Suar.ID - Tak sekadar untuk pengukuran, pada suatu ketika, ilmu matematika juga digunakan untuk menentukan waktu agar seorang kaisar China bisa meniduri ratusan wanita.
Seperti apa itu ceritanya?
Di masa China kuno, matematika menjadi kunci dalam perhitungan konstruksi Tembok Raksasa yang panjangnya mencapai ribuan kilometer.
Angka-angka menjadi sedemikian penting sehingga memainkan peran krusial dalam menjalankan kehidupan di Istana Kerajaan.
Baca Juga : Diserbu Netizen karena Dianggap Singgung Presiden, Bos Bukalapak Achmad Zaky Klarifikasi Cuitannya
Perencanaan bercinta
Kalender dan gerakan planet mempengaruhi semua keputusan kaisar, sampai ke perencanaan agendanya baik pada siang hari maupun malam hari.
Penasehat kekaisaran memberikan sistem yang memastikan kaisar dapat meniduri sekian banyak perempuan di istananya.
Sistem tersebut didasari konsep matematika bernama geometric progression.
Mitos menyebutkan dalam kurun 15 malam, sang kaisar harus meniduri 121 perempuan yang mencakup:
- Permaisuri