diburu oleh banyak kalangan.

Kayu bajakah berhasil mengantarkan 3 siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 2, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, meraih Gold Award The Cancer Medicine from Nature dalam ajang World Invention Olympic (Wico) di Seoul, Korea Selatan, 25-27 Juli 2019.

Sebelum dikenal publik, kayu bajakah sudah terlebih dahulu dikenal secara turun-temurun di keluarga Yazid, yang merupakan salah satu siswa dalam tim.

Kayu bajakah itu sudah menyembuhkan nenek Yazid yang 40 tahun lalu sempat menderita kanker payudara cukup parah.

Baca Juga: Bersenang-senang di Tempat Karaoke dengan Menyanyikan 10 Lagu, Pria Ini Malah Mengalami Kolaps Paru-paru

Ide awal membawa kayu bajakah muncul setelah mendapatkan izin dari orangtua dan keluarga Yazid.

Daldin, ayah Yazid yang saat itu tinggal di Kuala Kurun, Gunung Mas, Kalimantan Tengah, berkisah, kondisi nenek Yazid saat itu sangat mengkhawatirkan, seakan tidak ada harapan bagi keluarga.

Kanker yang diderita sang nenek sudah sangat parah hingga mengeluarkan nanah.

“Sekitar 40 tahun lalu, saya tidak ingat persisnya kapan, ibu saya menderita kanker payudara dan kondisi itu berjalan selama 10 tahun, bahkan sempat divonis kanker stadium 4,” kata Daldin kepada Kompas TV dan Kompas.com saat wawancara secara eksklusif di kediamannya, Sabtu (10/8/2019).

Baca Juga: Bukan ke Anak Mayangsari, Harta Segunung Milik Bambang Trihatmodjo Malah Jatuh ke Orang Ini!

Meski dokter memvonis bahwa kanker yang diderita ibunda Daldin sudah stadium 4, sang ibu tidak mau menjalani operasi, alasannya takut dan tidak ada biaya.

Keluarga akhirnya memutuskan untuk kembali ke Kuala Kurun, Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

Sakit yang diderita ibunda Daldin membuat ayah Daldin harus mencari solusi lain dengan pengobatan nonmedis.

Akhirnya, ayah Daldin mencoba mencari ramuan tradisional ke tengah hutan belantara dan menemukan tanaman kayu bajakah itu.

Baca Juga: Anak Komedian Dede Sunandar Derita Williams Syndrome, Kenali Apa itu Penyakit Langka Williams Syndrome

Kayu bajakah itu dibawa pulang dan direbus lalu diberikan kepada ibu Daldin, sebagai pengganti air putih yang selalu dikonsumsinya.

Hal itu berjalan selama sekitar satu bulan.

Perlahan tapi pasti, kondisi payudara yang terkena kanker terlihat sudah mengering.

Perubahan itu kembali diperiksakan ke dokter di Palangkaraya dan hasilnya cukup menakjubkan.

Kanker payudara yang diderita ibu Daldin sudah dinyatakan hilang dan sembuh.

“Semua itu terjadi di luar dugaan kami. Setelah mengonsumsi kayu bajakah, kanker payudara yang diderita ibu saya sudah hilang dan dinyatakan sembuh,” kata Daldin.

Baca Juga: Setelah Ditangkap Terkait Kasus Narkoba, Umar Kei Minta Maaf

Informasi dan bukti nyata yang dialami sang nenek itu membuat Yazid merasa tertantang dan berkeinginan untuk bisa membantu penderita kanker lain dengan kayu bajakah tersebut.

Yazid sempat meminta orangtuanya untuk bisa membuka cerita ini ke guru pembimbingnya di sekolah.

Awalnya, orangtua Yazid melarang untuk menceritakan semua ke pihak di luar keluarga dengan alasan tidak ingin nanti kayu bajakah ini justru dieksploitasi secara berlebihan dan justru akan merusak habitatnya di hutan.

Setelah Yazid terus berusaha meyakinkan orangtuanya karena ingin membantu orang lain yang mendeita kanker, akhirnya orangtua Yazid mengizinkan untuk membuka semuanya untuk dijadikan bahan penelitian bersama guru pembimbing Yazid di sekolah.

“Beberapa kali saya tolak kemauan Yazid untuk melakukan penelitian dengan kayu bajakah walau akhirnya saya berikan karena alasan berbagi untuk kesehatan,” kata Daldin.

Baca Juga: HUT RI Makin Dekat, Inilah Lomba-lomba Unik yang Bisa Kamu Coba, Dijamin Seru dan Bikin Ngakak!

Dalam perkembangan perjalanan penelitian yang dilakukan oleh tim, bekerja sama dengan laboratorium Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, hasilnya ternyata cukup menakjubkan.

Kayu bajakah itu kaya akan antioksidan dan sangat bagus untuk penyembuhan kanker.

Akhirnya, mereka membuat dan merumuskan dalam karya tulis ilmiah, yang akhirnya dibawa dalam perlombaan tingkat nasional di Bandung dan tingkat Internasional di Seoul, Korea Selatan.

Dalam kedua ajang tersebut karya ilmiah itu berhasil meraih medali emas, bahkan menjadi juara dunia untuk kategori Life Sains.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Konsumsi Rebusan Kayu Bajakah, Nenek Ini Sembuh dari Kanker Payudara Stadium 4

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya