Tragis, Bocah 2 Tahun Tewas Diterkam Macan Tutul Saat Keluarganya Sedang Asyik Pesta Barbekyu

Sabtu, 08 Juni 2019 | 08:22
Freepik

Ilustrasi

Suar.ID - Kisah tragis datang dari seorang ayah yang bekerja sebagai staff Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan, ketika putranya yang masih berusia 2 tahun tewas diterkam macan tutul.

Kala itu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak berusia 2 tahun tengah mengadakan pesta barbekyu di luar rumah mereka yang dilengkapi pagar pengaman.

Rumah terebut masih berada di kawasan taman nasional.

Diyakini aroma daging lah yang mereka panggang menjadi berhasil menarik perhatian macan tutul masuk ke rumah mereka.

Baca Juga: Dijamin Ampuh, Habis Puasa Berat Badan Malah Meroket, Pakai Aturan Berjalan Berikut Ini untuk Menurunkannya

Ketika sang ayah masuk ke dalam rumah saat itulah sang macan tutul menerkam anaknya, lapor Daily Mail (07/6/2019).

Courtney Ntimane(2) mengikuti sang ayah untuk masuk ke dalam rumah, dan tanpa diketahui seekor macan tutul turut membuntuti sang bocah kemudian menerkamnya dalam kegelapan rumah.

Saat itulah Isaiah Ntimane (35) mendengar jeritan putranya dan bergegas keluar.

Tragis, ia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri putranya telah berada dalam rahang seekor macan tutul.

Baca Juga: Miris, Beginilah Potret Pilu Kehidupan Penjara di Israel yang Hanya Dihuni Perempuan

Macan tutul terebut hendak memanjat pagar pengaman dengan tubuh lemas Courtney masih terkulai di mulutnya.

Namun si macan tutul justru panik saat Isaiah muncul dan menjatuhkan tubuh Courtney lalu kabur.

Tubuh Courtney dikabarkan telah mengalami beberapa luka gigit di leher dan tubuhnya sehingga darah keluar begitu deras dari bekas-bekas luka tersebut.

Si bocah yang bersimbah darah tersebut segera dilarikan ke rumah sakit namun malang, dokter mengatakan Courtney tewas dalam perjalanan.

Sementara menurut keterangan Kepala Pengelola Taman Nasional macan tutul tersebut terpaksa telah ditembak mati oleh tim khusus.

"Ini adalah resiko yang dihadapi staff kami yang bekerja dan tinggal di kawasan seperti Taman Nasional ini. Kejadian ini cukup langka namun tetap saja tragis," ungkap Kepala Pengelola Taman Nasional.

"Doa kami untuk keluarga semoga diberi ketabahan dan semoga anak mereka tenang di sana," sambungnya.

Baca Juga: Desa di Perancis Menawarkan Hadiah Rp32 Juta Bagi Siapa pun yang Bisa Membaca Batu Prasasti Berusia 230 Tahun Ini

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : Daily Mail

Baca Lainnya