Rusak Papan Tulis di Kelas Saat Bermain, Anak SD di Magetan Dimintai Ganti Rp1 Juta, Begini Ceritanya

Sabtu, 10 Agustus 2019 | 14:22
Kompas.com

Ilustrasi siswa sekolah dasar di Indonesia.

Suar.id - Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri Widorokandang, Magetan, Jatim, beberapa waktu lalu diberitakan dimintai ganti rugi Rp1 juta karena merusak papan tulis sekolah saat bermain.

Kejadian tersebut bermula saat si anak dan empat temannya bermain pedang-pedangan di kelas.

Tak dinyana, penggaris yang mereka pakai sebagai pedang mainan mengenai papan tulis kelas hingga retak.

Kepala Sekolah SD Widorokandang,Warsi meminta ganti rugi Rp 1 juta kepada orangtua si anak, yakni Sukimin (55).

Baca Juga: Video Viral Kasir Ini Lempar Emak-emak Pakai Papan Gara-gara Tidak Mau Mengantre, Netizen Ramai-ramai Bela Mbak Kasir

Seperti dilansir dari Kompas.com, alasan permintaan ganti rugi tersebutagar proses belajar mengajar bisa segera dilaksanakan.

Selain itu, ganti rugi itu untuk memberikan pelajaran kepada siswa dan orangtua murid.

"Permintaan biaya ganti papan tulis kelas itu untuk memberikan efek jera kepada siswa bersangkutan dan siswa lain," kata Warsi.

Permintaan tersebut membuat sang orangtua siswa pusing tujuh keliling.

Baca Juga: Brutal, Acara Lamaran Ini Berakhir Adu Bacok dengan Parang, Satu Anggota Keluarga Calon Mempelai Wanita Tewas

Pasalnya, mereka tergolong keluarga dengan perekonomian pas-pasan.

Sukimin yang tidak bisa bekerja karena menderita asma akut sejak kecil, mengaku hanya bisa pasrah ketika pihak sekolah menyuruhnya mengganti papan tulis yang dirusak anaknya.

Dia hanya bisa berharap kepada salah satu anaknya yang bekerja di Jakarta, untuk mencari uang pengganti Rp1 juta tersebut.

“Ya bingung kalau disuruh mengganti. Istri saya hanya buruh tani. Satu-satunya berharap pada anak saya yang ikut orang berjualan di Jakarta,” kata Sukimin.

Kompas.com
Kompas.com

Sukimin (55) ayah siswa SD yag dimintai ganti rugi Rp1 juta oleh pihak sekolah.

Baca Juga: Kesaksian Pedangdut Ratna Antika yang Menceritakan Kronologi Rubuhnya Jembatan Montong

Sukimin mengakui bahwa anaknya memang tergolong anak yang aktif dibandingkan dengan anak lainnya.

Dengan kondisi perekonomiannya yang serba pas-pasan, dia mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan tingkah laku anaknya.

“Anaknya memang begitu. Kalau disuruh mengganti, wong kami hanya pas-pasan saja. Ijazah kakanya itu saja belum bisa kami bayar,” ucap Sukimin.

Untunglah pihak terkait segera bertindak cepat.

Kepala Dinas Pendidikan Magetan Suwoto meminta kepala sekolah SD Widorokandang untuk mengambil sikap bijaksana terkait kasus ini.

Baca Juga: Kocak! Melarikan Diri dari Pemiliknya, Ratusan Bebek Ini Banjiri Jalan Raya hingga Timbulkan Kemacetan Lalu Lintas

Suwoto mengatakan, Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan akan melakukan penggantian jika pihak sekolah memastikan kerusakan papan tulis cukup parah dan tidak bisa digunakan.

“Rusaknya sedikit saja. Kemarin sudah saya peritahkan kepala sekolah memanggil wali murid untuk disampaikan, itu tidak ada penggantian,” kata Suwoto.

Kompas.com
Kompas.com

Kadis Pendidikan Kabupaten Magetan, Suwoto.

Walhasil Sukimin yang bermukim di Desa Widoro Kandang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, bisa bernapas lega.

Saat ditemui di rumahnya, Sukimin mengatakan bahwa permasalahan tersebut telah dianggap selesai.

“Dipanggil ke sekolah, ke sini, Alhamdulillah masalahnya sudah selesai, saya tidak jadi mengganti sejuta,” ujar Sukimin kepada Kompas.com, Jumat (9/8/2019). (Sukoco)

Baca Juga: Bolehkah Kurban untuk Orang yang Sudah Meninggal? Begini Penjelasan para Ustaz

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Orangtua Siswa SD yang Disuruh Ganti Papan Tulis Rp 1 Juta Berucap Alhamdulillah...".

Editor : Yoyok Prima Maulana

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya