Suar.ID – Beredar di media sosial beberapa waktu lalu, foto diduga pernikahan cucu konglomerat Kartini Muljadi, Richard Muljadi yang berstatus sebagai terdakwa narkoba.
Foto diduga pernikahan tersebut menjadi perbincangan lantaran Richard Muljadi saat ini sedang menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO).
Kabar tersebut ditanggapi oleh ibunda Richard, Riny Dharma serta kuasa hukumnya Baso Fakhruddin.
Dikutip dari Kompas.com (2/2/2019), mereka membantah bahwa foto tersebut menunjukkan sebuah pernikahan.
Baca Juga : Dul Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Gantikan Ayahnya di Konser Dewa 19 Reunion Malaysia
Baca Juga : Ngeri, Seorang Bocah Dioperasi Gara-gara Memasukkan 39 Bola Magnetik ke Alat Reproduksinya
Menurut Baso, Richard dan Shalvyne hanya sebatas melangsungkan proses menuju pernikahan, yaitu pemberkatan pernikahan di Gereja Katedral yang berlangsung pada Jumat (1/2/2019).
“Ini hanya sebatas pemberkatan pernikahan, tidak ada resepsi dan tidak ada makan-makan. Ini hanya sebatas mendoakan(Richard dan Shalvyne),” ucap Baso, di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (2/2/2019).
Sebelumnya dikabarkan pihak Kejaksaan Negeri Selatan lewat Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan Supardi, juga mengaku tidak merasa memberikan izin menikah kepada terdakwa.
Tetapi rupanya, proses pemberkatan yang dilakukan Richard tersebut telah diketahui oleh Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur yang saat ini menjdi tempat rehabilitasinya dari kasus narkoba yang menjeratnya.
Masih mengutip Kompas.com, rencana pemberkatan pernikahan tersebut disetujui oleh pihak RSKO dengan syarat didampingi oleh pihak RSKO.
Richard Mujadi sempat depresi lantaran batal melakukan pembekatan pernikahan
Pemberkatan pernikahan Richard Muljadi sedianya tidak direncanakan pada hari Jumat (1/2/2019) lalu, melainkan tanggal 6 September 2018.
Tetapi, urung juga melakukan pemberkatan Richad sudah lebih duu terciduk polisi menghisap kokain di toilet restoran di Pacific Place, SCBD, Jakarta Selatan pada Selasa (22/8/2018) lalu.
Karena menjalani proses hukum Richard pun gagal melakukan pemberkatan nikah pada 6 September 2018.
Baca Juga : Kisah Labutong: Anak SD yang Gigih Bersekolah Walau Sangat Miskin, Sandalnya Saja Dijadikan Penghapus
Baca Juga : Ibu Ini Menipu Polisi dengan Mengatakan Anaknya Hilang Hanya untuk Menguji Suaminya
Hal tersebut seperti yang dicerirakan ibundanya, Riny, seperti dikutip dari Kompas.com.
“Dia depresi karena batal pemberkatan nikah, terlebih dia tidak bisa berkumpul bersama keluarga di gereja. Dia rindu mendapatkan siraman rohani dari gereja,” ucap Riny di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (2/2/2019).
Riny mengatakan, Richard sudah lama ingin mewujudkan niat baiknya meminang Shalvyne Chang, pasangannya tersebut.
“Kami mohon untuk memahami niat baiknya dalam menjalankan kewajibannya sebagai agama Katolik untuk menjalani pemberkatan di gereja,” ujar Riny.
Yang lebih membuat Richard depresi lagi adalah saat ia merayakan ulangtahun tanggal 19 Januari lalu, ia tak dapat berkumpul bersama keluarganya.
“Biasanya kan kalau ada yang ulangtahun kita kegereja bersama keluarga, terus berkumpul. Dia kemarin ulang tahun 19 Januari lalu,” ujar Riny.
Richard akhirnya dapat melakukan pemberkatan nikah pada Jumat (1/2/2019) lalu di Gereja Katedral, Jakarta, setelah mendapat slot tanggal kosong di Gereja Katedral.
Menurut kuasa hukumnya, Baso, apabila tidak dilaksanakan pemberkatan nikah pada tanggal itu dan ditunda kembali, Richard dan kekasihnya Shalvynne Chang baru bisa melakukan prosesi tersebut pada 2020 mendatang.
Sementara untuk pernikahannya sendiri, akan dilaksanakan setelah masalah hukum Rixhad Muljadi selesai.
Baca Juga : Para Master Shio: 2019 akan Jadi Tahun yang Sangat Buruk Bagi Donald Trump dan Para Warga Shio Anjing