Ini Fakta Baru Seputar Tewasnya Dua Sejoli dalam Kamar Hotel dengan Keadaan Telanjang

Rabu, 09 Januari 2019 | 21:18
Facebook Prasetya via Tribun Medan

Dua sejoli, Prasetya dan Dewi, ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah holeh di Kabupaten Asahan,

Suar.ID -Motif sepasang kekasih tewas di kamar hotel terungkap berdasarkan hasil pembicaraan pesan singkat Whatsapp antara Hasyim Prasetya dan Devi Setiani.

Pesan terakhirnya juga terungkap dalam postingan Facebook.

Polres Asahan berhasil mengungkap misteri kematian pasangan kekasih, yang ditemukan tewas di kamar Hotel Central Kota Kisaran Kabupaten Asahan, Senin (07/01) kemarin.

Berdasarkan hasil penyelidikan, kasus pembunuhan tersebut bermotif asmara.

Korban pria Hasyim Prasetyo (33) diduga terlebih dahulu membunuh kekasih nya Devi Istiana (23) sebelum akhirnya bunuh diri.

Kapolres Asahan AKBP Faisal F. Napitupulu, saat menggelar jumpa pers di Mapolres Asahan, Selasa (8/1/2019) mengatakan bahwa dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), keterangan sejumlah saksi serta alat bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, Hasyim Prasetyo terlebih dahulu menembak kepala Devi Istiana dibagian belakang lalu menembak kepala nya sendiri.

"Jadi senjata yang digunakan oleh Hasyim untuk menembak Depi dan dirinya sendiri yakni senjata api laras pendek rakitan, menggunakan peluru 5,56 milimeter," kata Faisal didampingi oleh Kasat Reskrim AKP Ricky Pripurna Atmaja, Selasa (8/1)

"Devi ditembak dari jarak dekat dibagian belakang kepala nya hingga menembus ke pelipis mata sebelah kiri. Kemudian Hasyim menembak kepalanya sendiri dibagian tulang alis depan hingga tewas," jelas Faisal

Masih kata Faisal, motif asmara terungkap berdasarkan hasil pembicaraan pesan singkat Whatsapp antara Hasyim dan Devi.

Dalam pembicaraan di aplikasi pesan singkat tersebut terlihat rasa kekecewaan Hasyim yang batal bertunangan dengan Devi.

Sebelumnya pasangan ini sudah melangkah ke jenjang yang lebih serius, yaitu telah bertunangan, namun pada akhirnya dibatalkan oleh pihak perempuan.

"Korban Hasyim yang diduga sakit hati kemudian mengajak Devi untuk menginap di hotel pada Minggu (06/01/2019) Siang. Ada kemungkinan Hasyim sudah merencanakan untuk menghabisi nyawa Devi dan kemudian bunuh diri," ujarnya.

"Perencanaan itu dikuatkan dengan adanya temuan sebilah senjata tajam jenis clurit di dalam tas milik Hasyim. Clurit tersebut diduga dipersiapkan oleh Hasyim jika dirinya gagal membunuh dengan senjata api," papar Faisal.

Lebih lanjut, barang bukti yang disita antara lain 1 pucuk senjata api rakitan laras pendek, 2 butir proyektil, 2 unit handphone, tas sandang warna cream kehijauan, 1 bilah clurit, 2 unit sepeda motor, serta pakaian dan barang-barang lain milik kedua korban.

Berdasarkan hasil penyelidikan di lokasi kejadian serta pantauan rekaman kamera cctv hotel, kasus pembunuhan ini sudah selesai, karena pelakunya juga meninggal dunia.

"Tidak ada pihak lain yang terlibat dalam kasus pembunuhan ini. Kasus pembunuhan ini sudah selesai. Namun kami akan terus berkoordinasi dengan Tim Labfor Polda Sumut untuk menyelidiki terkait kepemilikan senjata api," pungkas Faisal.

Ini cerita Hasyim Prasetya (33) dan Devi Setiani (25) yang saling cinta dan memutuskan mengakhiri hidup sama-sama.

Jasad keduanya ditemukan di salah satu kamar Hotel Central di Kota Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Senin (7/1).

Petugas hotel curiga keduanya tak kunjung keluar kamar.

Sampai pukul 12.00 WIB, tak ada tanda-tanda mereka akan check out.

Takut terjadi apa-apa, petugas hotel lantas mendobrak pintu kamar dan menemukan jasad mereka bersimbah darah.

Segera petugas hotel melaporkan dua tamu hotel meninggal ke Polres Asahan.

Berikut sederet fakta tentang temuan jenazah sepasang kekasih tanpa busana di kamar hotel dan luka tembak di tubuh mereka.

Kapolres Asahan AKBP Faisal Napitupulu membenarkan pria dan wanita di dalam kamar hotel sudah meninggal.

"Kedua korban ditemukan dalam keadaan tewas di Hotel Central di Jalan Sei Gambus, Kecamatan Kota Kisaran Barat," kata Faisal dilansir Tribun Medan, Senin (7/1/2019).

Hasil penyelidikan, polisi mengetahui korban perempuan atas nama Devi Setiani sementara Hasyim Prasetya adalah warga Bunut Barat, Pulau Bandring.

"Mereka masuk Hotel Central kamar C 12 Minggu (6/1) sekitar pukul 10.26 WIB dan ditemukan tewas pada Senin (7/1) sekitar pukul 12.00 WIB," ungkap Faisal.

Faisal tak merinci luka tembak di kedua tubuh korban. Senjata api yang ditemukan di lokasi merupakan rakitan.

Polres Asahan menunggu hasil Laboratorium Forensik Polda Sumut. Sedikit sekali informasi yang bisa dikorek.

Faisal mengaku sedang menunggu proses penyidikan Polda Sumut agar informasinya tidak simpang siur.

"Kita tidak ingin asal menyebutkan. Takutnya salah, makanya bagus menunggu hasil Labfor biar selaras dengan hasil penyidikan kami," ujar Faisal.

Untuk motif pembunuhan, Faisal mengaku belum bisa memastikan karena masih dalam penyelidikan.

Terkait status pasangan yang tewas di dalam hotel apakah suami istri atau pacaran, Faisal tidak mau asal menerka.

"Apakah mereka pasangan suami istri atau pacaran, kita belum mengetahui. Pokoknya kalau nanti sudah selesai olah TKP, kita rilis kasus ini," jelas Faisal.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Motif Sepasang Kekasih Tewas di Kamar Hotel Terungkap Dalam Pesan Whatsapp, Ini Pesan Terakhirnya

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya