Karena Kebiasaan Ini, 3 Tahun yang Lalu Ibas Sudah Khawatir Ibunya Bisa Sakit

Sabtu, 20 April 2019 | 17:25
Instagram/Agus Yudhoyono

Sejak tiga tahun yang lalu, Ibas Yudhoyono sudah mengkhawatirkan kesehatan ibunya, Ani Yudhoyono, akibat kebiasaan bermedia sosial.

Suar.ID -Sudah tiga bulan Ani Yudhoyono tergolek lemas di Rumah Sakit Mount Elisabeth untuk terapi kanker darah alias leukemia.

Tak hanya itu, Ani juga menderita susah makan.

Terkait hal ini, sekitar tiga tahun yang lalu, putra keduanya, Edhie Baskoro alias Ibas Yudhoyo sudah mengkhawatirkan kesehatan ibunya.

Baca Juga : Lucinta Luna Ribut dengan Deddy Corbuzier: Ratu Enggak Takut Sama Kamu

Bukan karena makanan yang dia konsumsi, melainkan kebiasaannya yang lain.

Sebelum sakit, Ani adalah pengguna Instagram yang aktif.

Dia kerap memasang foto keluarganya di akun media sosial kesukaan penyuka foto ini.

Selain mengunggah foto, dia juga rajin membalas komentar dari warganet di kolom komentar.

Hal inilah yang membuat kedua putranya, juga menantu-menantunya, khawatir.

Dalam tayangan Rosi yang tayang 13 Agustus 2016 lalu, Ibas menyinggung hal tersebut.

Saat itu, tuan rumah program Rosiana Silalahi menyinggung aktivitas Ani Yudhoyono di Instagram yang begitu aktif.

“Ibu Ani tuh, terlalu baik pada followers-nya karena banyak orang yang iseng selalu mau dijawab,” kata Rosi.

“Ada enggak yang pernah bilangin Ibu Ani, ‘Udah, ma, enggak usah dijawab, biarin aja?”

Siapa sangka, baik Agus, Ibas, maupun kedua menantunya, semuanya sudah mengingatkan hal itu.

Bagaimanapun juga, mereka cukup khawatir kalau hal itu bisa mengganggu kesehatan Ani.

Tapi sayang, Ani disebut tidak begitu mengindahkan peringatan anak-anaknya.

Baca Juga : Nama Sandiaga Uno Tidak Ada di Spanduk Syukuran Deklarasi Kemenangan Prabowo

“Kita semua cukup sering mengingatkan, sudah lah, enggak usah dibaca, apa lagi dijawab kalau ada hal-hal yang justru mengganggu pikiran, perasaan, yang enggak perlu,” kata Agus.

“Tetapi Ibu memang punya karakter tersendiri, kalau ada yang harus dijawab segera, ya harus dijawab segera.”

Menurut Ani, terang Agung, kebenaran harus dijelaskan sebenar-benarnya.

“Jangan berlarut-larut sehingga orang akan menyangka, ‘Oh, jangan-jangan betul karena enggak dijawab,’” jelas Agus.

Dan Ibas pun takut jika ibunya nanti jatuh sakit.

Secara tidak langsung, komentar-komentar yang ada di media sosial punya dampak psikologis tersendiri—lebih-lebih komentar negatife.

Meski begitu, Ibas justru salut dengan ibunya yang mampu menahan itu semua.

"Karena kami takut kalau ibu langsung sakit karena setiap hari membaca, mungkin ada juga hujatan, ya sama seperti saat Pak SBY jadi presiden, tentunya ada mixed feeling, antara yang mendukung dan juga yang menghujat,” kata Ibas.

“Ya kita hanya bisa menyarankan dan mengucapkan salut juga ternyata ibu yang seperti ini mampu, saya sendiri dan kita-kita yang muda ini belum tentu punya kemampuan yang sama.”

Baca Juga : Kisah Gadis Kanibal Kediri: Bila Gangguan Kejiwaannya Kumat akan Makan Jari-jarinya dan Hisap Darahnya

Ibas kemudian memungkasi kalimatnya: “Kalau ibu hobi menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat ya silakan saja, mungkin ada baiknya juga supaya mereka mengerti.”

Editor : Moh. Habib Asyhad

Sumber : sajiansedap.com

Baca Lainnya