Pulang Habis Nonton Konser Iwan Fals Maulana Tewas Dikeroyok Orang hingga Tewas, Sebagian Masih di Bawah Umur

Rabu, 06 Maret 2019 | 09:24
Warta Kota

Seorang pemuda dikeroyok hingga tewas setelah menonton konser Iwan Fals.

Suar.ID -Malang betul nasib Maulauan Firdaus.

Saat melewati perempatan Sungai Begog, Cilincing, Jakarta Utara, sepulang menontong konser Iwan Fals, dia dikeroyok sekelompok pemuda hingga tewas.

Saat ini, sudah ada sembilan tersangka yang diamankan polisi.

Kejadian ini terjadi Minggu (3/3) sekitar pukul 02.00 WIB.

Baca Juga : Wanita yang Bersama Andi Arief Saat Ditangkap di Kamar Hotel Diduga Informan Polisi

Sembilan pengeroyok itu, lima di antaranya masih di bawah umur.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, korban hendak pulang ke rumahnya usai menonton konser Iwan Fals dan melintasi Jalan Arteri Marunda.

Dia pun tiba di lokasi kejadian sekira pukul 02.00 WIB.

“Korban yang saat itu berboncengan, dilempar oleh seseorang yang tidak dikenal. Karena merasa terganggu, korban dan temannya berhenti dan menanyakan siapa yang melempar batu,” katanya, Selasa (5/3/2019).

Tidak lama berselang, muncul para pelaku yang datang segerombolan dari tempat yang agak gelap.

Mereka kemudian langsung menyerang korban dan temannya.

Sial bagi korban, saat berusaha melarikan diri, Maulana terjatuh.

“Sehingga korban kemudian dianiaya, punggungnya dibacok menggunakan celurit oleh salah satu tersangka atas nama TH (15),” katanya.

Sembilan tersangka yang ditangkap, memiliki perannya masing-masing pada saat kejadian.

Baca Juga : Wanita yang Bersama Andi Arief Saat Ditangkap di Kamar Hotel Diduga Informan Polisi

Adapun tersangka MF alias Jantuk alias Makati adalah aktor intelektual penyerangan tersebut.

“Ada yang sebagai aktor intelektual atau yang menyuruh melakukan, ada yang sebagai pelaku, ada yang pelaku awal melempar batu, ada yang menggunakan bambu, dan ada juga yang menggunakan celurit,” ucapnya.

Adapun para tersangka yakni Miftah Fauzan (25), Darwis Abdul Salam (23), Ahmad Sofyan (22) dan Krisna Mukyanto (18). Sementsra lima pelaku lainnya masih dibawah umur yakni, SAW (16), MF (16), TH (15), IR (15) dan RM (15).

Barang bukti yang disita, 5 bilah bambu, 6 buah batu, 1 buah sweater hitam, 1 buah celana jeans hitam, 1 pasang sepatu warrior dan 2 bilah senjata tajam. Para pelaku dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.

Seperti disinggung di awal, Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan lokasi tersebut diketahui minim penerangan.

Sehingga dimanfaatkan para pelaku untuk berbuat kejahatan.

“Memang di daerah situ pada saat itu, penerangan tidak maksimal, artinya agak gelap,” ungkap Budhi, Selasa (5/3/2019).

Untuk itu ke depan pihaknya akan kerja sama dengan stakeholder terkait apakah bisa dilakukan pengamanan atau bagaimana mengurangi hasrat berbuat kejahatan di daerah tersebut.

Baca Juga : Penderitaan Mary Crocker, Sebelum Mayatnya Ditemukan di Halaman Rumah, Berbulan-bulan Ia Dikurung di Kandang Anjing

“Sehingga kedepan tidak terulang lagi adanya kejadian seperti itu termasuk juga dalam hal ini unit patroli kami di Polsek Cilincing ataupun Polres Metro Jakarta Utara tentunya akan kita intensifkan ke daerah daerah tersebut,” ucapnya.

Selain iti pihaknya juga masih akan mencari para pelaku pengeroyokan lainnya selain sembilan orang yang sudah tertangkap.

Meski bukan pelaku utama, mereka adalah yang ikut bergabung dan melakukan penyerangan.

“Pelaku utamanya yang melakukan pembacokan tersangka TH ini sudah tertangkap termasuk juga pelaku yang melakukan pelemparan terbadap korban,” katanya.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya