Ternyata Ini Alasan Pemakaian Bendera Kuning Sebagai Lambang Kematian

Selasa, 05 Maret 2019 | 20:05
Intisari Online

Bendera kuning

Suar.ID- Untuk menandakan atau menyampaikan berita kematian seseorang, digunakan warna-warna tertentu.

Tiap negara atausuatu ras menggunakan lambang warna tertentu yang merepresentasikan rasa duka.

Bagi masyarakat Tionghoa, kematian biasa dilambangkan dengan warna putih.

Segala perangkat serta kostum ketika upacara pemakaman didominasi oleh warna putih.

Baca Juga :Tak Hanya Agar Terlihat Keren, Tren Jeans Sobek Ternyata Punya Misi Tertentu

Mulai dari lilin, tirai pintu, lentera, taplak meja, hingga baju berkabung.

Sementara, bagi masyarakat dunia pada umumnya, warna hitam diidentikkan dengan warna berkabung atau warna kematian.

Tradisi ini dimulai ketika Ratu Inggris Victoria menghadiri upacara kematian suaminya, dan ia mengenakan baju berkabung berwarna hitam.

Sejak itu, muncul tradisi bahwa warna hitam adalah kesedihan.

Baca Juga :Waduh, Uang Pensiun Kakek Rp 84 Juta Ludes Dihabiskan Cucunya untuk Memberikan Tips kepada 'Live-Streamer' Cantik!

Tapi, di Jakarta, kenapa bendera yang melambangkan kematian malah berwarna kuning, bukan putih atau hitam?

Berbeda dari di Makassar, Papua, atau Kalimantan yang tetap memilih warna penanda kematian dengan putih; baik itu dari agama Islam atau Kristen.

Usut punya usut, ternyata pemilihan warna kuning sebagai warna kematian ini ternyata bermula dari zaman kolonialisme Belanda.

Awalnya, dikenal bendera persegi panjang polos berwarna kuning dengan simbol huruf Q.

Baca Juga :Pria Ini Menyesal Masuk ISIS karena Tidak Mendapatkan Budak Seks

Bendera kuningini merupakan penanda bagi para penderita sebuah wabah mematikan yang wajib dikarantina.

Oleh karena itu, simbolnya adalah Q, berasal dari kata "quarantine".

Konon, di zaman itu, saking mematikannya, wabah tersebut cepat menular dan memakan banyak korban meninggal.

Banyakbendera kuninglalu terlihat di setiap kematian.

Hingga kini, kebiasaan itu berlanjut, meskipun sudah tidak ada wabah mematikan tersebut.

Bendera kuningpada akhirnya identik dengan kematian dan digunakan untuk menandai kematian seseorang.(A. Warih Utomo / Ade Sulaeman)

Artikel ini telah tayang di intisari.grid.id dengan judulBagaimana Sejarahnya Bendera Kuning Menjadi Simbol Kematian?

Editor : Nieko Octavi Septiana

Baca Lainnya