Suar.ID - Terdakwa (16), yang tidak bisa disebutkan namanya karena alasan hukum, dituduh melakukan lima pelanggaran terkait insiden di Exmouth, Devon, Inggris, pada Oktober tahun lalu.
Pengadilan Bristol Crown mendengar gadis yang menjadi korban (10) mengeluarkanponsel untuk memanggil ibunya ketika dia pulang ke rumah, namun disaat yang bersamaan dia juga mendengar langkah kaki berlari di belakangnya.
Dia dicekik lehernya dan diseret ke tepi sungai oleh terdakwa, yang diduga memperkosanya setelah dia jatuh pingsan.
Juri yang terdiri dari sembilan wanita dan tiga pria diberitahu bahwa bocah lelaki itu, yang kini berusia 17 tahun, mengakui mencekik gadis itu dan melakukan kekerasan seksual terhadapnya, tetapi membantah tuduhan percobaan pembunuhan dan pemerkosaan.
Baca Juga : 'Pengantin ISIS' Shamima Begum, Masih Dukung Pemerkosaan dan Pembunuhan Budak Seks Yazidi
Dia sedang bersepeda pulang ketika dia melihat gadis itu di daerah berumput, dekat dengan tepi sungai yang tertutup pepohonan.
Jaksa Anna Vigars QCsaid mengatakan, "Meskipun dia tidak pernah melihat wajahnya, terdakwa adalah orang yang menyerang dari belakang."
"Dia memegangnya dari belakang, di sekitar tenggorokannya, melingkarkan lengannya di lehernya danmencengkeramnya dengan keras."
"Secara tidak sengaja, gadis itu menekan tombol beranda di teleponnya - yang mengaktifkan Siri."
Baca Juga : 4 Fakta Penemuan Jasad Mahasiswi Tanpa Busana di Palembang, Diduga Korban Pembunuhan dan Pemerkosaan
"Itu menarik perhatian terdakwa ke ponsel."
"Dia mengambilnya dari tangan gadis itu dan membuangnya ke semak-semak."
"Gadis itu telah melihat beberapa video bela diri sehingga dia mencoba melakukan apa yang dia lihat di video, yaitu untuk menendang penyerang di pangkal paha, tetapi karena dia memegangnya dengan erat, dia tidak bisa bergerak cukup untuk mendapatkan tendangan yang bagus."
Dalam sebuah wawancara polisi, gadis itu menggambarkan bagaimana "penglihatan dia memudar dan tertidur" saat dia duduk di pinggir sungai.
Baca Juga : Pemerkosaan Siswi SMP Oleh 4 Orang Berujung Kematian di NTB, Didalangi Pacarnya Sendiri
"Dia pikir dia akan mati," kata Nyonya Vigars kepada juri.
"Dia pikir cara untuk menghindari semuanya adalah berpura-pura dia sudah mati."
Dia menjatuhkan diri dan menutup matanya.
Dia berharap bahwa siapa pun yang memegang lehernya mungkin menyerah dan meninggalkannya.
Baca Juga : Saat Pelajaran Pendidikan Seks Murid Ini Tunjukkan Catatan Pemerkosaan Sang Ayah, Gurunya pun Terkejut
Ketika dia berpura-pura tidur, dia tidak bisa mengingat apa pun sejak saat itu sampai dia tiba di sungai.
Seorang wanita yang berjalan di tepi sungai menemukan gadis itu setelah mendengar "teriakan panik" ketika dia berteriakmemanggil seorang guru, pengadilan mendengar.
Gadis itu memberitahunya bahwa dia telah dicekik oleh seorang pria yang telah mengambil ponselnya.
Polisi dipanggil dan penyelidikan diluncurkan, dengan sejumlah dokter memeriksa gadis itu.
Baca Juga : Vanya Krapivin Akhirnya Meninggal Dunia, Tengkoraknya Hancur Saat Selamatkan Ibunya Dari Pemerkosaan
Mereka menemukan luka di area genitalnya, sementara DNA bocah itu ada di tubuh dan pakaian dalamnya.
Memar ke leher gadis itu cocok dengan jahitan mantel yang telah ia kenakan, kata Nyonya Vigars.
"Penuntut mengatakan dia mencoba membunuhnya, untungnya dia tidak mati dan jatuh pingsan," katanya kepada juri.
Terdakwaitu menyangkal tuduhan percobaan pembunuhan dengan niat melakukan pemerkosaan terhadap anak di bawah 13 tahun.
Persidanganmasih berlanjut. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)