Cuitannya tentang 'Presiden Baru' Tuai Kontroversi, CEO Bukalapak Achmad Zaki Sebut Jokowi Sudah Seperti Ayahnya Sendiri

Jumat, 15 Februari 2019 | 12:52
Twitter achmad zaky

Achmad Zaky sudah menganggap Jokowi seperti ayah sendiri

Suar.ID - Berita tentang CEO Bukalapak kini tengah viral dan menjadi Trending Topic di Twitter.

Bahkan tagar #uninstallbukalapak juga banyak ditulis oleh para warganet di media sosialnya masing-masing.

Hal tersebut rupanya bermula-mula lantaran cuitan CEO Bukalapak, Achmad Zaky, yang mengkritik tentang anggaran negara untuk riset dan pengembangn (R&D) dan sempat menuliskan kata "presiden baru".

Banyak pendukung Jokowi yang menyayangkan cuitan Achmad Zaky padahal ia selama ini dinilai banyak dipuji oleh Jokowi lantaran bisnis start-up Bukalapak yang semakin sukses.

Baca Juga : Cuitannya Menuai Polemik dan Ramai Diprotes Pendukung Jokowi, CEO Bukalapak Achmad Zaky Mengaku Khilaf

Dalam cuitannya, Zaky mengungkap soal anggaran R&D (Research & Development) alias riset dan pengembangan Indonesia yang sangat minim tahun 2016 yang hanya 2 miliar dolar AS.

Anggaran tersebut tertinggal jauh dari negara lain yang sudah menyediakan anggaran R&D.

Zaky juga menyebut jika industri 4.0 hanyalah omong kosong belaka dan mengakhiri cuitannya dengan ungkapan: 'mudah-mudahan presiden baru bisa naikin'.

Atas cuitannya itu, Zaky dianggap tidak menghargai usaha yang sudah ditempuh pemerintah Jokowi dalam mendukung usaha start-up anak-anak muda Indonesia.

Baca Juga : Inilah Sosok Achmad Zaky, CEO Bukalapak yang Sudah 'Gila' Komputer Sejak SD

Achmad Zaky juga pernah menerima Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya Tahun 2016 untuk perusahaannya, Bukalapak.

Tanda Kehormatan itu diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Zaky sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan darma bakti pada negara hingga bisa jadi teladan.

Kemajuan pesat Bukalapak juga membuatnya sempat dapat pujian oleh Jokowi saat acara ulangtahun Bukalapak yang ke-9 beberapa waktu lalu.

Jokowi memuji semua perjuangan yang telah dilakukan Zaky hingga Bukalapak bisa seperti saat ini.

Baca Juga : Viral Tagar #uninstallbukalapak: Netizen Singgung CEO yang Sebut Kata 'Presiden Baru'

Saya terima laporan kalau Pak Zaky tadi menyampaikan (Bukalapak) sudah didirikan 9 tahun lalu modalnya Rp 80 ribu. Benar? Benar Rp 80 ribu. Ini iuran reservasi alamat internet www(dot)bukalapak(dot)com," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, bisnis Zaky yang awalnya kecil ini kini telah membuat banyak UKM Indonesia ikut berkembang sejak bergabung dengan Bukalapak.

Tribunnews

Jokowi saat menghadiri acara ulang tahun Bukalapak

Jokowi mencatat ada 56 juta pelaku usaha kecil menengan di Indonesia dan 4 juta sudah bergabung di Bukalapak.

Oleh sebab itu, banyak warganet yang menyayangkan cuitan Achmad Zaky yang dinilai memojokkan pemerintah termasuk pernyataan presiden baru.

Menanggapi hal ini, Achmad Zaky sudah memberi klarifikasinya dan mengaku ia khilaf serta tak sepantasnya menulis cuitan tersebut.

"Saya, Achmad Zaky selaku pribadi dan sebagai salah satu pendiri Bukalapak, dengan ini menyatakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas pernyataan yang saya sampaikan di media sosial," dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (15/2/2019).

"Saya sangat menyesali kekhilafan tindakan saya yang tidak bijaksana dan kiranya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya," pungkas Zaky.

Tak hanya itu, Achmad Zaky juga mengunggah cuitan baru tentang ia meminta maaf jika sudah menyinggung pendukung Jokowi.

"Buat pendukung pak Jokowi, mohon maaf jika ada yg kurang sesuai kata2 saya jadi misperception. Saya kenal Pak Jokowi orang baik. Bahkan sudah saya anggap seperti Ayah sendiri (sama2 orang solo). Kemarin juga hadir di HUT kami. Tidak ada niat buruk tentunya dari tweet saya," tulis Zaky pada Kamis (14/2/2019).

Twitter achmadzaky

cuitan Achmad Zaky

Achmad Zaky memang lahir di Sragen, sebuah daerah dekat dengan Solo dan bersekolah di Solo.

Ia menempuh pendidikan di SMAN 1 Surakarta (Solo) dan sempat mewakili sekolahnya dalam olimpiade sains nasional di bidang komputer serta memenangkan olimpiade tersebut.

Baca Juga : Sudah 5 Tahun Pacaran, Nenek 75 Tahun Ini Dibunuh Kekasih Brondongnya yang Masih 26 Tahun

Tag

Editor : Aulia Dian Permata