Sadar Dirinya Beresiko Idap Penyakit Mematikan Seperti Sang Ibunda, Ratu Tokoh Antagonis Ini Putuskan Ubah Pola Hidupnya

Rabu, 31 Juli 2019 | 18:20
Instagram @dindakanyaa

Ada Kemungkinan Menderita Penyakit yang Mematikan sama Seperti Sang Ibu, Ratu Sinetron ini Segera Ubah Pola Hidupnya dengan Tidak Mengkonsumsi Makanan Manis!

Suar.ID -Artis yang satu ini kerap kali muncul dalam berbagai sinetron yang tayang di layar kaca Indonesia.

Kini sukses dengan berbagai sinetron yang dibintanginya, ia pun kabarnya telah menetap di Bali.

Siapa lagi kalau bukan Dinda Kanyadewi, ia kerap kali memerankan tokoh antagonis dalam berbagai sinetronnya.

Tapi tahukah Anda, rupanya ia mempunyai kekhawatiran tersendiri terhadap kesehatannya.

Baca Juga: Viral, Video Pilu 2 Balita Ditelantarkan di Pinggir Jalan Kota Medan, Menangis Sambil Memanggil Ibunya, Begini Nasib Keduanya

Bagaimana tidak khawatir, ternyata dirinya termasuk salah seorang yang berisiko mengidap penyakit mengerikan, karena tidak ada obatnya, dan dikenal dengan julukan ibu dari banyak penyakit berat.

Dengan bahasa lain, selain tidak bisa disembuhkan, mereka yang mengalami penyakit ini besar kemungkinannya akan terserang penyakit berat lainnya, semisal, gagal ginjal, jantung, hipertensu alias darah tinggi, sampai infeksi luka berbahaya yang mengancam jiwa.

Erinintyani Shabrina

Sharing pengalaman Dinda Kanyadewi mengenai penyakit diabetes dalam keluarga

Penyakit tersebut adalah diabetes.

Ya, diabetes yang akhirnya merenggut nyawa ibunya pada 2014 lalu.

Baca Juga: Kisah Seorang Pria yang Lari dari Perang dan Hidup di Hutan Selama 41 Tahun, Makanan Utamanya Bikin Melongo!

Karena ibu kandungnya penderita diabetes, maka Dinda Kanyadewi sadar betul dirinya berisiko besar menderita penyakit yang sama dengan ibunya.

Menurut data yang dirilis oleh IDF Diabetes Atlas pada 2015, Indonesia menempati peringkat ke-7 di dunia dengan penyandang diabetes.

"Salah satu faktornya adalah internal, bakat sudah ada, genetik atau bisa juga kelainan kromosom," ungkap Dr. dr. Aris Wibudi, Sp.PD., KEMD selaku ketua PEDI (Perkumpulan Edukator Diabetes Indonesia).

"Aku kehilangan ibu beberapa tahun lalu karena diabetes dan komplikasi jantung, awal terdiagnosis itu tahun 1993 jadi lima tahun setelah melahirkan aku," ungkapnya Dinda, melansir sajiansedap.grid.id.

Baca Juga: Terungkap! Pelaku Pendorongan di Peron Stasiun yang Tewaskan Bocah Berusia 8 Tahun Ternyata Buronan Polisi Swiss

Mengingat riwayat penyakit sang ibu, Dinda juga berisiko terkena penyakit ini.

Apalagi menurut Dinda kakak sulungnya pun sudah menjadi penderita diabetes.

Selain faktor genetik, Dinda mengakui bahwa sang ibu memang suka makanan manis dan berbumbu.

Ketika ibunya masih hidup, Dinda sempat mengikuti aturan makan sang ibu yang punya penyakit diabetes.

Baca Juga: Viral Video Pengantin Wanita Joged Zumba di Hari Pernikahannya hingga Hotman Paris Ingin Ajak Kenalan, Inilah Kisah di Balik Momen Unik Itu

Namun, setelah ibunya meninggal, pola makan Dinda kembali berantakan.

Bahkan berat badannya sempat naik 15 kilogram!

Menghadapi kondisi tersebut, mantan kekasih Derby Romero ini tak menyerah begitu saja.

Ia sadar betul bahwa dirinya ada di dalam lingkaran diabetes, sehingga Ia pun segera melakukan perubahan pola hidup menjadi lebih sehat.

"Aku jadi lebih menjaga pola makan, diet gula dan karbohidrat karena penyakit ini ada di keluargaku tentunya potensiku jadi diabetesi juga besar jadi usaha tentu harus lebih besar," tutur Dinda.

Baca Juga: 6 Zodiak Ini Paling Tidak Suka dengan Perubahan, Mereka Lebih Memilih Berada di Zona Nyaman

Dinda bahkan disarankan dokter untuk menghentikan semua konsumsi makanan manis.

Menurut dokter yang menanganinya, waktu itu memang sedang fasenya dihentikan semua.

Jika sudah lepas dari fase tersebut, Ia boleh menyantap makanan manis lagi, tetapi jangan berlebihan.

Berhenti Santap Makanan Manis

Demi melawan reskio diabetes, Dinda mengurangi asupan karbohidrat.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Negara Termiskin di Dunia, Pertumbuhan Ekonomi Ethiopia Diam-diam Makin Melejit!

Ia lebih memperbanyak konsumsi makanan sehat seperti buah dan sayuran untuk detoksifikasi tubuh.

"Tiga minggu ini beneran cut makanan manis, enggak makan nasi, tepung, susu, soy. Jadi aku cuma makan daging, ikan, ayam, sayuran, teh pahit, kopi pahit sama air putih, enggak ada karbohidrat sama sekali," ujar Dinda.

Selain mengatur pola makan, Ia rutin berolahraga ringan, seperti yoga, treadmill, jogging, jalan santai sebagai bentuk deteksi dini.

Dinda juga mengungkapkan bahwa untuk melawan resiko ini, Ia meminta dukungan orang-orang terdekat.

Pasalnya dukungan orang terdekat sangat penting apalagi dalam hal mengatur pola makan.

Baca Juga: 6 Zodiak yang Paling Berpotensi Jadi Influencer Sosial Media, Salah Satunya Sagitarius Seperti Awkarin

Tak ada salahnya kita juga melakukan pencegahan diabates seperti Dinda.

Apakah penyakit diabetes bisa dideteksi sejak dini? Jawabannya bisa.

Berikut tanda dan gejala penyakit diabetes yang harus kita kenali.

Jika mengalaminya segera ke dokter, untuk melakukan pengobatan, supaya diabetes bisa dicegah.

Baca Juga: Anak-anak yang Tinggal di Perbatasan Bahagia setelah Seorang Seniman Membuat Jungkat-jungkit di Pagar Pembatas

1. Sering haus dan sering buang air kecil

Peningkatan rasa haus (polidipsia) dan sering buang air kecil (poliuria) adalah gejala diabetes yang paling umum.

Ketika menderita diabetes, ginjal tidak dapat menyerap semua kelebihan gula, sehingga itu berakhir di urine.

Hal ini yang membuat penderita diabetes menjadi sering kencing dan selalu merasa kehausan, rata-rata orang kencing 6 - 7 kali sehari.

Baca Juga: Putus Sekolah, Bangkrut, Dipenjara dan Diputus Pacarnya karena Dianggap Miskin, Pria Ini Kini Jadi CEO dan Tajir Melintir

2. Mudah lapar

Kelaparan berlebihan (polyphagia), bersama dengan peningkatan rasa haus dan buang air kecil yang disebutkan di atas, membentuk 3 tanda utama diabetes.

Jika tubuh tidak cukup menghasilkan insulin atau jika ia tidak meresponsnya dengan cara normal, ia tidak dapat mengubah makanan menjadi glukosa yang digunakan sel untuk energi.

Hal tersebut, menyebabkan peningkatan rasa lapar yang tidak hilang setelah makan. Bahkan, makan hanya membuat gula darah menjadi lebih tinggi.

Baca Juga: Viral, Video Pilu 2 Balita Ditelantarkan di Pinggir Jalan Kota Medan, Menangis Sambil Memanggil Ibunya, Begini Nasib Keduanya

3. Mudah lelah

Tanda umum diabetes lainnya adalah kelelahan yang terlalu sering. Ketika seseorang menderita diabetes, ia akan merasa lelah dan mengantuk sepanjang waktu karena tidak memiliki cukup glukosa untuk digunakan sebagai energi.

4. Penurunan berat badan yang drastis

Penurunan berat badan tanpa alasan atau kehilangan banyak berat badan tanpa bantuan diet atau olahraga.

Karena tubuh tidak dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi ketika seseorang menderita diabetes, tubuh mulai membakar lemak dan otot untuk energi, menyebabkan berat badan turun.

Baca Juga: Istri Minta Cerai karena Tak Sudi Dipoligami, Artis Ini Kini Terpaksa Tinggal Sendiri, Kondisinya Bikin Melongo!

Dehidrasi juga berkontribusi terhadap penurunan berat badan mendadak karena tubuh menggunakan semua cairan yang tersedia untuk memproduksi urine.

Kehilangan berat badan yang tidak terduga adalah tanda awal diabetes tipe 1, tetapi dapat memengaruhi orang yang menderita diabetes tipe 2 juga.

5. Sembuh dalam waktu lama

Baca Juga: Tukang Becak Menangis Sejadi-jadinya saat Diberikan Sebuah Hadiah Manis oleh Putrinya

Bagi penderita diabetes, tergores luka akan sangat sulit untuk diobati sebab gula darah tinggi tidak hanya meningkatkan peradangan pada luka tetapi juga menyebabkan sirkulasi darah yang buruk, sehingga sulit untuk memperbaiki area kulit yang rusak.

Hal ini terutama menyangkut kaki di mana jika bagian kaki tergores atau terluka hingga berdarah akan sangat sulit dihentikan atau disembuhkan setelahnya.

Itulah beberapa 5 tanda awal tentang penderita diabetes, bila mengalami beberapa tanda di atas sebaiknya segera cek gula darah pada dokter.(*)

Baca Juga: Anak Berusia 6 Tahun Ini Mempunyai Penghasilan Rp 58 Miliar per Bulan, Namun Orangtuanya Dituntut!

(Gozali Solahuddin)

Artikel ini telah tayang di Gridhealth.id dengan judul"Ratu Sinetron Indonesia yang Cantik Ini Berisiko Mengidap Penyakit yang Tak Bisa Disembuhkan, Dirinya Sadar Akan Hal itu dan Takut Mengalami Seperti Ibunya".

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : Gridhealth.id

Baca Lainnya