Nasib Tragis Harismail, Babak Belur Diculik Orang Tak Dikenal Dipaksa Mengaku Memerkosa Bidan Y

Minggu, 24 Februari 2019 | 17:04
Sripoku.com

Harismail (25) diculik orang tak dikenal dan dipaksa mengaku memerkosa bidan Y.

Suar.ID – Kasus perampokan dan pemerkosaan yang dialami bidan Y (27) di Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, terus menyisakan misteri terkait kebenarannya.

Tak lain karena, penyidik Polda Sumatera Selatan (Sumsel) menemukan sejumlah kejanggalan pada kasus tersebut yang justru mengindikasikan tidak adanya pemerkosaan pada bidan Y.

Seperti tidak ditemukannya sperma pelaku, jejak kaki di rumah korban, pakaian korban yang dicuci usai kejadian, serta jawaban korban yang berubah-ubah.

Fakta lain pun mencuat terkait pengakuan seorang pria yang dipaksa mengaku telah memerkosa bidan Y.

Baca Juga : Nikahi Putri Keluarga Ningrat, Anak Sulung Mantan Bupati Gowa Beri Uang Panaik Rp 1 Miliar, Rumah dan Mobil Mewah

Pria tersebut adalah Harismail alias Ujang (25) yang mengaku ditangkap orang tak dikenal serta mengalami sejumlah tindak kekerasan hingga mengakibatkan tubuhnya babak belur pada Sabtu (23/2/2019).

Saat ditemui wartawan Sripoku.com di rumah sakit Bhayangkara Palembang, Haris masih tampak lemas dan tak berdaya di tempat tidur.

Luka di sekujur tubuhnya masih terlihat usai ia dikabarkan dibawa dan disiksa beberapa orang, Kamis (21/2) petang.

Haris ditemukan warga dalam keadaan mata tertutup lakban dan luka di sekujur tubuh oleh warga di Kecamatan Rambutan, Banyuasin. Warga pun langsung membawanya ke rumah sakit.

Meski kondisinya belum pulih benar, dengan nada suara rendah sambil menahan sakit, kepada wartawan Sripoku.com Haris menceritakan kronologi kejadian yang membuatnya harus dirawat di rumah sakit.

Haris mengatakan, waktu kejadian ia sehabis membeli rokok dan saat pulang dicegat di depan warung temannya oleh orang tak dikenal.

"Saya habis beli rokok, waktu mau pulang dicegat di depan warung teman saya. Saya lagi di sana. Di masukan ke dalam mobil," katanya menceritakan kejadian yang menimpa dirinya.

Dalam perjalanan di mobil tersebut, ia dipaksa mengaku telah memerkosa bidan Y.

Haris yang terus membantah setiap tuduhan yang diarahkan padanya mendapat siksaan.

Baca Juga : Murid Pakai Seragam Bekas dan Kedodoran, Seorang Guru Lakukan Tindakan Tak Terduga

Baca Juga : UPDATE: Kondisi Terkini Bayi yang Dikeluarkan dari Perut Ibu yang Dibunuh dengan Kejam Oleh Suaminya Sendiri

"Dipaksa ngaku aku. Aku bantah, jawab tidak. Ada sekitar sejaman lebih saya di dalam mobil tangan diikat," jelasnya.

Krisna Murdani (25) rekan Haris, juga mengaku melihat rekannya itu dibawa secara paksa oleh beberapa orang.

Bahkan, terdengar juga tiga tembakan saat Haris ditangkap yang membuat warga geger.

Krisna menyebut, ada dua mobil dan tiga motor yang menjemput paksa Haris.

Sripoku.com

Harismail (25) diculik orang tak dikenal dan dipaksa mengaku memerkosa bidan Y.

"Ada dua mobil, Innova warna telur bebek Avanza putih. Sisanya naik motor. Yang menyetop Haris ada dua orang naik motor RX King. Lalu dia (Haris) dimasukan ke mobil. Motor saya yang sedang dibawa sama Haris juga dibawa pergi," kata Krisna.

"Saya tanya mau dibawa kemana. Dijawab ke Polda. Kami waktu itu baru saja pulang dari mengangkut batu dari Gasing ke Kayuagung," ujarnya.

Haris memang sedang meminjam motor Krisna saat kejadian untuk membeli rokok. Keduanya baru saja makan-makan di rumah Krisna. Kedua teman tersebut, belum lama pulang mengantar Batu split dari gasing ke proyek Tol Kayuagung.

Sementara keluarga Haris baru mengetahui kejadian tersebut sehari setelah korban dibawa pergi orang tidak dikenal. Informasi tersebut didapat dari Kepala Desa, Kamal, Kecamatan Pumulutan Barat.

"Kata Kades saya ke Palembang karena Ujang di RS Bhayangkara sekarang, masuk rumah Sakit," ujar ibu Haris menirukan perkataan Kades.

Ibu Haris hanya lemas saat mengetahui anaknya menderita luka lebam disekujur tubuh. Tangan, kaki, wajah serta matanya mengeluarkan darah.

"Babak belur Haris dipukulin. Saya tidak tahu siapa yang mukulin. Saya hanya minta kasus ini diusut," katanya saat ditemui di RS Bhayangkara.

Pihak keluarga hingga saat ini masih menunggu itikat baik pihak yang terlibat penculikan terhadap Haris.

"Kami ingin pihak yang terlibat bertanggung jawab. Tolong diobati, kami tidak bakal menuntut secara hukum kalau ada itikad baik. Kami sudah lapor ke Polda bahwa informasi awal diculik orang, Jumat (22/2)," ungkapnya.

Baca Juga : Dari 'Buruk Rupa' Jadi Makin Menggemaskan, Inilah Foto-foto Hewan Terlantar yang Kini Jadi Hewan Peliharaan Kesayangan

Baca Juga : Murid Pakai Seragam Bekas dan Kedodoran, Seorang Guru Lakukan Tindakan Tak Terduga

Propam Polda Sumsel kunjungi Haris

Menurut penuturan Junaidi kakak kandung Haris, ada petugas polisi dari Polda Sumsel yang datang untuk mengecek kondisi adiknya.

"Tadi ada Polisi datang menanyakan kondisi adik saya. Ada dua kali yang datang," ujarnya.

Tidak lama kemudian tim dari Propam Polda Sumsel datang menjenguk korban guna memastikan kebenaran kejadian yang menimpa Haris.

"Yang kedua dari Propam Polda Sumsel sudah datang. Mereka berjanji akan mencari tau terlebih dahulu," ujarnya.

Terkait dugaan salah tangkap, Direktur Reserse Umum Polda Sumsel, Kombes Pol Yustan Alpiani enggan berspekulasi.

Dirinya mengaku sudah mengecek keadaan korban di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.

"Saya sudah cek dan menemui korban di Rumah sakit dan kedua orang tuanya. Dari hasil keterangan dia juga belum tahu siapa yg melakukan," jelasnya.

Lanjut Kombes Pol Yustan Alpiani, saat ininya bersama jajaran tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus yang menimpa Haris Mail (25). "Kami masih melakukan lidik," ungkapnya.

Baca Juga : Anaknya 'Dibully' di Sekolah dan Dicap Sebagai Pembohong, Ayahnya Datang Pakai Kostum Iron Man

Baca Juga : Nikahi Putri Keluarga Ningrat, Anak Sulung Mantan Bupati Gowa Beri Uang Panaik Rp 1 Miliar, Rumah dan Mobil Mewah

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber : Sripoku.com

Baca Lainnya