Setelah Kedua Orangtuanya Meninggal, Wanita Ini Termotivasi untuk Turunkan Berat Badan hingga 150 Kg dengan Menghindari Makanan Ini

Suar.ID - Mungkin semua orang tahu bahwa memiliki berat badan berlebih hingga obesitas adalah hal yang bisa membawa dampak buruk.

Namun, meski semua orang menyadarinya, bukan berarti mudah untuk mempraktekkannya.

Banyak orang yang gagal menurunkan berat badan karena tak kuat menjalaninya.

Namun, seorang ibu berhasil melakukannya dengan susah payah demi memenuhi janjinya pada almarhum kedua orangtuanya.

Dilansir dari Mirror.co.uk (21/7/2019), seorang ibu bernama Sharon Blakemore berhasil menurunkan berat badannya dengan menghindari beberapa jenis makanan seperti keripik dan cokelat.

Hal yang mengejutkan, jumlah berat badan yang berhasil dia hilangkan tak terbilang sedikit.

Dia berhasil menurunkan berat badan sebanyak 24 Stone atau sekitar 150 Kilogram.

Awalnya, ia memiliki berat badan 37,5 Stone (sekitar 238 Kilogram).

Perjuangan Sharon dimulai setelah dia kehilangan kedua orangtuanya karena kanker.

Kedua orangtua Sharon meninggal dalam waktu yang berdekatan, masing-masing di tahun 2011 dan 2012.

Bagi Sharon, rasanya seperti rollercoaster ketika dia kehilangan ibu dan ayahnya.

"Pada bulan september 2010 saya diberi tahu ibu menderita kanker, dan kami kehilangan dia pada bulan Januari," kata Sharon.

"Kemudian, lebih dari 12 bulan kemudian kami mengetahui bahwa ayah saya sedang sekarat karena kanker dan pada Juni 2012 saya juga kehilangan dia," lanjutnya.

Sebelum kedua orangtuanya meninggal, Sharon telah berjanji pada mereka untuk menjadi bugar dan menurunkan berat badan demi anak-anak Sharon.

"Saya telah berjanji kepada kedua orang tua saya untuk menikah dan, yang paling penting, untuk menjadi bugar dan menurunkan berat badan untuk anak-anak saya," kata Sharon.

Dalam usahanya menurunkan berat badan, Sharon ditemani suami yang sebelumnya memilihkan tanggal untuk pernikahan mereka.

Selain itu, anak-anak Sharon juga menjadi motivasi baginya untuk terus maju.

Saat berat badannya sekitar 37,5 Stone, berbagai kesulitan dihadapinya.

Dia harus berjuang menemukan pakaian yang sesuai dengan ukuran tubuhnya, bahkan sampai harus memesan ukuran khusus hingga 8XL dari situs web spesialis pria.

Bahkan, dengan keadaan tubuhnya, Sharon sempat tidak percaya diri untuk menemukan pasangan.

"Saya masih tidak tahu bagaimana saya berhasil menemukan seseorang untuk mencintai saya pada ukuran itu," katanya.

Sharon memulai dietnya di rumah dengan menghindari keripik dan coklat untuk diet rendah gula.

Cara yang ditempuhnya itu membuahkan hasil hingga menurunkan berat badannya sebanyak 21 Stone (sekitar 133 Kilogram), yang kemudian membuatnya lebih percaya diri.

Sharon yang sudah lebih percaya diri akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Gymophobics di Nantwich, Inggris.

"Mendapatkan kepercayaan untuk bergabung dengan Gymophobics adalah hal terbaik yang bisa terjadi pada saya," ungkapnya.

Selain dukungan dari suami dan anak-anaknya, Sharon juga mendapatkan dukungan dari para sahabat.

"Sahabat saya membuat saya tetap termotivasi dan memberi saya semua dorongan yang saya butuhkan untuk terus maju dan instruktur mengajari saya bagaimana berolahraga dan bersenang-senang," katanya.

Kini, Sharon mengaku hanya ingin bersenang-senang dan membuat banyak kenangan dengan keluarganya.

Usaha untuk menurunkan berat badan yang dilakukannya membutuhkan waktu 2,5 tahun.

Kini, dia memiliki berat badan 12,2 Stone (sekitar 77,5 Kilogram).

Tampaknya Sharon tak ingin kisah sedihnya kehilangan orangtua dan mengalami obesitas terjadi pada sang anak.

Maka, dia memperkenalkan putrinya yang berusia 15 tahun ke gym dan ingin menanamkan pada sang putri bahwa "Berolahraga dan menjadi sehat itu menyenangkan dan bukanlah merupakan sebuah tugas".

Donna Hubbard, pendiri Gymophobics, mengatakan, "Kisah Sharon sangat inspirasional dan saya yakin orang tuanya akan bangga padanya," katanya.

"Menurunkan berat badan sebanyak itu, dan mempertahankannya, adalah pencapaian yang fantastis," puji Donna.