Amputasi Cakar Singa agar Anak-anak Bisa Bermain dengan Aman, Kebun Binatang di Palestina Ini Dikecam Aktivis Hewan

Sabtu, 16 Februari 2019 | 14:33
Facebook

The lion has had it done so she can 'play' with kids

Suar.ID - Sebuah kebun binatang di Palestina mendadak menjadi perbincangan.

Pasalnya, pihak kebun binatang itu mencabut cakar-cakar seekor singa betina muda supaya anak-anak yang berkunjung ke sana bisa bermain dengan aman.

Cakar-cakar milik singa berusia 14 bulan itu dicabut menggunakangunting setelah meletakkan kafan di atas kepalanya.

Menurut laporan, singa itu tetap dalam keadaan tenang ketika cakar-cakarnya mulai hilang.

Singa itu memang masih memiliki gigi yang masih lengkap dan sangat tajam.

Meski begitu pihak kebun binatangmemperbolehkan anak-anak untuk bermain bersama predator itu dengan bebas.

Baca Juga : Viral! Seorang Pria Jadi PRT dan Digaji Rp 33 Juta per Bulan untuk Menyikat Kura-kura, Ternyata Inilah Fakta yang Sesungguhnya

Pemilik kebun binatang, Mohammed Jumaa (53), mengatakan, dia berusaha mengurangi agresivitas singa sehingga bisa lebih ramah bagi pengunjung.

Apa yang dilakukan kebun binatang tersebut tentu mendapat tentangan dari para aktivis hak-hak binatang.

Merekamengecamdan menyebut aksi itu "kejam" dan sama seperti menjadikan hewan-hewan sebagai subjek dari "rasa sakit yang mengerikan."

Dokter hewan setempat, Fayez al-Haddad, mengatakan bahwa itu tidak kejam karena kebun binatang “ingin membawa senyum kepada anak-anak."

Dia berkata, "Singa betina tidak kehilangan sifat bawaannya."

Baca Juga : Achmad Zaky Hari Ini Diagendakan untuk Bertemu Jokowi Pasca-Viralnya Tagar #uninstallbukalapak

"Kami ingin memberikan senyum dan kebahagiaan kepada anak-anak, sambil meningkatkan jumlah pengunjung ke taman yang sedang menderita biaya pengeluaran yang tinggi," tambahnya.

Tetap saja, sebuah badan amal bernama Four Paws mengatakan prosedur itu mengerikan dan menyiksa singa.

Four Pawsmengatakan, "Untuk kucing besar, menghilangkan cakar adalah prosedur yang sangat kejam yang menyebabkan kerusakan jangka panjang."

Facebook
Facebook

Animal rights campaigners have blasted the zoo as 'cruel'

"Perilaku alami, seperti mengambil makanan atau memanjat, hampir tidak mungkin terjadi tanpa cakar binatang," tambah mereka.

Baca Juga : Momen Mengharukan ketika Anak yang Lulus Kuliah Peluk Ayahnya yang Merupakan Penjual Siomay

Selain itu, karena amputasi tidak dilakukan di klinik dokter hewan yang tepat, kemungkinan infeksi cukup tinggi.

Mereka menjelaskan bahwa mencabut cakar singa sama dengan mengamputasi jari-jari manusia hingga buku jari.

Tak hanya itu, baru-baru ini, 49 hewan–-termasuk lima singa, seekor hyena, beberapa monyet, serigala, emu, kucing, anjing dan burung-burung eksotis--hidup di kandang kecil dan terpencil di sana, kata Four Paws.

Sejak pembukaan kebun binatang, banyak hewan telah mati karena serangan roket dan pertempuran perang.

Baca Juga : Kisah Kaisar China yang Bisa Meniduri Ratusan Wanita dengan Perhitungan Matematika

Editor : Moh. Habib Asyhad

Sumber : mirror.co.uk

Baca Lainnya