Sering Kita Dengar Kode '86', Ternyata Arti di Baliknya Sangat Berbeda Lho..

Minggu, 24 Februari 2019 | 19:57
IST

Arti di balik kode 86.

Suar.ID –"Lapan enam, lapan enam, siap Ndan."

Begitu ungkapan yang sering kita dengar ketika polisi saling berkomunikasi menggunakan Walky Talky.

Kode seperti ini harus dipahami oleh anggota polisi di mana itu berarti sama-sama mengerti atau memahami sebuah perintah.

Meskipun begitu, ternyata kode ini memiliki arti yang berbeda di negara barat.

Salah satu istilah eksentrik ini telah merayap dalam Bahasa Inggris berabad lalu dan menjadi sesuatu yang tidak dapat dijelaskan.

Baca Juga : Banyak Kejanggalan Kasus Bidan Y Ngaku Dirampok dan Diperkosa, Polisi Maafkan Bila Ternyata Laporan Palsu

Baca Juga : Inilah Letak Kursi Terburuk dan Kursi Paling Berbahaya Untuk Keselamatan Penumpang di Dalam Pesawat

Kode 86 berarrti 'membubarkan atau membatalkan,' 'untuk menghalangi atau memberikan layanan lebih lanjut kepada', bahkan 'untuk membunuh.'

MenurutOxford English Dictionary, penggunaan pertama yang dapat diverifikasi dari 86 digunakan 'untuk menolak layanan' dalam sebuah buku tahun 1994 tentang John Barrymore.

John Barrymore adalah seorang bintang film Amerika tahun 1920 yang terkenal karena aktingnya dan terkenal karena minumannya.

Ada banyak bar di gedung Belasco, tetapi Barrymore dikenal di kamar kecil dalam bar tersebut sebagai 'delapan puluh enam'.

Sebuah 'delapan puluh enam' dalam bahasa tidak resmi di negara barat berarrti 'jangan layani dia'.

Sedangkan menurut kamusMerriam Webster,86 adalah istilah slang yang digunakan dalam budaya populer Amerika.

Sebuah 86 digunakan sebagai kata kerja yang berarrti membuang atau menyingkirkan, terutama dalam industri makanan untuk mendeskripsikan suatu barang.

Baca Juga : Murid Pakai Seragam Bekas dan Kedodoran, Seorang Guru Lakukan Tindakan Tak Terduga

Baca Juga : Anjing Gila Ngamuk Serang Warga, 17 Penduduk Kolaka Utara Terluka

Sementara itu, teori yang paling diterima secara luas dari asal mula istilah tersebut berasal dari kode yang digunakan di beberapa restoran pada 1930-an.

Dimana, 86 adalah bentuk singkat di antara para pekerja restoran yang berarrti "We're all of it."

Ini untuk memberitahu rekan kerja bahwa dapur mereka telah kehabisan barang, sehingga pekerja harus dikirim keluar.

Potongan kode tersebut diterbitkan di kolom wartawan Walter Winchell pada tahun 1933, di mana ditemukan sebagai bagian dari "glossary of soda-fountain lingor,"

Baca Juga : Pengacara Ahmad Dhani Ajukan Penangguhan Penahanan, Fadli Zon hingga Prabowo Subianto Ikut Jadi Penjamin

Baca Juga : Buni Yani Merasa Diperlakukan Berbeda dengan Ahok, Tulis Surat Ungkapan Jeritan Hatinya tentang Ketidakadilan

Tag

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber snopes.com