Seorang Ayah Meninggal Dunia Setelah Mengorbankan Perawatan Kankernya Demi Mendanai Biaya Medis Putrinya

Sabtu, 16 Maret 2019 | 12:10
Weibo via Asia One

Seorang Ayah Meninggal Setelah Mengorbankan Perawatan Kankernya Demi Biaya Medis Putrinya.

Suar.ID -Cinta dan kasih sayang orang tua pada anaknya tidak bersyarat.

Kita tahu orang tua akan melakukan apapun untuk menjaga dan membuat anaknya bahagia.

Peristiwa yang viral baru-baru ini sangat tepat untuk menggambarkan betapa orang tua rela melakukan segalanya untuk anak mereka.

Dilansir dari World of BuzzpadaKamis(14/3) beredar kisah mengharukan tentang seorang ayah dari Tiongkok yang rela mengorbankan perawatan kankernya demi membiayai tagihan medis putrinya.

Baca Juga : Berulang Tahun Hari Ini dengan Status Duda, Ifan Seventeen Ungkap Penyesalannya Terhadap Almarhum Sang Istri

Sang ayahdivoniskanker paru-paru pada tahun 2014 sementara putrinya, Sun Ying didiagnosis terkena limfoma (kanker sistem limfatik) setahun kemudian.

Namun karena kesulitan keuangan,sang ayahmemilih untuk menghentikan perawatannya untuk mendanai semua operasi Sun Ying.

Sayangnya, seiring berjalannya waktu, kondisi ayahnya memburuk danakhirnyameninggal pada Desember 2015.

Weibo via Asia One
Weibo via Asia One

Sun Ying dan Ayahnya

Setelah kematian ayahnya, Sun Ying menjalani berbagai perawatan medis.

Selama tiga tahun mulai 2015 hingga 2018, Sun Ying harus menjalani 30 kemoterapi dan 20 sesi radioterapi dengan menyakitkan.

Sambil menjalani perawatan, Sun Ying tetap bersekolah secara teratur, bahkan tidak ada temannya yang tahu Sun Ying menderita kanker.

Baca Juga : Tak Tampak Menyesal, Teroris Penembakan Masjid Selandia Baru Justru 'Nyengir' ke Awak Media di Pengadilan

Namun lambat launkanker yang diderita Sun Ying semakin memburuk dan dia tidak bisa menyembunyikan fakta bahwa dia sakit.

Suatu kali, ia bahkan harus mengajukan permohonan cuti panjang dari sekolahnya saat ia kambuh tiga kali dan harus terbaring di tempat tidur selama lima bulan dengan demam tinggi.

Dalam tiga tahun, gadis ini juga telah kehilangan semua rambutnya.

Weibo via Asia One
Weibo via Asia One

Sun Ying sebelum dan sesudah menderita kanker, kehilangan semua rambutnya setelah 3 tahun.

Di tengah semua perjuangannya, Sun Ying masih menjalani hidupnyadan tak menyerahpada penyakitnya.

Sun Ying juga sering melakukan hobinya, yaitu menggambar.

Sun Yingmulai mendokumentasikan perjuangannya melawan kanker dan membuat cerita tentang pengorbanan ayahnya ke dalam beberapa buku harian yang ia beri gambar serta penuh dengan warna.

Dia juga mulai membagikan buku harian bergambar yang dibuatnya di media sosial.

Baca Juga : 14 Nama 'Idola' Teroris Penembak Masjid di Selandia Baru yang Dituliskan di Senjata Mereka

Asia One
Asia One

Sebagian buku harian bergambar Sun Ying yang menceritakan perjuangannya melawan kanker.

Ketika buku harian yang seperti komik ini mulai beredar, banyak netizen tersentuh oleh kisahnya yang memilukan dan ingin membantu gadis itu dengan menyumbang uang.

South China Morning Postmelaporkan bahwa lebih dari418 juta rupiahtelah dikumpulkan untuk Sun Ying

Para donatur yang berbaik hati ini berharap uang itu bisa digunakan untukbiaya medis serta biaya kuliahnya.

“Setelah melihat upaya semua orang untuk membantu saya, saya tidak ingin menyerah. Bahkan jika saya mati, saya tidak tega meninggalkan ibu saya,” katanya.

Baca Juga : Dengan Tangan Diborgol, Teroris Penembak Masjid di Selandia Baru Muncul di Pengadilan

Sun Ying, yang sekarang berusia 21 tahun, saat ini belajar di Henan Normal University dan masih menjalani perawatan untuk melawan penyakit kankernya.

Dia mengatakan bahwa dia berharap kisahnya dan komiknya dapat menginspirasi pasien lain yang mengalami hal yang sama dan bahwa mereka tetap kuat selama perawatan mereka.

Editor : Nieko Octavi Septiana

Sumber : World of Buzz

Baca Lainnya