Terungkap Motif Sebenarnya Pembunuhan Bocah SD, Pelaku Juga Diketahui Koleksi 2 Karung Celana Dalam

Jumat, 05 Juli 2019 | 20:00
Istimewa via Tribunnews.com

Pelaku bernama Hariyanto (23) kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Bogor.

Suar.ID – Motif sebenarnya pembunuhan terhadap FA (8) bocah SD yang mayatnya ditemukan di bak mandi di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7/2019), terungkap.

Pelaku sempat berkelit bahwa alasannya membunuh bocah malang itu lantaran kesal diganggu saat tidur.

Pelaku bernama Hariyanto (23) kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Bogor.

Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky menuturkan bahwa pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku pada Sabtu (29/7/2019).

Baca Juga: Pablo Benua Bisa Saja Cekikikan Saat Dilaporkan Fairuz, Tapi Pakar Mikro Ekspresi Ungkap Hal Berbeda

Baca Juga: Ikut Meradang Soal 'Ikan Asin', Sunan Kalijaga Pertaruhkan Profesinya, Jika Rey Utami dan Pablo Benua Lolos: Saya Mundur Jadi Pengacara

Semua itu, dilakukan pelaku di dalam kamar kontrakan pelaku di Desa Cipayung Girang, Megamendung sekitar waktu pagi menjelang siang.

Cara pelaku membunuhkan korban, kata Dicky adalah dengan cara menenggelamkan korban ke dalam air.

"Pelaku mencelup atau merendam korbam ke dalam sebuah bak tempat penampungan air sampai meninggal dunia," kata Dicky di Mapolres Bogor, Jumat (5/7/2019).

Dicky menjelaskan bahwa motif pelaku melakukan pembunuhan itu adalah karena kelainan seksual yang diidapnya.

(Naufal Fauzy/TribunnewsBogor.com)

Seorang anggota keluarga korban terkulai lemas sambil terisak saat mendatangi rumah duka sekaligus lokasi ditemukannya jenazah korban bocah umur 8 tahun di Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Rabu (3/7/2019).

Pelaku, kata Dicky memiliki kecendrungan menyukai anak di bawah umur serta dipengaruhi juga oleh pornografi.

"Sebelumnya yang bersangkutan (tersangka) menonton film porno. Kemudian yang bersangkutan pada pagi harinya itu berjualan. Dan bertemu dengan korban itu yang datang ke kontrakan minta makanan, diberikan. Kemudian korban meminta lagi uang dan diberi Rp 2000," terang Dicky.

Setelah itu, lanjut Dicky, tersangka meminta korban untuk menciumnya dengan diiming-imingi sejumlah uang sekitar Rp 5.000.

Namun permintaan tersangka ini ditolak oleh korban sampai akhirnya pelaku melakukan pemaksaan.

"Kemudian pelaku memaksa, korban berontak, pelaku panik kemudian merendam dan membunuh korban," katanya.

(Naufal Fauzy/TribunnewsBogor.com)

Baca Juga: 'Jangan Takut Papa Ada di Sini' Ujar Seorang Ayah Sebelum Mencekik Putrinya hingga Tewas

Baca Juga: Jokowi Pernah Nyaris Bangkrut, Beginilah Kisah Usaha Mebel 'Rakabu' yang Dirintisnya

Tidak sampai di situ, setelah korban meninggal, tersangka melakukan pencabulan terhadap korban.

"Pencabulan ini (terhadap korban) bukan sekali ini, tapi ini sudah yang kedua kali, tetapi kali ini yang menolak," kata Dicky.

Ia menuturkan bahwa tersangka dijerat dengan pasal 338 KUHP, juga pasal 81 dan 82 UU Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal penjara seumur hidup.

Pelaku Koleksi 2 Karung Celana Dalam

Hingga kini pihak Polres Bogor masih melakukan pemeriksaan terhadap H (23), pelaku pembunuhan FA (8), bocah SD di Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Diketahui, H membunuh FA di kontrakan milik kakek korban dan jasadnya disimpan di bak mandi.

H menyerahkan diri ke kantor polisi setelah sekitar 3 hari melarikan diri.

Dari hasil pemeriksaan sementara, ada dugaan fakta baru yang cukup membuat warga sekitar terkejut.

Pelaku pembunuhan yang merupakan tukang bubur ini diduga memiliki kebiasaan mencuri celana dalam wanita milik warga.

Baca Juga: Blak-blakan Komentari Kasus 'Ikan Asin', Astrid Tiar Dianggap Mewakili Unek-unek Netizen Sejagat Raya

Baca Juga: Thoriq Masih Belum Ditemukan, Mbah Mijan Mengaku Dapat Penglihatan Soal Pendaki yang Hilang di Gunung Piramid, Bondowoso

Hal itu baru diketahui oleh keluarga korban saat penyidik dari kepolisian datang untuk memastikan dugaan tersebut, Kamis (4/7/2019) sekitar pukul 15.00 WIB sore.

Sebab, disebutkan bahwa pelaku mengaku memiliki sebanyak 2 karung celana dalam perempuan hasil curian.

"Iya, pelaku katanya punya banyak celana dalam perempuan," kata paman korban, Agus (33) kepada wartawan, Kamis (4/7/2019).

Namun, Agus mengaku belum tahu detil terkait dugaan tersebut.

Dugaan tersebut diperkuat dengan penuturan dari sejumlah warga yang mengaku kerap kehilangan celana dalam saat dijemur di luar rumah.

Seperti yang dikatakan salah satu warga, Emma (30) saat berbincang dengan TribunnewsBogor.com, Kamis (4/7/2019) malam.

"Kehilangan delaman (celana dalam), ada, banyak mas. Iya emang banyak di sini yang suka kehilangan daleman mah," kata Emma.

Namun, dia mengaku bahwa selama ini warga tidak mengetahui pasti penyebab hilangnya celana dalam perempuan milik warga tersebut.

Sampai berita ini diturunkan, TribunnewsBogor.com belum mendapat keterangan dari kepolisian terkait hal ini.

(Naufal Fauzy/TribunnewsBogor.com)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kronologi Lengkap Pembunuhan Bocah SD, Pelaku Paksa Cium Lalu Aniaya Korban

Baca Juga: Memilukan, Perutnya Ditendang 6 Pria Hingga Keguguran, Wanita Ini Bawa Jasad Janinnya ke Polisi sebagai Barang Bukti

Baca Juga: Geger! Muncul Makhluk Aneh di Bali yang Disebut-sebut Alien, Punya Sayap dan Tentakel

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber : tribunnewsbogor

Baca Lainnya