Suar.ID -Pada Jumat (2/8), gempa dengan kekuatan 7.4 SR telah mengguncah bagian barat daya Sumur, Banten.
Berdasar dataBMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) gempa ini terjadi pada pukul 19:03:21 WIB.
Gempa yang terjadi di Banten ini seperti menguatkan keputusan pemerintah khususnya Presiden Joko Widodo untuk memindahkan pusat ibu kota Indonesia ke Kalimantan.
Pulau tersebut digadang-gadang merupakan tempat paling aman dari gempa bumi di Indonesia.
Namun benarkah pulau Kalimantan adalah pulau paling aman dari gempa bumi?
Berkut ini beberapa ulasannya.
Saat terjadi gempa di Donggala dan Palu yang kemudian disusul dengan Tsunami pada Semptember 2018 lalu, beredar sebuah ilustrasi yang menunjukkan tempat mana saja pernah terjadi gempa dari tahun 1973-2013.
Dalam ilustrasi tersebut nampaknya Indonesia sering sekali mengalami gempa bumi.
Namun jika diperhatikan nampak sebuah fakta yang mengejutkan.
Selam kurun waktu tersebut pulau Kalimantan nampak nyaris bersih dari titik-titik gempa.
Namun benarkah pulau Borneo ini benar-benar aman dari gempa dan tsunami?
DilansirIntisari.commelaluigeomagz.geologi. esdm.go.id,pulau Kalimantan memang masih memiliki sedikit potensi untuk mengalami gempa bumi.
Terbukti dengan terjadinya gempa bumi magnitudo 6 yang terjadi pada 5 Juni 2015 di wilayah Ranau.
Selain itu ada juga gempa bumi magnitudo 5.7 yang berpusat di 413 KM timur laut kota Tarakan, Kalimantan Utara yang terjadi pada 25 Februari 2015.
Data penelitian kegempaan di pulau Kalimantan ini memang masih minim hingga kini.
Gempa bumi yang terjadi di wilayah Indonesia ini sebenarnya terjadi karena adanya tumbukan antara lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia.
Baca Juga: Lee Jong Suk dan Kwon Nara Dikabarkan Berpacaran, Begini Tanggapan Agensi
Menurut Minster dan Jordan (1978 dalam Yeats, 1977), lempengan Eurasia bergerak ke arah tenggara dengan kecepatan 0,4 per tahun bertumbukan dengan lempengan Indo-Australia yang bergerak ke utara dengan kecepatan 7cm per tahun.
Zona tumbukan ini mulai dari sebelah barat pulau Sumatra, Selatan pulau Jawa, selatan Bali, dan juga Nusa Tenggara.
Tumbukan tersebut membentuk palung laut yang dikenal dengan zona subduksi.
Karena letak pulau Kalimantan jauh dari zona subduksi membuatnya lebih stabil dari gempa.
Namun benarkah pulau Kalimantan aman dari gempa bumi?
Sayangnya jawabannya tidak.
Pulau ini juga tetap memiliki resiko diguncang gempa bumi.
Resiko gempa bumi di pulau Kalimantan ini juga diperkuat dengan adanya endapan batuan yang lunak dari morfologi dataran pulau tersebut.
Sementara itu, perlu menjadi perhatian bahwa pulau Kalimantan juga memiliki struktur geologi yang didominasi dengan sesar dan lipatan.
Baca Juga: Film Bridezilla Jadi Pembuktian Lucinta Luna bahwa Dirinya Punya Karya
Kedua faktor tersebut yang dapat memicu terjadinya gempa bumi.
Secara umum sesar di pulau kalimantan mempunyai 3 arah, yaitu utara-selatan, barat laut-tenggara, dan juga barat daya-timur laut.
Pola struktur geologi ini terbentuk karena adanya aktivitas tektonik yang terjadi sebelumnya.
Melihat kompilasi data dari beberapa peneliti (Hemilton, 1979, Moss; Simons dkk, 2007; Hutchison, 2007) ada beberapa nama sesar di pulau Kalimantan.
Yaitu Sesar Tinjia di Serawak, Sesar Adang di kalimantan Barat, Sesar Sangkulirang di Kalimantan Timur, dan juga Sesar Peternoser di selat Makassar.
Selain itu, ada pula penunjaman Bornei di barat laut Sabah, penunjamanulu di timur laut Sabah, dan penunjaman Sulawesi Utara di timur Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur.
Karena itulah pulau Kalimantyan ini tetap memiliki resiko untuk terjadinya gempa bumi.